Acara resepsi pernikahan Ali dan Prilly berlangsung cukup meriah bahkan sampai malam hari. Kini pasangan suami istri itu sedang beristirahat sejenak sebelum kembali ke atas pelaminan.Prilly juga harus mengganti kostumnya dengan gaun pengantin yang khusus di desain untuk dirinya sesuai permintaan sang Ibu mertua. Ali sendiri hanya mengenakan jas formal seperti biasa dengan warna senada dengan gaun yang melekat pada tubuh istrinya.
Namun jangan ragukan lagi bagaimana ketampanan laki-laki itu. Ali terlihat luar biasa tampan hari ini.
"Suaminya ganteng banget ya Mbak?" Prilly yang sedang menutup matanya karena di rias refleks membuka matanya dan menatap sang perias. Sang perias terlihat malu-malu ketika mencuri-curi pandang kearah Ali yang terlihat sangat fokus dengan ponselnya.
"Mbak beruntung banget punya suami tampan begitu." Lanjut perias lagi.
"Ah iya Mbak." Jawab Prilly seadanya. Jujur, ia sedikit tidak suka dengan cara perias ini menatap suaminya, sejak tadi wanita berwajah bulat ini kerap kali terlihat melirik kearah suaminya bahkan Prilly mulai menyadari jika tangan wanita ini hanya menyapukan brush nya diarea yang sama.
"Mbak udah belum? Kami udah ditungguin diluar." Ketus Prilly lumayan keras karena tangan wanita itu nyaris mencolok matanya. Perias ini sama sekali tidak profesional menurut Prilly lihat saja alih-alih memperhatikan dirinya yang notabene pengantinnya wanita itu justru lebih memilih menatap Ali.
"Ah-iya sudah Mbak ini tinggal dikit lagi." Perias itu terlihat gelagapan setelah menyadari jika pengantinnya sudah mulai kesal dengan dirinya.
Ya gimana lah suaminya ganteng banget kan jadi betah ditatap terus!
Kebetulan Ali juga sudah selesai dengan ponselnya kini pria itu sudah beranjak dari ranjang Prilly lalu mendekati istrinya.
"Sudah selesai?" Tanyanya yang dijawab anggukan kepala oleh Prilly keduanya bertatapan melalui kaca rias dihadapan Prilly.
Tanpa sadar Ali menyunggingkan senyumannya ketika menyadari bahwa wanita yang tadi siang ia nikahi ternyata lebih cantik setelah resmi menjadi miliknya.
"Ekhem!"
Keduanya terperanjat kaget dan langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu dimana Reina dan Rahma sedang mengerling jahil kearah keduanya.
Ali segera berbalik kembali kearah ranjang sedangkan Prilly kembali fokus tepatnya pura-pura fokus pada dandanannya.
"Pengantin baru udah siap belum nih? Masih mau pandangan-pandangan di sini atau langsung ke pelaminan?" Goda Reina yang membuat Ali tersedak ludahnya sendiri.
Ali berusaha tenang namun gelagatnya yang salah tingkah karena godaan Ibunya tak bisa ia sembunyikan dengan baik. Reina sudah terlalu hafal dengan perubahan sikap putranya.
"Pengantin wanitanya sudah selesai Mbak?" Tanya Rahma pada perias.
"Su--dah Buk. Sudah." Jawabnya sedikit gagu.
Rahma tersenyum kecil pada perias sebelum berjalan menuju putrinya. Reina berdiri disebelah Prilly sedangkan Rahma disebelah Ali.
Kedua wanita cantik itu terlihat begitu berseri mendampingi putra dan putri mereka. Suara riuh tepuk tangan terdengar ketika Ali dan Prilly mulai memperlihatkan diri mereka.
Keduanya serempak menarik kedua sudut bibir mereka membentuk sebuah senyuman yang benar-benar begitu manis dan memukau. Ali yang tampan bersanding dengan Prilly yang luar biasa cantik hari ini jelas-jelas membuat semua tamu yang hadir berdecak kagum bahkan tidak sedikit yang iri melihat keserasian pasangan suami istri itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Hati
ChickLitNext story setelah Manisnya Luka End. Insyaallah cerita ini nggak kalah menarik kok jangan lupa baca lalu vote dan komennya yaa..