Hutan sisa pertempuran.
Di bantu beberapa ahli medis Kerajaan yang di bawa Aillard & beberapa serigala milik Dacian, Nathaniel & Garren terlihat menyisir lokasi tempat kejadian terakhir kali Dacian & dua pangeran lain menjalankan misi untuk mencari petunjuk.
"Apa kau menemukan sesuatu, Minsi?" tanya Garren.
Serigala pemanggil milik Dacian itu mengaing seakan menjawab pertanyaan Garren.
"Sepertinya tidak ada hal yang mencurigakan di dalam laboratorium itu," timpal Dacian.
"Ini sia-sia saja."
"Kau bilang orang yang terjangkit memiliki gejala yang sama seperti Dacian, bukan?"
"Ya," jawab Nathaniel.
"Hal apa yang kau alami sebelum itu terjadi?" Aillard melempar pertanyaannya pada Dacian.
Dacian mencoba mengingat kembali kejadian yang menimpanya tersebut.
"Aku tidak tahu pasti, tapi aku merasakan hal aneh setelah menyaksikan salah satu korban sekte sesat itu menghabisi nyawanya."
"Apa kau sempat berkontak fisik dengannya?"
"Tidak."
"Lalu apa yang terjadi setelah itu?"
"Setelah itu aku pergi menuju tepi sungai untuk minum & membersihkan wajahku dari noda darah."
Garren & Nathaniel saling lempar tatap.
"Apa kau bisa menunjukkan tempatnya?"Tanpa buang waktu lagi menantu ke-4 Raja Vietch itu pun segera menunjukkan jalan menuju arah sungai yang sempat ia sambangi. Sesampainya di sana, Nathaniel segera memeriksa air tersebut.
"Aliran sungai ini bukankah berasal dari air terjun tempat kalian bertarung?"
"Ya," jawab Dacian.
"Apa itu berarti air di sungai lereng desa berasal dari sini?"
"Aku rasa begitu."
"Apa kau sempat berkontak fisik dengan korban?" Nathaniel kembali bertanya pada Dacian.
"Aku hanya terkena percikan darahnya saja."
Nathaniel mengambil sampel air sungai tersebut ke dalam sebuah botol miliknya.
"Untuk apa kau mengambilnya?"
"Aku akan membawa & meneliti kandungannya."
"Garren bisakah kau mencari noda darah bekas pertempuran?"
"Tentu."
"Setelah mengambil sampel darah dari Garren sebaiknya kita segera kembali sebelum gelap."
Sekembalinya dari bukit, Nathaniel & yang lain pun memulai pekerjaannya. Fakta mengejutkan terungkap, air sungai yang sempat di pakai Dacian rupanya telah terkontaminasi dengan suatu virus yang di tengarai berasal dari DNA korban yang sempat jadi lawan bertarung Dacian & yang lainnya.
Setelah mendapatkan kesimpulan dari hasil analisisnya Nathaniel segera mendiskusikan temuannya tersebut pada semua yang berada di sana. Di bantu Dacian & Aillard, Nathaniel meminta keduanya untuk menyampaikan larangan pada penduduk agar tak mengonsumsi air lereng terlebih dahulu sampai batas waktu tertentu.
Seperti halnya Nathaniel & Garren, Aillard & Dacian mendapat sambutan kurang baik & umpatan menyakitkan dari para penduduk. Pro & kontra pun terjadi, sesaat setelah larangan itu di beritakan.
"Apa maksud kalian? Apa kalian ingin agar semua penduduk di sini mati karena kehausan & tak dapat berladang?"
Situasi semakin gaduh setelah seorang penduduk berujar dengan nada keberatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIER & THE 7 PRINCES OF THE WIND
Fantasykebencian merupakan emosi yang sangat kuat, sama kuatnya dengan cinta. Ia melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, dan antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurk...