Aku juga ngga tau harus tulis apa hari ini, tentang refleksi tahun 2022. Aku adalah orang yang lebih suka mengikuti kemana air mengalir jadi aku jarang membuat resolusi apapun. Walaupun tidak memiliki target/resolusi tertentu, aku punya keinginan melunasi semua hutangku dan memiliki motor baru.
Januari, anakku yang kedua berulang tahun, karena hapenya sering mati dan sulit dicharge jadi kami memutuskan membelikan hape baru untuknya dengan tujuan ia lebih semangat belajar.
Februari, aku dan komunitasku memiliki agenda ke Solo, mengingat Covid sudah mulai menurun dan kami menahan diri selama 2 tahun untuk tidak pergi ke mana-mana. Seneng dan seru banget bareng mereka.
Maret, 2 anakku yang terbesar dan terkecil terpapar Covid. Anakku yang kecil tertular oleh temannya yang ayahnya terpapar tapi tetap masuk sekolah. Ya Allah selama 2 tahun kami menjaganya di rumah, ternyata pas di sekolah malah terpapar. Sedangkan anakku yang besar terpapar karena berkumpul dengan teman-temannya di satu komunitas. Akhirnya sekeluarga harus dites, Alhamdulillah yang lain negatif sehingga dia dan kakaknya, harus diisolasi di kamar terpisah, tapi tentunya aku tetap harus mengurusnya sehari-hari.
Kemudian aku bilang kepada wali kelasnya, dan sekolah memutuskan sekolah daring selama 2 minggu, agar jika ada yang terpapar lagi di kelas rantai penyebarannya bisa terputus.
April, bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan ulang tahunku. Tapi karena aku dan keluarga tidak merayakan ulang tahun, kami hanya menjalani puasa Ramadhan seperti biasa. Aku juga tidak berharap hadiah apapun karena kami tidak hanya memberikan hadiah saat ulang tahun saja.
Mei, Alhamdulillah lebaran tahun ini kami bisa berkumpul bersama keluarga besar dari suamiku di Surabaya, setelah 2 tahun kami hanya berkomunikasi jarak jauh. Sedangkan aku dan adik-adikku hanya bisa Video Call karena berada di Jakarta dan Bandung, hanya aku yang berada di Surabaya.
Juni, bulan ini ada acara sekolah ke Jatim Park 3 setelah ulangan kemudian anak-anak libur kenaikkan kelas. Bulan ini ada rasa sedih karena kesayanganku mengumumkan hiatus.
Juli, anakku yang pertama ultah kali ini kami hanya memberikan uang untuk mentraktir teman-teman dekatnya.
Agustus, adikku dan keluarga akan dinas di luar negeri selama kurang lebih 4 tahun. Jadi aku memutuskan untuk ke Jakarta sekaligus ke Bandung untuk kangen-kangenan dulu sekaligus bertemu dengan adik-adikku yang lain. Semoga kita semua diberikan usia panjang yang barokah dan kesehatan sehingga masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi.
September, anniversary pernikahanku dengan suamiku, tidak terasa kami sudah melalui masa yang panjang, suka dan duka bersama, suamiku membelikan motor baru untukku. Terima kasih sayang.
Oktober, suami ulang tahun, tapi aku tidak memberikan apa-apa, aku hanya membelikan sate kambing kesukaannya. Di bulan ini, kita bener-bener bekerja keras untuk memenangkan award untuk bermacam kategori. Alhamdulillah kesayanganku memenangkan kategori individual dan grupnya memenangkan banyak kategori lainnya, hingga masing-masing member dapat memegang tropi. Oiya di bulan ini ada konser gratis, walaupun hanya menontonnya melalui laptop, aku senang sekali. Tapi sekaligus sedih karena mereka mengumumkan akan berangkat wamil secara bergantian. Tapi aku juga seneng karena kesayanganku mengeluarkan album di tahun ini dan konser sebelum wamil.
November, bulan yang cukup berat bagiku karena 2 anakku masuk rumah sakit secara bergantian. Dan diakhir bulan ada acara award yang dihadiri oleh salah satu member, pada saat itu member tersebut menelpon member kesayanganku. Walaupun tanpa translate, aku sudah bisa memahami apa yang dikatakannya. Langsung menangis bombai saat itu, hingga berhari-hari kemudian.
Desember, 2 kesayanganku ultah, anakku yang kecil dan biasku. Di bulan ada suka dan dukanya. Sukanya, di bulan ini si kecil bertambah umur dan aku bisa lepas dari grup toxic. Dukanya ini sangat berat bagiku karena pertama biasku wamil dan entah kenapa itu sangat mempengaruhi moodku, kedua suamiku terkena luka bakar akibat tersiram minyak panas.
Aku berdoa semoga di awal tahun 2023 dan selanjutnya, keluargaku, keluarga besarku, teman-teman baikku, biasku yang sedang wamil, seluruh member grupnya selalu sehat, bahagia di manapun mereka berada, makin dilapangkan rejekinya sehingga bisa segera melunasi sisa hutangku.
Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan voting apapun untuk mereka dan biasku.
Spesial untuk biasku, semoga ia baik-baik saja, selalu sehat, makan yang banyak, istirahat yang cukup, dapat menjalani kewajiban wamil dengan baik dan kembali dalam keadaan sehat wal'afiat tanpa kurang suatu apapun.
I always beside you, support and waiting for you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop🦋 [ Tamat ]
Short StoryPatah hati, jatuh hati, kecewa, kehilangan arah, mimpi, bahkan ingin mati. Semuanya ada di sini. Sisi lain dari manusia-manusia bertopeng baja yang memiliki sertifikasi tawa paling membahana di dunia. Rasa sakit yang disembunyikan dengan apik, rasa...