Halo warga Banyusirih, ketemu lagi dengan saya yang sudah setahun menghilang (Mohon tidak dilempar batu) semoga di sini masih ada orang.
Sebelum lanjut membaca, sempatkan untuk berhenti di sini sebentar. Ada beberapa hal yang harus saya jelaskan.
Pertama
Versi ini mungkin tidak akan bertahan lama di wattpad, karena sebenarnya sudah saya siapkan untuk dicetak, tapi karena tidak semua teman-teman sempat untuk baca dan beli buku, jadi saya posting di sini dulu sampai disuruh hapus sama penerbit. Mungkin sekitar satu, dua, tiga bulan. Tenang, pasti saya posting sampai tamat, tidak dibiarkan menggantung, tidak akan memaksa teman-teman beli versi cetaknya untuk lanjut membaca. Sungguh.
Kedua
Misteri Anak-anak Pak Jawi - Rewrite, mengambil latar waktu setelah insiden di Pesta Bunuh Diri (Versi Novel Cetak) dan sebelum Barisan Keranda Merah.
KetigaLatar waktunya bukan lagi tahun 2000-an, melainkan berlatar di waktu yang seharusnya, yakni tahun 90-an.
Keempat
Misteri anak-anak Pak Jawi resmi masuk semesta Timur Trilogi sebagai Spin-off, jadi nggak perlu bingung lagi sama timeline-nya.
Kelima
Tentang Prasasti Jembatan Tua, dengan sangat menyesal saya umumkan, saya tidak bisa lagi melanjutkan cerita itu. Bahkan mungkin harus membatalkan seluruh rangkaian Trilogi Selatan, karena narasumber yang ada tiba-tiba memutuskan untuk berhenti berkolaborasi.
Sebenarnya, Trilogi Selatan diangkat dari tragedi pabrik gula dan pembantaian beberapa buruh pasca reformasi, dan setelah riset lebih mendalam, baik saya dan narasumber belum siap untuk mengungkapnya lebih jauh.
Entah saya akan melanjutkannya suatu saat dengan merombak total trilogi selatan, atau kita tinggalkan selatan dan beralih ke tilogi mata angin yang lain.
Terakhir
Selamat bertualang kembali bersama Pak Saleh dan Fatah (Dani), dan tentu saja ....
LASMINI
![](https://img.wattpad.com/cover/102927846-288-k951797.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI ANAK-ANAK PAK JAWI (BASED ON URBAN LEGEND)
HorrorSebuah legenda dari desa kecil di jawa timur yang disembunyikan. Seorang tabib dan keenam anaknya yang cacat menjadi terror bagi warga. Semua petaka, semua musibah dan kematian dilampiaskannya pada sang tabib yang diduga sebagai tukang santet. Nam...