Chapter 22

556 100 0
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


Neville membungkuk sampai terlipat dua, mendesah-desah dan merepet ke dinding dengan perasaan yang gugup.

"Sudah... kubilang... kan." Hermione terengah, memegangi baju di depan dadanya. "Sudah... kubilang... kan."

"Kita harus kembali ke Menara Gryffindor." Ron menatap serius ke teman-temannya. "Secepat mungkin."

"Malfoy menjebakmu." Hermione berkata kepada Harry. "Kau sadar sekarang, kan? Dia memang tidak berencana menemuimu. Filch tahu ada anak yang akan berada di ruang piala. Pasti Malfoy yang membisikkannya."

Harry berpikir Hermione mungkin benar, tetapi ia tak akan mengatakannya.

"Ayo, pergi."

Tidak akan semudah itu. Mereka belum berjalan lebih dari dua belas langkah ketika ada pegangan pintu yang bergerak dan sesuatu meluncur keluar dari ruang kelas di depan
mereka. Ternyata Peeves. Dia melihat mereka dan menjerit kesenangan.

"Diam, Peeves. Tolong diam, kau akan membuat kami dikeluarkan."

Peeves terbahak, "Jalan-jalan tengah malam nih, anak-anak kelas satu? Tsk, tsk, tsk. Badung, badung, badung, kalian akan ditelikung."

"Tidak, kalau kau tidak mengadukan kami, Peeves. Jangan dong, Peeves."

"Harus bilang Filch, harus," kata Peeves dengan suara saleh, tetapi matanya berkilat nakal. "Demi kebaikan kalian sendiri kok."

"Minggir kau," tukas Ron seraya melayangkan pukulan ke arah Peeves.

Itu sungguh kesalahan besar.

"MURID KELUAR KAMAR!" Peeves berteriak, "MURID KELUAR KAMAR ADA DI KORIDOR JIMAT!"

(Y/n) langsung muncul di depan mereka. Gadis itu melemparkan tatapan membunuhnya dan aura yang sama dengan Baron Berdarah. Seketika Peeves merasa ketakutan melihat (Y/n) yang mirip dengan Baron Berdarah. Tanpa berpikir panjang sang hantu jahil itu langsung pergi meninggalkan mereka.

(Y/n) menatap ke arah teman-temannya. ''Cepat! Kalian berpegangan antara satu sama lain. Aku akan menyelamatkan kalian dari Flinch dan Mrs. Noris."

Harry, Ron, Hermione dan Neville bergandengan tangan. (Y/n) dengan cepat membuka portal teleportasi dan menteleportasikan mereka ke dalam asrama Gryffindor. Mereka lumayan cukup pusing karena teleportasi yang di lakukan oleh (Y/n) kepada mereka.

"(Y/n), kenapa kamu tahu kalau kami sedang di kejar oleh Flich dan Mrs. Noris?" tanya Harry.

"Aku hanya mendapatkan firasat dan jika kalian menganggapku adalah (Y/n) yang asli, kalian salah. Aku adalah buatan yang dibuat oleh (Y/n) yang asli atau bisa dibilang hanyalah tiruan dia. Aku dikirim oleh (Y/n) untuk menyelamatkan kalian. Sebaiknya kalian kembali ke kamar kalian masing-masing. Tugasku sudah selesai di sini." tiruan dari (Y/n) itu langsung berubah menjadi bongkahan es dan meleleh.


~~~ Bersambung ~~~

The Daughter of A Villain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang