26. 'Konspirasi para Demagog'

24 7 0
                                    


Kerajaan Selatan terkenal dengan pasukan militernya yang sangat kuat. Tak hanya prajurit, semua warga sipil yang hidup & tinggal di kawasan tersebut pun sangat mahir dalam pertempuran mau pun perduelan sihirnya. Salah satu bangsawan yang memimpin kerajaan tersebut merupakan kaum Wulfrick yg merupakan kaum terkuat dalam sejarah barisan militer sihir Negeri Mata Angin.

Masa ke pemimpinan yang masih di pegang oleh Ayah Dacian membuat semua elemen masyarakat berpikiran jika sang Raja memiliki sikap serakah akan takhta. Namun, yang terjadi tidaklah demikin. Ke pemimpinan yg seharusnya mulai di limpahkan pada Dacian dari setahun yang lalu justru terus ditolak oleh Dacian sendiri.

Hal itu bukan tanpa alasan, sikapnya yang gila akan pertempuran membuat Dacian merasa jika duduk memerintah di kursi takhta tanpa ikut terlibat bukanlah gayanya. Namun, akhir-akhir belakangan banyak kabar burung terdengar jika status ke pemimpinan kerajaan selatan akan terpaksa di alihkan sementara & di pimpin langsung oleh salah satu keturunan Wulfrick yang berada di luar kerajaan.

Di salah satu ruangan yang ada di Istana Kerajaan Selatan, sebuah percakapan serius terjadi.

"Jadi, apa keputusanmu?"

"Aku bersedia."

Jawaban yang terkesan sigap tanpa basa-basi itu, membuat sang ibu terkejut. "Apa ini kau, Dacian?"

"Tentu saja, memangnya jawaban apa yang Ibu harapkan? Sebuah alasan penolakkan?"

Kedua orang tuanya benar-benar di buat terkejut hingga tak mampu menjawab & hanya saling lempar tatap bingung.

"Baiklah kalau begitu, satu minggu ke depan kita akan mempersiapkan upacara pelantikannya."

"Apa ini sudah selesai? Apa aku boleh pergi untuk beristirahat & menemui kedua anakku?"

"Ah, ya, Gabrielle & Adreanna pergi untuk mendaftar akademi bersama Castella."

"Tidak apa-apa aku bisa menemui Mereka nanti, kalau begitu aku permisi."

"Hm," gumam Raja.

Di sebuah ruangan yang di hiasi rak-rak buku, terjalin sebuah perbincangan santai namun terkesan amat serius.

"Kenapa Anda menyetujuinya? Maksudku, bukankah dari dulu Anda sangat tidak menginginkan menjadi seorang Raja?" ucap pelayan setia Dacian di Istana.

"Itu benar."

"Lalu, hal apa yang membuat Anda menyetujuinya?"

"Bukankah, hanya seorang Raja saja yang berwenang menantang Raja lain dalam sebuah pertempuran?"

Declan menghela nafas. "Ternyata kegilaan Anda terhadap pertarungan sama sekali tak berubah."

"Begitukah? Tapi sayangnya ada hal yang lebih memaksaku untuk menerima takhta ini."

"Apa ini ada kaitannya dengan rumor soal Tuan Geoffrey yang akan di calonkan menjadi Raja?"

Tawa puas terdengar menggema memenuhi ruangan.

"Seekor kera tidak akan pernah bisa menjadi singa meski memiliki bulu lebat di kepalanya."

Geoffrey merupakan senior di akademi yang sama dengan Dacian, ia merupakan putra dari bangsawan Rutherford yang menikahi mendiang adik perempuan sang Ayah. Meski memiliki ikatan kekerabatan, namun hubungan di antara keduanya tidaklah seperti apa yang orang lain pikirkan.

Sang pelayan hanya bisa menghela nafas merespons tingkah di luar nalar Dacian, ia benar-benar tak habis pikir dengan sikap sang calon Raja tersebut.

"Anda sebaiknya mengurangi masalah dengannya Pangeran, apalagi Anda & beliau adalah kerabat."

XAVIER & THE 7 PRINCES OF THE WINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang