Jasiel Marquezz Constance
Xavier as Sylia
***
Hujan tiba-tiba turun, di ikuti angin kencang & guntur, suara siulan angin dari arah jendela yang terbuka bergema di telinga Xavier. Saat hendak menutupnya, ia merasakan sesuatu jatuh di kakinya.
"Apa kau terluka?" ujarnya pada seekor burung gagak hitam yang terlihat malang.
Karena tak dapat menggerakkan sayapnya, Xavier kemudian memungut sang gagak dari sana & mengobatinya.
Satu bulan kemudian...
Setelah mendapat perawatan dari Xavier, sayap gagak itu akhirnya dapat kembali meregang & terbang secara alami.
"Hebat! Lukamu telah sembuh sekarang. Kau dapat kembali terbang dengan bebas meninggalkan tempat ini," ucapan Xavier terdengar agak bernada sedih. "Aku harap bisa hidup seperti dirimu juga & pergi jauh dari penjara sengsara yang terus harus aku jalani setiap saat."
Ia mengelus bulu hitam berkilau milik sang gagak. Sebuah helaan nafas terdengar begitu frustrasi. Gagak itu terdiam & menatap Xavier seakan menyimak segala ucapan yang keluar dari mulutnya.
"Nah, karena sekarang lukamu telah pulih, kau boleh pergi. Semua kerabatmu pasti menghawatirkan ke tidak beradaanmu di tengah-tengah mereka."
Gagak itu pun mengembangkan sayapnya kemudian terbang dari atas tangan Xavier menuju langit biru.
Satu minggu setelah kepergian sang gagak, para pengawal terlihat datang ke hunian di mana Xavier menjalani pengasingannya sebagai anak angkat dari seorang penjahit pakaian Kerajaan di wilayah Barat Laut.
"Undangan makan malam dari Raja?"
"Ya, Yang Mulia Raja & Ratu mengundang Anda datang ke Istana untuk makan malam bersama."
Sebuah ekspresi tak senang di tunjukkan Millera, istri Dalton, yang merupakan ayah angkat yang memungut Xavier. Pikirannya langsung tertuju pada rumor pencarian jodoh yang tengah hangat di bicarakan di Istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIER & THE 7 PRINCES OF THE WIND
Fantasikebencian merupakan emosi yang sangat kuat, sama kuatnya dengan cinta. Ia melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, dan antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurk...