Welcome to the Magic Shop 💫💫

33 6 0
                                    


Tepatnya tanggal 25-26 Juni kemarin, aku mengikuti salah satu acara camping di gereja yang wajib untuk orang-orang muda sepertiku.

Dari jauh hari, aku begitu bersemangat untuk mempersiapkan diri dan perlengkapan yang harus dibawa. Tanpa terasa tibalah saatnya kegiatan kami dilaksanakan. Perjalanan menuju tempat camping cukup seru, karena banyaknya peserta kami menaiki beberapa truck yonif. Memasuki area pedesaan, jalanan agak sedikit sulit namun kami tetap melaluinya dengan riang gembira.

Ketika sudah sampai, kami disambut hangat oleh para panitia dan mulai untuk mengikuti rangkaian-rangkaian acara selanjutnya. Semua berjalan baik-baik saja tanpa ada halangan yang menimpa. Kita semua saling berbagi tawa serta sukacita. Menciptakan kebahagiaan yang tidak ada habisnya. Aku menikmati setiap momen yang kami lewatkan di sana karena aku tau kita tidak dapat mengulang untuk kedua kalinya. Tak hanya bersenang-senang tapi kami juga mendapat banyak sekali ilmu yang dipelajari dari beberapa games juga outbound yang kami lalui.

Malam harinya, walau cuaca terbilang sangat dingin, namun aku terpesona dengan indahnya kerlap kerlip bintang yang tersebar di langit. Aku juga merasakan angin malam yang menerpa tubuhku, seakan menyalurkan kerinduan dari teman-teman SMP yang kini sudah mempersiapkan studi ke jenjang selanjutnya di luar kota. Meskipun tidak berjumpa, kadangkala aku masih merasa mereka selalu berada di dekatku. Kenangan yang  sudah berlalu bukanlah suatu hal yang dapat dilupakan begitu saja. Meskipun di sini, aku dapat dengan mudah menerima orang baru namun mereka tetap memiliki tempat istimewa di dalam hati yang tidak akan pernah terganti.

Di hari kedua, keseruan kami terus berlanjut. Kelompokku sangat kompak sehingga memenangkan semua pertandingan dengan sempurna. Setelah itu, kami menyusuri sungai karena kebetulan di dekat area camping kami terdapat sungai yang mengalir panjang. Sejuk, segar, asri, suasana damai itu kami rasakan beserta senyuman yang tak pernah luntur dari wajah kami. Sesudah acara susur sungai selesai, kami diberi waktu untuk makan siang, istirahat, dan bersih diri sebelum kami benar-benar meninggalkan tempat itu karena kegiatan camping akan segera berakhir.

Ngomong-ngomong di acara kami, setiap jam istirahat ada selingan seperti radio yang sengaja diadakan oleh para panitia sebagai tempat jika ada peserta yang ingin titip salam tanpa menunjukkan identitas lalu me-request satu lagu kepada seseorang. Waktu itu ku dengar, panitia yang bertugas menyiarkan radio berkata, "Titip salam untuk perempuan berambut sebahu, berponi, dan mengenakan pakaian berwarna hitam dari lelaki berbaju merah." Kemudian, lagu berjudul 'kala cinta menggoda' dari Noah terputar. Itu memang terdengar seperti ciri-ciri ku, namun jujur saja aku tidak terlalu peduli dengan radio radio apalah itu jadi tidak terlalu aku hiraukan. Ketika aku keluar tenda untuk menuju ke kamar mandi, tiba-tiba beberapa cowok memanggil namaku. Aku sedikit terkejut karena aku tidak terlalu mengenal mereka. Ada satu pria yang melambaikan tangan dari kejauhan dan memintaku untuk menghampirinya, karena penasaran aku berjalan mendekati arahnya dan di sana sudah berkumpul cowok-cowok yang lain tersenyum tanpa sebab. Lalu salah satu pembina memberitahuku bahwa salam yang dititipkan dari radio tadi adalah untuk diriku. Pembina itu menunjuk seorang cowok sebayaku sedang bersembunyi malu di belakang mobil. Katanya, "Itu salah satu fans mu." Sebut saja dia Theo (bukan nama sebenarnya). Aku sontak tertawa, merasa lucu dengan situasi ini. Seketika teman-temannya yang lain menggoda Theo memintanya untuk berani mengobrol denganku. Batinku agak canggung dan sedikit tertekan tapi tidak percaya juga. Hahahaha... Info saja, sebenarnya aku dan Theo sudah beberapa kali bertemu di acara gereja seperti ini namun kami tidak pernah saling memperkenalkan diri secara resmi. Tetapi dia waktu itu sempat DM aku di Instagram mengajak berkenalan lalu kami bertukar nomor WhatsApp. Aku hanya sekedar kenal dan menganggapnya teman satu gereja tidak menaruh perasaan apa-apa. Ternyata dia yang malah memendam perasaan kepadaku tanpa aku sadari. Ini peristiwa cukup menarik selama camping. Ya, walaupun aku sendiri tidak tau aku dan Theo akan seperti apa setelah ini. Namun, tidak apa jika hanya berteman baik karena dia juga bukan cowok yang buruk.

Segitu saja, pengalaman menyenangkan, seru unik, menarik, dan lucu (?) yang aku alami selama acara camping kemarin. Jujur saja masih banyak lagi peristiwa yang berkesan di hatiku yang tidak dapat aku jelaskan di sini satu per satu. Aku hanya ingin berkata, bahwa kamu harus menikmati hidupmu, menjalani setiap momen nya dengan baik karena ada beberapa hal dalam hidup yang tidak akan kamu alami dua kali. Anggaplah setiap detik yang kamu habiskan bersama teman-temanmu adalah sesuatu yang berharga. Kesendirian memang kadang sudah cukup membuat bahagia. Namun cobalah untuk keluar dari zona nyamanmu dan membuka diri kepada mereka di luar sana untuk berbagi suka duka bersama. Kebahagiaan sejati dapat tercipta jika bersama orang tersayang, menurutku itu benar. ✨✨✨

Magic Shop🦋 [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang