Hai magic shop
Diriku sedang amat sangat kacau. Benar-benar kacau. Aku lelah menangis dari kemarin. Mataku kebas. Dadaku nyeri entah sudah berapa kali. Masalah kali ini amat serius. Sebenarnya bukan diriku yang bermasalah, tapi satu keluarga besar jadi kacau. Aku pun. Masalahnya satu tapi jadi merembet ke mana-mana. Aku pun terdampak.
Semalam, aku bahkan berpikir. Mungkin akan lebih baik jika aku tidur dan tak bangun lagi, tapi sial, aku terbangun di pagi hari karena suara alarm ponselku.
Aku baru saja berhenti menangis, baru 10 menit yang lalu. Saking banyaknya emosi yang bercampur, saking sakitnya hatiku, saking ramainya kepalaku, aku akhirnya melakukan kebiasaan burukku. Ya, memukul kepala. Aku memukul kepalaku sendiri menggunakan tangan yang kukepalkan dengan sangat keras. Kepala yang memang sudah pusing karna terlalu banyak beban pikiran pun makin pening. Padahal aku ingat, saat terakhir kali aku memukul kepalaku, sakitnya sampai beberapa hari sampai memar. Tapi aku tak kapok.
Aku benar-benar lelah. Aku bertanya pada Tuhanku, selama ini aku sudah menanggung beban derita yang berat, aku yang sedang khawatir dengan masa depan dan hidupku tiba-tiba saja diberi lagi ujian yang sangat besar. Aku kewalahan. Aku benar-benar lelah. Aku ingin dipeluk, lalu tertidur, tanpa pernah lagi membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop🦋 [ Tamat ]
Short StoryPatah hati, jatuh hati, kecewa, kehilangan arah, mimpi, bahkan ingin mati. Semuanya ada di sini. Sisi lain dari manusia-manusia bertopeng baja yang memiliki sertifikasi tawa paling membahana di dunia. Rasa sakit yang disembunyikan dengan apik, rasa...