41

2.4K 148 5
                                    





Sandra masih menunggu Marc yg belum juga pulang, dia benar2 gelisah, karena ini sudah cukup sangat malam tapi belum juga ada kabar dari Marc.

apakah dia tidak pulang lagi malam ini? Ujar Sandra bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Dia ingin menelpon Jose atau pun Alex untuk menanyakan perihal Marc, tapi dia malu.

Suara ketukan pintu berbunyi saat Sandra sedang sibuk memikirkan harus bagaimana. Dan Sandra dengan terburu-buru menuju pintu untuk segerah membukakan nya.

Dan benar saja setelah ia membuka pintu, didepan sudah ada Jose dan Alex yg sedang memapah Marc yg seperti nya sedang mabuk.

" Ya Tuhan Marc..." Ujar Sandra terkejut dan langsung mempersilahkan mereka masuk.

Langsung saja mereka berdua memapa Marc dan langsung melemparkan nya begitu saja di atas tempat tidur.

Semetara itu Sandra sangat khawatir melihat keadaan sang suami.

" si brengsek ini merepotkan saja." Ujar Alex kelelahan memapah Marc yg sedang gila.

" Thank you alex, thank you Jose." Ujar Sandra tulus berterimakasih.

" Ini sebenarnya Marc kenapa Lex?" Tanya Sandra dengan Alex.

" Aku pun tidak tau san, tadi Jose mengabari ku kalau Marc sedang mabuk dan menyuruhku menyusulnya." Jawab alex.

" Aku tak tau di antara kalian sedang ada masalah apa, tapi aku harap kalian cepat menyelesaikan nya san." Ujar Alex memberi masukan dan di angguki oleh Sandra.

" Kalau begitu aku dan Jose pamit dulu." Ujar alex.

" Iya san kita pamit kalau begitu, kalau ada apa2 hubungi saja kita jangan sungkan." Ujar Jose.

" Baiklah, sekali lagi thank you alex dan kau juga jose." Ujar Sandra merasa tak enak sudah merepotkan mereka.

***

Setelah mereka pergi Sandra langsung saja mencoba melepas baju yg Marc kenakan karena sudah sangat basa dan bau alkohol, dan pasti nya Marc juga tak akan nyaman tidur memakai pakaian kotor nya.

Tapi saat aku akan melepaskan baju nya, mata Marc langsung terbuka dan langsung saja menyingkirkan tangan ku.

" Kau puas sudah berhasil menghianati ku iya?" Ujar Marc dengan sisa kesadarannya menatap Sandra tajam.

" Marc.., kau salah paham, aku minta maaf karena sudah berbohong dengan mu." Ujar Sandra, dan Marc langsung terbangun dari tidurnya lalu menatap mata sang istri.

" Minta maaf karena sudah berbohong dan ketahuan berselingkuh?" Ujar Marc masih saja menuduh nya.

" Marc bisa stop menuduh ku berselingkuh, kalau untuk berbohong ya memang aku salah sudah membohongimu, untuk itu aku bersungguh-sungguh minta maaf denganmu Marc." ucap Sandra lagi dengan permohonan maafnya dan tidak ada jawaban dari Marc.

" Lebih baik Kita lanjutkan besok saja pembicaraan ini, setelah kau sadar Marc." Ujar Sandra masih mencoba bersabar karena Marc tak kunjung bersuara.

" Kau ingin membahasnya nanti agar kau bisa menyiapkan alasan kan." Tuduh Marc dengan nada keras.

Sandra sudah tak tau meladeni Marc harus bagaimana lagi.

" Kita bicarakan ini besok pagi saja Marc, kau sedang mabuk lebih baik kau cepat istirahat." Ujar Sandra lagi tapi Marc langsung terbangun dari posisi tidurnya langsung menarik tangan sang istri.

" Kau seharusnya bersyukur menjadi istri ku, banyak perempuan lain yg sangat ingin berada di posisimu, tapi kau malah berselingkuh dengan rendahan brengsek itu." Ujar nya masih dengan mencengkram tangan sang istri.

" Marc... Aku tidak berselingkuh dengan Ken, aku bahkan baru mengenalnya kemaren malam." Ujar Sandra sudah kehabisan kesabaran.

" Jangan pernah sebut nama bajingan brengsek itu Sandra." Seru Marc semakin cemburu.

" Astaga Marc aku sudah tak tau harus menjelaskan seperti apa lagi!! aku rasa kau sudah terlalu jauh salah paham, menurutku ini bukan masalah yg untuk dibesar-besarkan Dan kau sangat berlebihan Marc." sontak saja perkataan Sandra membuat emosi Marc tak terbendung.

" Yah... Mungkin ini hal biasa bagimu untuk berbohong kepada ku, tapi ini sama sekali tidak bisa ku terima dan tadi kau bilang aku berlebihan? Ya aku memang berlebihan untuk orang yg tidak bisa menghargai perasaan ku, aku berlebihan karena melihat istri ku bertemu dengan lelaki lain dan aku berlebihan melihat istri ku berbalas pesan dengan lelaki lain." Balas Marc dengan tatapan penuh emosinya dan semakin erat mencengkram tangan Sandra.

" Baiklah, terus kau mau aku bagaimana Marc?" Tanya Sandra dan Marc langsung terdiam, jujur Sandra capek dengan tingkah kecemburuan buta Marc .

" Kau mau aku beneran berselingkuh dengan Ken?" Pertanyaan Sandra sontak saja membangkitkan sisi setan Marc.

" Berani kau lakukan itu ku bunuh kau dengan sibrengsek itu." Ucapan Marc sangat menyeramkan membuat nyali Sandra menciut seketika.

Dan Marc pun langsung mencium bibir sang istri dengan sangat agresif, sedangkan Sandra hanya diam saja pasrah dengan apa yg suaminya lakukan, dia takut Marc semakin menggila kalau dia menolak sentuhannya.

***

Marc terus saja menciumi bibir sang istri, tangan nya tak tinggal diam menggerayangi seluruh tubuh sang istri.

Dan Marc mulai merobek baju yg dikenakan Sandra.

" Marc.." seru Sandra kaget karena Marc langsung merobek pakaiannya, tapi Marc tidak perduli akan pekikan sang istri.

Marc malah menurunkan ciuman ke leher sang istri, menjilati dan memberikan gigitan-gigitan kecil sehingga menimbulkan bekas kiss Mark.

" Eengghh... Maarcc pellaan...peellaan." desah Sandra saat tangan Marc meremas dadanya begitu kasar. Marc tak mengindahkan ucapan sang istri dia kembali memainkan kedua buah dada sang istri dengan begitu kasar dan agresif lalu mendarat kan bibirnya diatas dada sang istri yg langsung dia jilat dan gigit cukup kasar.

" Ahhh...ahh.. saakiit Maarcc."desah Sandra karena Marc benar-benar sangat kasar menyerangnya dan Marc masih tidak perduli dengan erangan kesakitan sang istri.

Marc langsung melepaskan pakaian nya sendiri, setelah melucuti tubuh sang istri, dan sekarang mereka naked tanpa sehelai benang pun.

Marc langsung memposisikan kejantaannya untuk memasuki milik Sandra dengan posisi mereka yg masih sama2 berdiri, Marc dengan sempurna memasukan miliknya ke dalam milik Sandra dengan posisi dari belakang.

" Enghhh..." Erang Sandra saat Marc memasukan kejantanan nya cukup kasar. Marc tak perduli erangan kesakitan Sandra dia malah semakin cepat mengeluarkan masuk kejantaannya di dalam vagina sang istri.

" Ahhh... Ahhh.. ahh.. Maarc pellaan." Desah Sandra saat Marc semakin cepat menaikan tempo permainanya.

Setelah cukup lama dalam posisi berdiri, Marc langsung melepaskan kenjatanannya lalu menidurkan sang istri di ranjang tidur Hotel, kembali memasuki sang istri.

" Ahh... Ahh Maarrcc aku sudah tidak kuat." Ujar Sandra tapi Marc tak menggubris nya malah semakin cepat mengeluarkan masuk punya nya membuat Sandra benar2 tak bisa berbuat apapun selain mendesah.

Dan setelah cukup lama bermain akhirnya Marc mencapai pelepasan nya juga.

" Enghhh..." erang Marc puas setelah mencapai klimaksnya. Marc langsung mengeluarkan miliknya dan berbaring di sebelah sang istri yg sudah nampak tak berdaya saking lelah nya.

Dan tak berselang lama pun mereka akhirnya tertidur karena tenaga mereka cukup terkuras setelah melakukan hubungan suami istri tadi.













WORLD CHAMPION MARCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang