Halo?Baru-baru ini aku mendapatkan email dari seseorang, dia orang yang pernah menjadi temanku saat kami masih SD sampai SMP. Aku satu sekolah dengannya.
Dia mengirim pesan yang begitu panjang, dan di sana terselip sebuah paragraf bahwa dia mengatakan perasaannya secara jujur. Bahwa dia menyukaiku. Aku tahu, bahkan sangat ingat jika dulu saat masih menjadi anak SD, aku sering berkunjung ke rumahnya, kebetulan ibunya adalah guru SDku, dan beliau adalah teman ibuku. Ibu kami berteman baik. Anaknya pun sama, tapi aku tidak terlalu dekat dengannya.
Setelah kelulusan SD, aku hilang kabar dengannya, tapi ternyata takdir kembali menyatukan kami di satu SMP yang sama. Aku senang karena bisa melihatnya setiap hari di waktu tertentu, sayangnya kita tidak pernah satu kelas.
Tadi malam aku berniat untuk membuat email baru, karena emailku yang lama ini aku lupa sandinya, dan itu pasti akan mengacaukan kegiatanku suatu saat nanti. Jadi untuk mengantisipasinya, aku ingin membuat email baru. Tapi entah kenapa aku malah membaca semua pesan yang ada di sana terlebih dulu, ada begitu banyak pesan. Termasuk dari dia.
Judul pesan itu, "Untukmu. (Nama panjangku)"
Awalnya aku tidak begitu tertarik membaca pesan panjang itu, karena di awal dia hanya menanyakan kabarku sekarang dan menceritakan tentang keadaannya di sana bersama kedua orang tuanya, ngomong-ngomong cowok yang aku ceritakan ini adalah anak tunggal. Aku memang sempat mendengar dari mama, bahwa ibunya cowok ini menderita kanker payudara, mama sempat membawakan beberapa obat penawar untuk ibunya, termasuk air zamzam dan obat-obatan yang sekiranya bisa membantu.
Saat sampai pada beberapa paragraf yang tersisa, jantungku seketika berhenti berdetak. Sungguh, aku juga menangis parah setelahnya. Ternyata dia menyukaiku, jauh sejak lama, kira-kira saat awal mula ibuku dan ibunya berteman. Mama selalu menceritakanku pada ibunya, dan rupanya dia mendengar itu. Dia bilang, saat itu dia masih terlalu kecil untuk mengerti perasaannya. Dia baru menyadarinya sekarang.
Aku memang pernah menyukainya, sejak kelas 4 SD. Mungkin terdengar lucu karena bagaimana bisa anak seusia itu menyukai seseorang? Oh, tentu saja bisa. Dulu kita adalah musuh, tapi dia tidak pernah membuatku menangis. Hanya usil dan jahil yang kadang membuatku murka tapi setelahnya kami berbaikan lagi karena kita kembali bermain bersama saat aku ke rumahnya.
Setelah membaca pesan panjang di email itu secara keseluruhan, barulah aku bisa menyimpulkan sendiri. Ternyata itu sebuah pernyataan perasaan, juga salam perpisahan. Dia juga menuliskan, bahwa dia sangat berharap kembali bertemu denganku suatu saat nanti.
Kalian tahu bagian paling menyedihkan yang membuatku menangis? Adalah saat ia menulis di sana. "Dari aku, (nama dia) yang masih mencintaimu sampai sekarang)."
Heyy, kita bahkan sudah hitungan tahun tidak bertemu, tapi bagaimana bisa dia masih memiliki perasaan itu? Ya ampun, rasanya aku ingin bertemu dengannya, lalu mengatakan begitu banyak terima kasih. Juga sebuah kata maaf yang rasanya begitu berat untuk diucap karena aku tak yakin bisa membalas perasaan tulusnya.
Hay kamu, terima kasih karena sudah menyukaiku ya! Semoga semesta kembali mempertemukan kita di titik terbaiknya. Sampai jumpa~^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop🦋 [ Tamat ]
Short StoryPatah hati, jatuh hati, kecewa, kehilangan arah, mimpi, bahkan ingin mati. Semuanya ada di sini. Sisi lain dari manusia-manusia bertopeng baja yang memiliki sertifikasi tawa paling membahana di dunia. Rasa sakit yang disembunyikan dengan apik, rasa...