Setelah hari pertemuan antara sang putri dan kaisar itu, Ilianna dan Carl lebih sering terlihat bersama. Kedekatan antara keduanya tampak lebih erat, dan hubungan mereka juga semakin membaik.
Mereka semakin sering tersenyum pada satu sama lain, tertawa bersama, terlihat seolah hubungan kakak-beradik itu tulus dan harmonis.
Tidak hanya itu. Reputasi Ilianna di dalam istana juga mulai melambung. Sejak kaisar memutuskan untuk membangun kembali jembatan yang dihancurkan beberapa waktu lalu, kaisar secara terang-terangan memuji Ilianna sebagai orang yang memberinya saran terkait pembangunan ulang jembatan tersebut di depan para Bangsawan.
Ditambah dengan perilaku Ilianna yang menunjukkan perubahan ke arah positif, sekarang pujian terhadap gadis itu selalu terdengar dalam beberapa hari terakhir ini.
Perubahan itu tentu saja tidak hanya memberi dampak baik. Pada beberapa orang tertentu, hal yang menguntungkan pihak Ilianna tersebut tentu menjadi suatu kerugian dan kekalahan bagi pihak lainnya.
Contohnya saja, Damien yang terus-terusan merasa kesal selama beberapa hari ini. Pria itu sampai kesulitan mengontrol emosi dan ekspresi wajahnya.
Dada Damien terasa panas setiap dia melihat hubungan Carl dan Ilianna yang semakin erat, ditambah puji-pujian terhadap Ilianna yang semakin menyebar. Dia tidak suka dan hatinya terasa pahit mendengar semua pujian yang ditujukan untuk gadis itu.
Bukannya Damien membenci Ilianna. Tidak sama sekali, malahan Damien sangat mencintai gadis itu. Di dunia ini, Damien pikir tidak ada orang yang mencintai Ilianna sebesar dirinya.
Hanya saja, Damien tidak suka jika reputasi Ilianna membaik.
Damien lebih suka saat Ilianna bersikap semaunya dan sombong, hingga membuat orang-orang tidak menyukai gadis itu. Damien ingin Ilianna tetap berpikiran bodoh dan kekanakan, karena itu akan membuat orang-orang semakin menjauhi gadis itu. Karena hanya dengan begitu... Damien bisa menyusup masuk dalam hidup Ilianna, dan membuat Ilianna sadar kalau di dunia ini hanya Damien saja yang tulus mencintainya, dan hanya Damien saja yang tidak akan pernah meninggalkannya.
Seharusnya, semua tetap berjalan seperti yang sudah ditentukan. Tapi, Ilianna tiba-tiba kecelakaan dan kembali dengan sebuah perubahan yang begitu kentara.
Damien membenci itu.
Damien benci dengan perubahan Ilianna yang sekarang. Gadis itu mulai lebih dewasa dan bijaksana, dia lebih pengertian dan berpikiran tajam. Jika hal ini terus berlangsung, maka secara perlahan orang-orang mulai akan mendukung Ilianna.
Apalagi, Ilianna adalah satu-satunya keturunan permaisuri. Dan bukan rahasia lagi jika kaisar paling menyayangi Ilianna diantara semua anaknya. Kaisar bahkan sering menolerir semua perbuatan buruk Ilianna dahulu.
Jika Ilianna sekarang jadi lebih baik, bukankah kaisar akan semakin berpihak padanya?
Semua itu tidak akan membawa hasil yang baik bagi Damien. Jika dia hanya terus membiarkan hal ini berlanjut, maka bukan hal mustahil bagi Ilianna untuk naik takhta.
Ilianna akan bisa dengan mudah menjadi kaisar, dan kalau hal itu terjadi... gadis itu pasti akan membuat Damien pergi sejauh mungkin darinya.
Tidak.
Damien menggeleng keras. Ekspresi wajahnya mengeras, dan intensitas tatapannya jadi lebih tajam. Tangan pria itu terkepal erat. 'Ini tidak bisa dibiarkan. Ilianna... selamanya, Ilianna harus menjadi milikku.'
Tidak akan Damien biarkan Ilianna mendorongnya pergi lagi. Tidak akan Damien izinkan Ilianna menambah jarak di antara mereka.
Ilianna... hanya boleh menjadi miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess Princess
RomanceIlianna, seorang Putri Kekaisaran Corentus yang dipuja sebagai mawar tercantik Kekaisaran harus mengalami kematian yang tragis di tangan adiknya sendiri dalam novel 'Precious Princess' setelah sang putri yang mendapat peran antagonis berusaha meracu...