42. (S2) Season of Sadness

159 18 30
                                    

Persiapan ulang tahun kelima untuk si kecil Ellios Wu hampir selesai. Rumah keluarga Wu masih ribut dan ramai. Sehun bahkan mengambil cuti satu hari ini. Professor Do yang galak melotot padanya kemarin. Tapi demi anak semata wayangnya yang sangat menyukai Ironman, Sehun akan melakukan apapun.

Meski usianya telah lima tahun, tapi ini adalah acara ulang tahun pertama untuk Tae Oh. Selama ini Kris tidak mengijinkan pesta semacam itu di gelar.

"Anakku akan menjadi semakin dewasa dan kemudian tidak membutuhkan aku lagi untuk menggendong, menidurkan atau memandikannya. Hal seperti itu sama sekali tidak patut dirayakan," kata Kris saat Sehun bertanya alasannya setiap tahun.

Jadi, dengan kekuatan memelas mommy Wu yang tidak ada duanya, Kris mengibarkan bendera putih.

Anak kecil yang sering di panggil pangeran muda Wu itu bangun sangat pagi hari ini karena terlalu antusias. Tapi lihatlah, kini ia sibuk sendiri dengan segala macam robot sahabatnya.

Sehun, Wendy dan Mommy Wu yang paling sibuk. Padahal ada banyak tenaga kerja yang sengaja mereka panggil hari ini untuk membantu. Karena pertama kali, maka Mommy mengadakan acara besar, seluruh keluarga di undang, bahkan yang di Kanada. Sehun dan Kris menyerahkan urusan tamu pada wanita parah bayu yang lebih antusias dari Tae Oh itu. Sedangkan Kris sendiri masih harus ke kantor karena ada rapat penting dan akan pulang sebelum acara dimulai.

"Sehun, acaranya masih beberapa jam lagi. Kau bisa keluar dan ambil kue yang sudah kita pesan? Mommy tidak bisa meninggalkan rumah."

"Aku hampir lupa kue nya," keluh Sehun, karena sedari tadi yang ia kerjakan hanya dekorasi dan cupcake yang masih belum matang di panggangan. "Aku tinggal dulu tidak apa-apa?"

"Tidak apa, sayang."

Sehun mencolek sisa cream di piring dan mengecup pipi ibu mertuanya yang sibuk memotong buah sebelum berlalu dari dapur. Di ruang tengah, dia menemukan keributan lain. Para pekerja masih sibuk dengan segala macam dekorasi.

"Wendy, jangan pakai balon warna pink!" Serunya saat melihat wanita itu memasang balon berwarna pink diantara balon-balon lain yang berwarna merah. Tae Oh suka warna merah karena Ironman.

Belum selesai keributan yang terjadi, suara nyaring kembali terdengar dari pintu masuk.

"I'm home!" lengkingan suara perempuan itu mengalihkan Sehun. Seorang gadis dengan penampilan modis dan koper pink menyala berjalan kearahnya.

"Oppa!" serunya, menyeruak masuk dalam pelukan Sehun yang dengan sigap menahan tubuhnya agar tidak jatuh berguling ke lantai.

"Kau datang?" tanya Sehun terkejut.

"Tentu. Dimana Ellios yang tampan? Aku merindukannya."

Sehun tersenyum. Adik bungsu Kris ini memang selalu menjadi mood terbaik di dalam rumah. Tapi sayang, dia jarang pulang. Kesibukannya mengelilingi dunia tidak bisa di hentikan.

"Temui mommy dulu, Nancy sayang." Itu Wendy yang tidak ingin ketinggalan moment.

"Oh? Si paling lupa jalan pulang," ledek Nancy.

Wendy melotot, "Itu sindiran kelima yang ku dapatkan sejak kemarin."

Si bungsu keluarga Wu itu terkikik saja, lalu kembali menatap Sehun, "Oppa mau pergi?"

Sehun mengangguk, "aku harus mengambil kue."

"Mau ku temani?" Wendy menawarkan diri.

"Tidak perlu, aku sendiri saja."

Wendy mengiyakan dan Nancy meninggalkan Sehun untuk menemui mommy nya di dapur. Bahkan dari pintu depan, Sehun bisa mendengar suara ceriwis mereka yang saling melepas rindu.

See You In Autumn 2022 || KAIHUN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang