Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Festival sekolah dibuka dengan sangat meriah. Beberapa penyanyi dan idol grup ternama di undang untuk semakin menyemarakkan suasana. Ratusan orang datang, memenuhi stan makanan dan berjingkrak senang di depan panggung.
Seperti kesepakatan awal, Sehun berangkat bersama Jongin yang malam ini terlihat sangat tampan dengan setelan celana jins hitam, kaos putih dilapisi dengan jaket denim biru. Sedangkan Sehun juga dengan celana jins biru tua, turtleneck dan jaket coklat. Mereka berangkat bersama dari asrama. Mengikuti gelombang keramaian orang-orang. Setelah mengisi perut, mereka berdua berdiri di depan panggung, menonton penampilan salah satu penyanyi.
Tadi mereka berpapasan dengan Chanyeol yang malam ini juga berpakaian santai. Pria itu terlihat sibuk karena ada laporan jika beberapa siswa membawa alkohol yang mana itu sangat dilarang oleh pihak sekolah. Sehun hanya bisa meringis melihat raut wajah kesal kakak kelasnya itu. Sedangkan Jongdae tidak terlihat dimana pun, entah dia datang atau tidak.
"Kau beli banyak makanan tapi tidak beli minum?"
Jongin cengengesen mendengar Omelan Sehun. Matanya kalap melihat begitu banyak makanan enak hingga benar-benar lupa jika mereka juga perlu minum. Sehun mendengus.
"Tunggu disini, biar aku yang beli." Lalu melangkah menjauhi Jongin.
Pemuda Kim itu sejak tadi menyapu pandangannya, mencari seseorang yang belum dilihatnya sejak masuk ke sekolah. Tapi pikirnya, mereka memang sangat berjodoh hingga sedetik kemudian dia bisa melihat gadis itu diantara kerumunan penonton lain. Agak jauh didepannya tapi Jongin bisa sangat mengenali bahwa itu benar Seolhyun. Dia beranjak, mendekati si gadis yang sedang bersama temannya.
"Hey," bisiknya di samping telinga Seolhyun, membuat gadis itu terkejut. Dia menoleh dan tersenyum setelah tau bahwa Jongin yang berada didekatnya.
"Kau sendirian?" tanya Seolhyun, melirik ke belakang tubuh Jongin.
"Bersama Sehun, dia sedang beli minum. Kau cuma berdua?" Jongin balik bertanya ketika hanya melihat satu teman Seolhyun disana.
"Sebenarnya kami berlima, tapi yang lain sudah pergi berkencan," dengus gadis yang malam ini mengenakan dress hitam selutut itu.
Senyum Jongin tidak bisa ditahan, dia mendekat lagi ke telinga Seolhyun karena suara gaduh.
"Mau berkencan denganku?" Tanyanya dengan senyum jail yang dibalas pukulan ringan oleh Seolhyun di lengan.
"Sehun bagiamana? Nanti dia marah lagi."
"Akan ku hubungi dia nanti, ayo!"
Tanpa meminta persetujuan, Jongin menarik lengan kecil gadis itu. Membawanya menjauh dari kerumunan orang. Sedangkan dibelakang sana, Sehun dengan dua cup minuman hanya memandang mereka.
"Sudah ku bilang jangan tinggalkan aku sendirian, bajingan!"
Sekarang dia tidak tau harus melakukan apa, hanya berjalan menjauh dari panggung untuk mencari tempat duduk. Dua cup minuman masih dia pegang dengan kesal. Baru saja akan membuang yang satu lagi, seseorang datang entah darimana. Berbicara dengannya.
"Baru saja dicampakkan oleh kekasihmu?" Tanya suara bariton itu.
Sehun mendelik tidak senang tapi orang itu malah terkekeh.
"Aku tidak semenyedihkan itu," balas Sehun.
"Mau kau buang?" Dia menunjuk satu cup minuman di tangan Sehun dengan dagu.
Sehun terdiam, "kau mau?" Tawarnya, menyodorkan cup, "iya mau aku buang, tapi sayang. Belinya pakai uang."
Tanpa ragu, si orang asing menerima tawaran dari Sehun. Menyambut minuman itu dan menyesapnya setelah mengucapkan terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You In Autumn 2022 || KAIHUN ✓
Teen Fiction"Aku akan menceritakan semua kisah tentangmu pada bintang-bintang. Menjawab tanya mereka mengapa ini disebut cinta dan luka," gumam Sehun yang tengah duduk di atas rumput hijau, di samping orang yang telah membawa separuh kenangannya pergi, bersama...