pembullyan

1.3K 81 1
                                    

"Dia ternyata bisa masuk kesini karena jadi simpanan ya?" Bisik salah satu siswa

"Udah gw duga, kan gak sembarang orang bisa masuk sini" bisik yang lainnya

"Gw kira dia anak baik baik loh, tampangnya polos gitu"

"Mukanya polos tapi hatinya engga"

"Mobil yang ditumpanginya kemarin mewah!! Lebih mewah dari kak eula" kata salah satu siswa

"Iya!! Bukankah berarti dia menjadi simpanan orang yang sangat berpengaruh?"

"Ahh jadi takut, barangkali gw dilaporin dan dikeluarin dari sekolah"

"Hahahahaha"

Baru saja aether memasuki sekolah tetapi bisik bisik dari para siswa dan siswi selalu menerpa telinga dia seperti sudah menjadi makanan sehari hari sang tuan muda cullen.

Jika diluc cullen tau akan hal ini, dia pasti marah besar dan anaknya sendiri juga terkena amarah dari sang tuan besar cullen dikarenakan telah menyembunyikan identitasnya.

Aether sendiri sebenarnya risih, tetapi dia bersikap biasa saja karena dia tidak mau usahanya sampai detik ini sia sia.

Dia juga sudah belajar untuk mengontrol emosinya sendiri, karena dari dulu dia selalu dalam mode senggol bacok dan itu juga didukung oleh ayahnya sendiri.

"Halo aether, sendirian aja?" Tanya scara saat memasuki ruang kelas yang ditempati aether

"Hmm" gumamnya

"Kaeya kemana? Tumben dia gak keliatan" ucapnya sambil duduk disebelah aether

"Tidak tau, tidak terlihat batang hidungnya dari tadi" katanya acuh

"Ahh begitu, gak kesepian sendirian?"

"Biasa saja" katanya acuh

"Bolos yuk? Mau engga? Daripada sendirian aja kan, apalagi lo pasti risih kan karena omongan siswa siswa disini" katanya

"Hahh boleh deh, mau bolos kemana?" Tanyanya sambil menghela nafas

"Rooftop mau gak? Ada yang lainnya juga" ajaknya

"Boleh"

Dua pemuda itu berjalan keluar kelas menuju ke rooftop untuk membolos, untuk scara dan teman temannya saat membolos selalu menggunakan alasan reflesing dari penatnya pelajaran.

Perjalanan ke rooftop pun selalu diiringin oleh bisik bisik para siswa, sampai aether pun tidak tahan akan hal itu. Dia segera memakai aerphonenya dan menyalakan musik dengan volume hampir full berharap jika suara siswa siswi di sekolah ini tidak terdengar lagi.

Scara pun menarik tangan aether dan berlari ke rooftop sekolah dan membuka pintu rooftop dengan kasar.

"Apa apaan sih scara!!" Omel bennet

"Haha sorry, habisnya omongan mereka ngeselin sih, gw gak tahan" katanya sembari duduk dilantai itu dan diikuti aether yang duduk disebelahnya

"Aether, kenapa lo gak labrak aja mereka!!" Seru thoma dan dijawab gelengan oleh aether

"Jangan baik baik aether, jahat sesekali gak papa" ucap kazuha yang duduk gak terlalu jauh dari aether

"Aku kayaknya jahat terus deh" gumamnya

"Gimana aether? Lo ngomong apa?" Ucap scara

"Ah engga papa"

"Kaeya mana?" Tanya xiao

"Ahh kayaknya gak berangkat, tadi dikelas cuma ada aether"

"Lo misterius aether" timpal chonghyun

"Misterius?" Tanya aether balik

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang