17. Hari Kelahiran Sang Putri

5.1K 628 6
                                    

Perayaan terjadi secara beruntun bagi Kekaisaran Corentus. Banyak hal baik yang terjadi dalam kurun waktu yang tidak terlalu berjauhan. Semua itu membuat kebahagiaan dan perayaan di Kekaisaran pun rasanya terjadi setiap saat karena saling sambung menyambung.

Perayaan kali ini, istana telah didekorasi dengan sangat indah atas perintah Kaisar. Para tamu yang berdatangan membuat suasana jadi lebih ramai dibanding biasanya. Semua orang menunjukkan senyuman terbaik mereka, apalagi karena Kaisar sendirilah yang mengundang mereka.

Perayaan kali ini sangat spesial karena salah satu bintang Kekaisaran yang juga dipuji sebagai bunga terindah Corentus pada hari ini telah mencapai usia kedewasaannya.

Ilianna Chloris, satu-satunya Putri Kekaisaran Corentus tengah merayakan hari kelahirannya.

"Selamat ulang tahun untukmu, Kakak."

Ilianna yang tengah bersiap-siap dibantu para pelayannya langsung menoleh saat mendengar suara yang sangat familiar di telinganya. Senyumnya mengembang dengan sempurna kala melihat Carl yang menghampirinya sambil tersenyum hangat.

"Carl." Ilianna melangkah untuk mempertipis jarak dengan sang adik. Tidak peduli walau para pelayan sedang memakaikan perhiasan padanya.

"Kuharap kakak selalu bahagia dan menerima berkah dari sang dewi." Carl menunduk, mengambil sebelah tangan Ilianna lalu mengecup punggung tangan gadis itu. "Aku mengharapkan yang terbaik untukmu, Kakak."

"Terima kasih, Carl." Ilianna semringah. Sang putri sangat bahagia hanya dengan ucapan yang diberikan oleh sang adik.

"Ah, aku juga punya beberapa hadiah untuk kakak."

"Hadiah?"

Mata Ilianna sedikit melebar antusias. Dia melihat ke kanan-kiri, mencari hadiah yang dimaksud oleh Carl.

Tentu saja Ilianna berdebar-debar semangat. Karakter--adik tersayangnya akan memberikan hadiah ulang tahun untuknya. Jadi mana mungkin Ilianna tidak menantikannya?

"Hm. Aku telah menyiapkannya sejak lama. Kuharap kakak menyukainya."

Setelah mengatakannya, Carl bertepuk tangan dua kali. Membuat pintu kamar Ilianna lagi-lagi terbuka dan beberapa pelayan masuk sambil membawa beberapa kotak dengan ukuran yang berbeda-beda.

Mata Ilianna bersinar terang melihat semua hadiah itu. Rasanya, momen ini akan dia jadikan sebagai momen terbaik saat menjadi Ilianna. Mendapat ucapan sekaligus hadiah dari karakter fiksi kesukaannya yang kini telah menjadi nyata.

Carl lalu menerima sebuah kotak yang ukurannya tidak terlalu besar yang disodorkan seorang pelayan padanya. Pemuda itu segera membuka tutup kotak itu lalu menyodorkannya pada Ilianna yang terlihat penasaran.

Ilianna menerima kotak itu dan tertegun begitu melihat isinya.

Batu permata bening yang bersinar dengan alami. Permata yang memantulkan warna yang berbeda berdasarkan sisi dan jumlah cahaya yang diterimanya. Sebuah permata langka yang bernama 'Sayap Peri' karena konon katanya permata itu memang sangat mirip dengan sayap peri yang asli sampai peri pun sempat terkejut saat pertama kali melihat permata tersebut, mengiranya sebagai sayap mereka yang mungkin saja patah.

The Villainess PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang