Marc Marquez.
Sudah hampir 2 Minggu lebih marc jauh dari sang istri, apa Marc merindukan Sandra? Yah tentu saja Marc sangat merindukan sang istri dan calon anak mereka.
Andai saja dia bisa mengontrol emosi nya dan tidak membiarkan Sandra pergi begitu saja, mungkin dia dan Sandra masih bersama.
Semua ini gara-gara laki-laki bajingan itu.
Tapi Marc tidak melepaskan sang istri begitu saja, dia masih selalu memantau sandra lewat Gibran, Kakak dari Sandra dan yg pastinya sosial media Sandra.
Dan Marc melihat sebuah postingan teman Sandra yg menandai sang istri, nampak nya istrinya sudah keluar rumah, setelah dua Minggu lebih berdiam diri di rumah, kenapa Marc bisa tau? itu karena gibran selalu memberitahukan semua kegiatan Sandra.
***
Hari yg direncanakan mereka untuk berkumpul terlaksana juga, sekarang Sandra dan kawan-kawan sedang berkumpul di salah satu restoran.
" Berapa bulan san?" Tanya Stevan tiba-tiba yg sedari tadi tak berhenti memandangi perut Sandra yg sudah nampak besar.
Sandra yg mengerti maksud pertanyaan Stevan pun langsung menjawab.
" Jalan 6 bulan Steve."jawab Sandra dengan senyum kikuk nya dan Stevan pun langsung kembali terdiam.
" Tega ya loe nikah gak kabarin kita lagi, padahal waktu gw nikah elo gue undang." Ujar mas Andra mencoba mengalihkan suasana canggung ini.
" Sorry bgt mas bukan cuman elo yg gak gue undang, yg lain juga gak ada yg gue undang, karena yg hadir juga hanya keluarga inti aja mas." Jelas Sandra sedikit berbohong padahalkan liysa dia undang.
" Ya seenggaknya elo kabarin kita ke, gila sampe sekarang gue belum lihat suami elo kaya gimana." Ujar Andra membuat Sandra semakin tak enak.
" Iya gue minta maaf deh mas." Ujar Sandra memelas.
" Udah sih mas Andra, kasian tau Sandra lagi hamil jangan buat dia ngerasa bersalah terus sih." Ujar lisya mencoba menengahi.
" Iya ndra udah gak usah diperpanjang kasian Sandra." Ucap Stevan membela Sandra, ya walaupun di dalam hati yg paling kecilnya merasa tak iklas wanita pujaan nya sudah menikah dan bahkan sedang mengandung anak mereka.
" Oke deh gue maafin, tapi untuk permintaan maaf, elo harus traktir kita semua nih, kata lisya suami elo kaya raya bgt!!" Ujar Andra dan spontan saja Sandra memelototkan matanya kearah lisya. Lisya pun langsung meringis takut saat Sandra memandanginya seperti itu.
" Oke..oke sebagai permintaan maaf gue gak ngundang kalian, kalian boleh pesan apa aja nanti gue yg bayar." Ujar Sandra langsung disambut gembira oleh lisya dan Andra sementara Stevan tampak biasa saja.
Setelah semua pesanan datang mereka langsung menyantap nya dengan sesekali berceloteh.
" Elo berapa lama disini san?" Tanya lisya.
" gak tau lihat aja nanti." Jawab Sandra dengan mulut yg masih mengunyah.
" Kalo elo masih lama, kita kumpul lagi aja sekalian ajak teman2 kita yg gak bisa datang hari ini." Ujar Andra yg diangguki Stevan.
" Gue sih oke aja, tapi emang Stevan gak sibuk? Diakan artis sibuk." Ujar Sandra melemparkan pandangannya kearah Stevan.
" Gue pasti luangin waktu kok, apalagi kalo ada elo nya." Jawabnya langsung membuat lisya dan Andra menggoda nya.
***
Hari ini Sandra memutuskan untuk berbelanja baju ibu hamil, dan dia memutuskan untuk berangkat sendiri menggunakan grab. Kenapa tidak menyetir sendiri? Jawabannya karena yg mulia Gibran tak memperbolehkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORLD CHAMPION MARC
FanfictionSandra tidak tau bahwa peliputan ke Mandalika akan membawa masalah untuk nya yg membuat hidup nya beruba!!!