kebencian merupakan emosi yang sangat kuat, sama kuatnya dengan cinta. Ia melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, dan antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurk...
Isak tangis Ratu Zammera & Putri Rubby terlihat begitu mengharu biru, saat harus melepas kepergian putri keduanya yaitu Putri Xavier untuk menjalani pengasingan. Xavier di asingkan akibat tuduhan kekerasan terhadap seorang Pangeran dari salah satu Kerajaan wilayah perbatasan Utara yang di perkuat oleh cerita karangan Nathair yang bersekongkol demi tujuannya. Atas perbuatan Xavier, Raja Vietch pun menderita malu berat di buatnya.
Memang benar Xavier sempat melakukan perlawanan, namun dengan tujuan membela diri dari sikap tercela yang hendak di lakukan Pangeran Kerajaan tersebut. Namun hal itu tak di terima dengan baik oleh kedua orang tua Pangeran tersebut, karena telah dalam pengaruh muslihat Nathair.
Dari situlah Xavier tahu jika sebenarnya Nathair adalah duri dalam daging yang selama ini tak pernah di sadari sang ayah. Ia hanya bisa bungkam & menerima segala hukuman yang di berikan, mengingat posisi Nathair begitu spesial di mata sang ayah yang memang begitu sangat menyayangi sosok Nathair dari kecil. Xavier hanya bisa bertekad untuk membongkar ke busukkan sang Penasihat sekaligus pamannya kelak setelah masa pengasingannya selesai.
“Tetaplah di sini Anakku, biar kubujuki Raja sekali lagi.” ucap Zammera dengan mimik sedih & tak rela.
“Ibu Ratu benar, Adikku. Tidakkah kau sudi menunggu sebentar? Kami sangat mengkhawatirkan ke selamatanmu.”
Xavier hanya tersenyum, untuk menenangkan kedua wanita terkasihnya itu. “Kalian jangan khawatir, aku pasti akan kembali dengan selamat. & akan kupastikan dalang di balik semua penderitaan yang kita alami ini.” ia menatap tajam Nathair yang berdiri bersejajar dengan ayahnya di belakang, sambil beradu tatap sengit satu sama lain.
“Dalang? Dalang apa? Siapa?”
“Dalang di balik keculasan yang selalu jadi duri dalam pemerintahan Raja.”
Zammera & Rubby hanya saling lempar tatap penuh bingung.
“Kalau begitu, jaga keselamatan Ibu Ratu baik-baik. Aku mengandalkanmu Kakak.”
Rubby hanya mengangkat kedua alisnya sedih. “Lalu bagaimana jika nanti ada sesuatu terjadi? Mengingat, akhir-akhir ini Raja sangat berubah semenjak Penasihat Heinry meninggal.”
“Kalian jangan cemas, akan kupastikan aku datang & kembali untuk menyadarkan Yang Mulia secepatnya.”
“Baiklah, jaga dirimu Putriku. Aku percaya kau adalah kesatria wanita paling terlatih & tangguh, kembalilah dengan selamat.”
“Keinginanmu adalah perintah bagiku, Ratu.”
Putri Xavier pun segera melangkah keluar, meninggalkan gerbang Kerajaan. Kini babak baru untuk petualangan pengasingannya pun di mulai. Ia tidak pernah tahu takdir mengejutkan apa yang menunggunya di luar kerajaan Utara tercinta yang kini ia tinggalkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Xavier
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nathair Solvack
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raja Vietch Solvack
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ratu Zammera
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
