50

2.5K 220 51
                                    


Hai..hai...hai..!!!! apa kabar kalian semuanya pembaca cerita Marc and Sandra????

Banyak banget dari kalian yg minta lanjut... Lanjut.. lanjut...

Baiklah aku kasih satu episode untuk mengobati kangen kalian❤️❤️

Dan part selanjutnya aku gak tau kapan lagi update, jadi sabar-sabar ya kalian🤭🤭🤭



Tapi kalo masih banyak yg minta lanjut, nanti aku usahain buat up lagi💞💞💞















Dengan rame nya berita tentang pernikahan Sandra dan Marc, Sandra sendiri mendapat begitu banyak telpon dan tawaran dari berbagai stasiun tv dan perusahan iklan yg ada di Indonesia.

Sandra Sampai stress karena ponselnya tidak pernah berhenti berdering.

"Ya tuhan, begini kah dampak go publik hubungan ku dengan Marc??" Ujar Sandra pada dirinya sendiri sambil terus melihat handphone nya yg terus berdering.

Melihat Sandra yg tampak frustasi, sang mertua pun menghampiri Sandra.

" Kau kenapa san?" Tanya roser saat melihat Sandra terus bergumam tak jelas.

" Ahh, ini ma aku mendapat begitu banyak sekali tawaran dari berbagai perusahan iklan yg ingin menjadikanku model nya." Jelas Sandra dengan frustasi.

" Bukan kah itu bagus...?" Ujar sang mertua malahan terlihat senang.

" Mmm.., tidak tau lah ma." Balas Sandra.

" Apa Marc melarang mu." Tanya sang mertua.

" Aku tidak tau ma, bahkan aku belum memberitahunya" ujar sandra.

" Kalo begitu diskusikan dulu dengan Marc, dan juga jangan terlalu di fikirkan, tapi menurut mama sih tidak ada salahnya menerima salah satu dari banyak nya tawaran yg ingin menjadikan mu model iklan." Ujar sang mertua malah mendukung nya.

" Anak mama tidak akan menyetujuinya, toh juga aku sebentar lagi melahirkan ma." Ujar sandra berpura-pura sedih.

" Kalau kau mau mama bisa bantu berbicara dengan Marc." Ujar sang mertua.

" Tidak perlu ma, lagi pula aku juga tidak berminat." Jawab sandra.

" bagaimana kalo kita makan di luar ma." Ujar Sandra mengalihkan topik dengan mengajak sang mertua keluar.

" Oh Baiklah, apakah ini permintaan cucu ku." Goda roser.

" Tidakkk ini permintaan ibu dari cucu mu ma.." ujar Sandra membalas candaan sang mertua.

" baiklah ayo." Ajak sang mertua.

Dan mereka pun bersiap pergi.


$

Semetara itu di jepang Marc sedang berjuang untuk lolos kekualifikasi.

Saat sudah melakukan sesi kualifikasi Marc berjalan menuju Pedok nya, dan tidak sengaja berpapasan dengan Fabio.

Fabio yg melihat Marc pun mau tidak mau harus menyapanya.

" Oh.. hai Marc, Selamat untuk pernikahan mu." Dengan senyum yg dia paksakan.

Karena sebenarnya dia sangat malu sekarang berhadapan dengan Marc.

" Thank you, Fabio." Balas nya dengan tersenyum, Marc tau sebenarnya Fabio canggung dengan nya,lebih tepat nya mungkin malu, Karena dia sempat merayu Sandra dulu.

" Kau beruntung mendapatkan istri sepertinya." Ujar Fabio.

" Yah kau benar sekali, aku sangat beruntung mendapatkan nya." Jawab Marc membuat Fabio tertegun sebentar.

" Kau cepatlah menyusul." Ejek Marc mencoba bercanda.

" Baiklah Carikan untuk ku satu, agar aku bisa menyusul mu.." balas Fabio mencoba berguyon.

" Carilah sendiri, kau sudah besar Fabio." Ujar Marc membalas candaan Fabio.

Dan mereka berdua pun tertawa dengan candaan yg mereka buat.

" Baiklah aku duluan kalo begitu." Ujar Marc berpamitan pergi.









💖💓💞







Akhirnya selesai juga sesi kualifikasi, Marc sekarang sudah berada di hotel tempat dia menginap, Dan tentu nya dia memanfaatkan waktu untuk menelpon istri nya.

Dia mencoba menelpon istri nya tetapi, sepertinya sang istri sedang mendapat telephone lain.

Bertelephone dengan siapa dia, ujar Marc berguman.

Tapi tak berselang lama sang istri menelpon nya balik. Dan Marc pun tak tunggu lama langsung mengangkat nya.

" Hall..." Belum selesai Sandra berbicara Marc sudah terlebih dulu mencelanya.

" Kau Sedang bertelepon dengan siapa baby." Tanya nya tanpa basa basi.

" Kau seharunya menunggu ku mengucapkan hallo dulu Marc baru bertanya." Ujar Sandra sedikit kesal, karena tau Marc pasti sedang dalam mode menyebalkan.

" Aku bertanya apa, seharusnya kau menjawab nya baby?" Balas Marc.

" Isssttt dasar menyebalkan." Ujar sandra.

" Jawab pertanyaan ku Sandra." Ujar Marc sudah mulai memanggil nama nya, yg berarti tanda Marc dalam mode singa.

" Baiklah-baiklah, Tadi aku sedang bertelepon dengan mas Andra, kau tau Andra kan."jelas Sandra.

" Andra????" Ujar Marc mengerutkan kening nya binggung.

" Ya Andra teman ku, dia kameramen yg meliputmu waktu di Mandalika." Jelas Sandra Karena Marc pasti tidak ingat.

" Oh aku ingat." Ujar nya.

" Lalu kenapa dia menelpon mu." Lanjut nya tidak suka.

" Tidak perlu merajuk Marc, dia sudah punya istri dan anak, lagi pula aku sudah menganggapnya seperti kakakku sendiri." Jelas sandra.

"Tetap saja dia lelaki dan tidak seperti Gibran yg kakak kandungmu." Balas nya masih menyebalkan.

" Sudalah tidak usah di lanjutkan lagi pembahasan ini, sebenarnya ada yg ingin ku bicarakan dengan mu Marc." Kata sandra.

" Apa yg mau kau bicarakan baby? Apakah kau sakit? Apa sudah ada tanda-tanda bayi kita ingin keluar." Ujar Marc jadi khawatir.

" Tidak Marc, aku tidak sakit." Bantah Sandra langsung.

" Lalu?" Ujar Marc bertanya.

" Mangkanya dengarkan dulu penjelasan ku Marc." Ujar Sandra greget.

" Oke-oke maafkan aku baby." Ujar Marc.

" sebenarnya akhir-akhir ini banyak sekali yg menghubungi,mungkin karena berita bahwa aku adalah istrimu, banyak sekali perusahan iklan dan masih banyak lain nya yg ingin mengajak ku kerjasama menjadi modelnya...." Belum selesai Sandra menjelaskan Marc sudah terlebih dahulu mencela nya.

" Tidak boleh." Balasnya langsung.

" Istttt.., aku belum selesai menjelaskannya Marc." Rajuk Sandra.

" Mau kau menjelaskan sampai tuntas pun jawaban nya tetap tidak boleh, TITIK." Ujarnya tanpa bisa di ganggu gugat.

" Ya sudah toh juga sebenarnya aku pun tidak tertarik sama sekali." Ujar Sandra.

" Bagus kalo begitu, aku tidak mau istriku jadi tontonan orang lain, lagi pula aku lebih dari mampu menghidupi mu baby." Ujar nya.

" Iya hanya mantan mu saja yg boleh jadi model dan tontonan orang lain." Jawab Sandra tiba-tiba mengungkit mantan Marc.

" Kau cemburu?" Tanya Marc saat istrinya tiba2 membahas sang mantan.

" Tidak!!! Mana ada aku cemburu, sudahlah aku mau tidur." Ujar Sandra langsung mematikan Telpon nya, Marc pun di buat speechless dengan apa yg istri nya lakukan.








" Dia bilang dia tidak mau aku mempertontonkan tubuh ku, tapi mantan pacar nya pun seorang model, dasar menyebalkan." Dumel Sandra dengan jawaban Marc.








Gimana masih mau lanjut..?




WORLD CHAMPION MARCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang