"Sini sini." Mentari menyuruh Abimanyu untuk membaringkan Zia di kamar tamu dengan dirinya masih masih memeluk Nabila.
"Bunda ... pengin makan," rengek Nabila. "Laper."
"Ayo makan sama Abang," kata Nicholas. "Lala mau makan apa?"
Stella berdecak kagum saat melihat Nicholas yang begitu perhatian.
"Apa aja." Nabila melangkah ke arah Nicholas. "Abang kok kayak mau nangis?"
Nicholas memalingkan wajah lalu mengusap matanya yang berair. "Kata siapa?" Ia merangkul bahu adiknya. "Udah ayo makan!"
Asmodeus dan Malphas hanya bisa tersenyum canggung saat teman-teman Abimanyu mengepungnya lalu menatapnya penuh selidik. Terutama Bumi dan Raul.
"Kalian iblis apa manusia?" tanya Raul kepada Asmodeus dan Malphas.
"Manusia," jawab Asmodeus. "Salam kenal."
"Salam kenal. Lo baru jadi manusia, ya?" tanya Rega. "Santai aja kalo sama kita."
"Santai lo kata??" Bumi membulatkan mata.
"Om Bumi jangan sensi-sensi sama temen saya," celetuk Digo yang sedang makan.
"Kamu kalo makan ya makan aja, Go," kata Bumi kesal.
"Om Bumi, please! Deus itu baik hati dan tid--"
"Waduh, lo muji gue, Go?" Asmodeus seketika membinarkan mata.
Digo menoleh cepat. "Lo cepet amat gaulnya?"
"Ye, goblok!" Nabila mengumpati Digo. "Sebelum ada misi, mereka itu manusia." Ia memanggil Leviathan yang sedang berbincang dengan Bayu di sofa. "Levi! Sini makan! Dengerin ceramahnya Om Bayu nggak bisa bikin kamu kenyang!"
"Kak Lala! Itu Daddy gue, woi!" Joshepine Rachel Nagara, atau yang biasa di sapa Jora, si bungsu Bayu Syaila pun berseru.
"Ra, diem dulu!" ujar Juven kesal saat Jora tidak bisa diam. Padahal, ia sedang serius mengepang rambut adik kembarnya.
"Ngomong-ngomong, di dunia iblis ada apa aja, sih?" tanya Orion penasaran.
"Ada iblis," jawab Malphas.
"Yang lain! Udah tau gue kalo dunia iblis emang ada iblis!" sewot Raul.
"Maaf, Om. Maaf." Malphas menunduk, merasa bersalah.
"Lo kaku amat. Santai aja," kata Rega kepada Malphas. "Kayak temen lo tuh!" sambungnya saat melihat Asmodeus yang sedang saling ejek dengan Digo.
Asmodeus mengejek Digo karena ternyata Digo itu anak mama. Saat Novan dan Nindi datang, Digo langsung memeluk Nindi dan mendusel-dusel manja dengan mamanya itu.
Amon keluar dari kamar tamu dan langsung dicegat oleh Nathan dan Zidan.
"Lo ... Amon?" tanya Nathan.
"Iya. Gue Amon," jawab Amon. "Salam kenal. Lo Nathan," Amon menunjuk Nathan. "Dan lo Zidan, sambungnya lalu menunjuk Zidan.
"Tau?"
"Zia pernah cerita," jawab Amon berdusta.
Zidan mangut-mangut. "Lo suka sama adik gue?"
"Suka," jawab Amon cepat.
Nathan menaikkan satu alisnya. Sementara Zidan masih menatap Amon dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Gue manusia," kata Amon. "Gue udah bukan iblis lagi."
"Tau," jawab Nathan. "Lo kenapa suka sama adik gue?"
"Emang kenapa kalo gue suka sama adik lo?" Amon balik bertanya. "Suka butuh alasan, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
General FictionNagara series 3 Rumitnya mereka bukan karena cinta beda agama dan bukan karena cinta beda kasta. Tapi, karena cinta beda alam dan cinta beda perasaan. Nicholas, si sulung, menyukai perempuan yang suka dengan saudara kembarnya, Nathan. Nathan, suka...