Dulu aku berfikir,
Bisakah kita terbang bersama?
Membelah angkasa yang begitu luas dan mendapatkan kebebasan yang selama ini kita nantikan?Aku pernah berfikir bahwa kita akan mengepakkan sayap bersama dan terbang tinggi bagaikan burung elang.
Aku berfikir bahwa kita tidak akan pernah terpisah dan selalu berbahagia.
Namun nyatanya?
Aku harus mengepakkan sayap yang sudah rapuh ini dan terbang menjelajahi langit seorang diri.
Aku harus terus terbang meskipun sayapku terluka karna kau telah tiada.
Aku harus tetap mengudara meskipun air mata selalu lolos dari mataku.
Meraih semua janji dan mimpi kita sendirian, karna semesta memisahkan kita untuk selamanya.
Aku ingin berteriak pada angkasa yang menjadi tempat janji kita, dan mengutuk takdir yang telah berlaku seenaknya bagi kita berdua.
Aku ingin menangisi skenario kehidupan yang kita punya.
Karna semua seolah bersekongkol untuk memisahkan aku dan kamu.
Jika semesta merenggutmu dariku, apa yang harus aku lakukan?
Tidak ada. Semua sudah usai, Sayang.
Karna semenjak semesta merebutmu, dia juga merebut nyawaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop🦋 [ Tamat ]
Short StoryPatah hati, jatuh hati, kecewa, kehilangan arah, mimpi, bahkan ingin mati. Semuanya ada di sini. Sisi lain dari manusia-manusia bertopeng baja yang memiliki sertifikasi tawa paling membahana di dunia. Rasa sakit yang disembunyikan dengan apik, rasa...