Pagi hari nya masih belum ada kemajuan dengan hubungan mereka, padahal semalam mereka baru saja bercinta dengan panas, tapi sepertinya tidak ada artinya bagi Marc.
padahal nanti sore adalah kepulangan mereka kembali ke Spanyol.
Marc sepertinya benar-benar marah dengan nya sampai hubungan semalam pun tak membuat hati Marc luluh juga.
Sandra jadi semakin binggung harus bagaimana lagi menghadapi Marc.
Sandra sedang mempacking barang bawanya agar nanti memudahkan nya untuk berangkat nanti sore, Dan setelah selesai mempecking barang miliknya, sandra langsung mempacking barang Marc juga tapi.....!!!
" Biar aku sendiri saja yg lakukan." Ujarnya langsung merebut koper miliknya cukup kasar dari tangan ku, membuat hati Sandra benar-benar mencelos sedih.
" Marc jangan seperti ini terus, aku minta maaf, aku salah aku akui itu, jadi aku mohon maafkan aku." Ujar sandra memohon dan mencoba meraih tangan sang suami, Tapi Marc langsung menepis tangan Sandra membuat Sandra langsung menjatuhkan air mata.
" Baiklah kalau kau belum mau memaafkan ku, biarkan aku pulang ke Indonesia saja Marc, sampai kau mau memaafkanku." Ujar Sandra mencoba mengancam Marc. dan Marc yg sedang fokus memasukan barang miliknya pun sontak menengok ke arah sang istri.
" Kau mengancam ku?" Ujar Marc dan Sandra diam saja saat Marc bertanya seperti itu.
"Tapi baiklah kalau itu mau mu, sekarang juga aku pesan kan tiket untuk mu." Sambung Marc membuat Sandra benar-benar tak menyangka Marc membiarkannya begitu saja.
" Kenapa? Bukankah kau sendiri yg minta." Ujar Marc saat melihat sang istri terdiam.
" Baiklah pesankan aku tiket sekarang." Tantang Sandra lagi karena ia tau Marc tidak akan membiarkannya begitu saja.
Tanpa banyak bicara Marc langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelpon seseorang yg aku tidak tau siapa, mungkin kenalan nya.
" Kemasi barang mu aku antar kau kebandara." Ujar Marc saat sudah menyudahi teleponnya.
Dan Sandra benar-benar tak percaya Marc melepaskan nya begitu saja.
" Kenapa? Kau yg mengiginkannya sendiri kan." Ujar Marc setelah melihat sang istri menangis.
" Kau jahat Marc, aku sudah tau suatu saat kau pasti akan membuang ku, dan terbukti sekarang kau membuang ku." Ucap Sandra.
" Jaga ucapan mu, aku tidak pernah membuang mu tapi kau sendiri yg menginginkannya, asal kau tau dari awal pun hanya aku yg berjuang disini tapi apakah kau menghargainya? Tidak kan? Jadi jangan pernah menyebutku jahat karena kau yg lebih jahat karena Sudah menghianatiku." Ujar Marc membuat Sandra tidak bisa berkata-kata lagi.
" cepat bersiaplah jemputan kita akan segerah sampai." Ujarnya tak berperasaan.
***
Bandara
Sekarang Sandra sudah Sampai bandara dengan Marc yg mengantar nya, Sampai bandara pun Marc tak berniat menahan nya sama sekali.
Sampai Sandra akan memasuki pintu gate pun Marc sama sekali tak mengeluarkan sepata kata pun.
Baiklah kalau begitu mau mu Marc selamat tinggal, ucapkan selamat tinggal sayang dengan papa mu, dengan mengelus perutnya yg sudah membuncit.
Sandra sekarang sudah berada didalam pesawat tujuan Indonesia, dia sendiri tanpa seorang Marc Marquez.
Yah sudah bisa ditebak ending nya kan? Suatu saat nanti Marc pasti akan membuang ku Dan anak ku dan ini lah saatnya.
Sedih? Yah pasti sedih karena ini tanda nya Marc sudah bosan dan tak mengiginkan ku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORLD CHAMPION MARC
FanfictionSandra tidak tau bahwa peliputan ke Mandalika akan membawa masalah untuk nya yg membuat hidup nya beruba!!!