39. 'Situasi Genting'

15 5 0
                                    

Markas milik 7 suami Xavier terlihat berjalan seperti biasanya. Jasiel yang telah kehilangan insting sensitif setelah pertarungan dahsyatnya dengan Raja Johann, kini di beri wewenang untuk memimpin unit telepati bersama bawahan kepercayaannya.

"Ada kabar buruk dari medan pertempuran, Pangeran!"

Jasiel yang semula tengah fokus memonitor sambungan telepati ke medan perang unit lain pun teralihkan.

"Berita buruk? Apa itu?"

"Kami tidak dapat menjangkau koneksi telepati milik unit pasukan Yang Mulia Aillard."

Hilangnya koneksi penghubung milik unit pasukan Aillard seketika membuat genting seluruh penghuni markas camp unit telepati.

"Periksa sekali lagi!"

Tim kembali mencoba menganalisasi koneksi energinya dengan pasukan Aillard. Alih-alih mendapat sambungan koneksi, salah satu bawahan Jasiel yang merupakan pemimpin unit di tim penghubung tersebut tiba-tiba saja mengeluarkan darah dari kedua telinga & hidungnya seolah telah menerima sebuah serangan.

"Rethman?!" Jasiel segera mendekati bawahannya tersebut. "Beri pesan pada unit medis untuk segera datang kemari!"

"Baik!" sahut prajurit lainnya.

"Ada apa denganmu, Rethman?"

"Ada sihir aneh yang tiba-tiba saja menyerang saat kami mencoba menyambungkan koneksi telepati menuju unit pasukan Yang Mulia Aillard."

"Apa ... ?!" gumam Xavier.

Sang Ratu yang baru saja datang tak sengaja mendengar perbincangan itu, & mulai di landa rasa cemas.

Menangkap situasi yang terjadi, Jasiel pun segera mengambil langkah. "Hubungkan koneksi dengan semua unit, sekarang!"

"Baik, Pangeran."

Tanpa menunggu lama, koneksi dari markas pun tertangkap baik oleh Dacian yang saat ini tengah sibuk bertarung.

"Ada apa?" ia lebih dulu bertanya.

"Apa kalian tidak menyadari sesuatu?"

Dalam situasi masih bertarung, ke lima suami Xavier terlihat kebingungan dengan maksud dari ucapan Jasiel.

"Apa maksudmu?!" sahut Nathaniel.

"Bisakah kau bicara lebih jelas lagi? Kau membuatku kesal!" Garren yang terlihat kewalahan membalas serangan panah musuh pun menggerutu.

"Benar, suara bising medan pertempuran yang terekam sekarang membuat kepala & kuping kami sakit, tahu!" timpal Cassian.

"Aku minta maaf," ucap Jasiel.

"Sudahlah cepat katakan, ada apa?"

"Apa kalian dapat merasakan energi milik yang Mulia Aillard di sana?"

Ucapan Jasiel membuat ke lima suami Xavier tersadar akan kehadiran energi Aillard yang tiba-tiba saja menghilang dari medan pertempuran. Menyadari hal tersebut, tanpa buang waktu Nathaniel yang kebetulan berseberangan dengan pasukan milik Aillard segera menaiki tunggangannya & menuju arah pasukan Aillard.

Hal mengejutkan terjadi saat dirinya hendak bergabung dalam kerumunan prajurit yang di pimpin Aillard, tubuh & tunggangannya seketika terpental Bak di hadang tembok besar tak terlihat.

"Ada apa, Nathaniel?!" suara Dacian terdengar cemas, setelah mendengar suara bergemuruh dari sambungan koneksi telepati mereka.

"Apa kau baik-baik saja?!" suara Hadriel menimpali.

"Ini aneh, aku tidak dapat masuk ke area pertempuran mereka."

Tak berhenti sampai di situ, Nathaniel pun mencoba melepaskan kekuatannya. Di luar dugaan sebuah jilatan mirip energi listrik menyerang & mengejutkannya.

XAVIER & THE 7 PRINCES OF THE WINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang