kebencian merupakan emosi yang sangat kuat, sama kuatnya dengan cinta. Ia melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, dan antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cassian Loui Georgette
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xavier as Asterin
***
Semenjak kelahiran Phoenix api yang menyebabkan letusan gunung api terbesar beberapa ratus tahun lalu, dataran yang terletak tepat di kaki gunung api Barat menjadi wilayah tersubur yang kaya akan sumber mineral tinggi di antero Negeri, hampir semua rakyatnya hidup makmur dari hasil tambang maupun pangan di sana tanpa kekurangan.
Meski terletak tepat di kaki gunung api raksasa terbesar, wilayah Barat tak pernah sekalipun khawatir dengan aktivitas aktif vulkanologi gunung tersebut, pasalnya jika pun terjadi letusan, wilayah mereka selalu di jaga oleh Phoenix api yang memang selalu hidup di atas gunung & menyerap semua lava yang hendak menyembur keluar kawah.
Namun entah karena hal apa Phoenix yang selalu jadi penjaga mereka tiba-tiba saja hilang, & hal itu menimbulkan ke khawatiran untuk rakyat Kerajaan Barat. Semenjak Phoenix api itu hilang, aktivitas gunung yang semula di nyatakan stabil kembali meningkat & menimbulkan ke khawatiran bagi seluruh rakyat Kerajaan Barat.
Demi menyelamatkan rakyat & Kerajaan, berbagai cara di lakukan untuk mengembalikan sang Phoenix penjaga tersebut. Tak terhitung berapa ahli hebat di panggil, baik untuk mencari cara mengantisipasi aktivitas gunung api atau pun mengembalikan Phoenix api tersebut.
Hingga muncullah sebuah ramalan dari seorang pertapa, jika Phoenix tersebut tidaklah hilang melainkan hanya sedang tertidur & menunggu kelahiran tuannya yang akan lahir dari garis keturunan murni Kerajaan di kehidupan yang baru.
Hal itu semakin membuat rakyat Barat cemas, pasalnya tak ada satu pun wanita yang benar-benar berhasil membina ikatan baik & bersedia melahirkan keturunan murni dengan sang Pangeran, karena mereka di nilai hanya tergiur dengan takhta & embel-embel royal yang di miliki sang pangeran.
Menanggapi ke khawatiran rakyatnya, sang Pangeran memutuskan untuk menjalani penyamaran atas ke inginannya sendiri, ia memutuskan menyamar ke seluruh pelosok Negeri sebagai kesatria biasa demi mencari tambatan hatinya. Namun sayang, hal itu tak kunjung membuahkan hasil.
