Ungkapan

942 65 2
                                    

Mereka sekarang berada di sebuah ruangan digedung yang sama dengan pertunangan childe dan eula. Tentu saja mereka menyewa ruangan tersebut, mana sudi jika mereka memakai ruangan yang diboking oleh keluarga lawrence.

Kenapa kita sebut mereka? Karena di dalam ruangan itu terdapat keluarga Cullen, keluarga kamisato, kazuha dan tentu saja tangan kanan mereka juga ada disana.

Berbagai cemilan dan minuman sudah ada diatas meja, dengan aether yang asik mengesap tehnya dan lumine yang memakan cake nya.

Tuan besar Cullen juga ada disana. Bahkan diluc pun sudah mengetahui rahasia yang arther simpan. Aether mengungkapkan semuanya tadi, dan diluc hanya bisa menggeram marah sampai saat detik ini. Dia menatap tajam ke arah aether terus menerus.

"Dad ayolah berhenti menatapku begitu" ucap aether lelah

"Kenapa kau melakukan hal bodoh seperti itu aether?" Geram diluc

"Aku hanya gabut dad, lagian aku juga ingin mempunyai teman" ucap aether

"Teman? Bukankah dengan identitas aslimu pun, kamu bisa mendapatkan teman?"

"Fake friends kalo seperti itu" decih aether

"Kalau begitu bukankah ada saya, ayaka, nona cullen dan kazuha?" Timpal ayato

"Cih, aku bosan dengan kalian"

"Apa! Kakak bosan denganku? Kakak lupa apa yang telah aku lakukan selama ini? Jasa jasaku juga? Kakak lupaa!!" Marah lumine

"Jasamu apa? Membuat masalah? Lalu merepotkanku" ucap aether santai

"APA!! KAKAK KAM- Diam!!" Ucapan lumine terpotong

"Bisakah kalian diam? Telinga daddy sakit mendengarnya" ucap diluc sembari mengusap telinganya pelan

"Hehe sorry dad, kakak sih" kekeh lumine

"Kenapa aku? Aku tak melakukan apapun"

"Kak kamu ya!!" Lumine melotot lucu"

"Sudah sudah, berhenti bertengkar. Ayolah! Kalian bukan anak kecil lagi!" Timpal kazuha

Akhirnya mereka diam, menundukkan kepalanya bak seorang anak yang dimarahin oleh induknya.

"Hah sudahlah" kazuha menghela nafas

Lalu mereka semua diam, melakukan kegiatan mereka masing masing. Seperti aether yang kembali menikmati tehnya, tetapi disela sela dia menikmati teh, dia teringat akan pertanyaan yang selalu terngiang dikepalanya.

"Kazuha, sebenarnya siapa kamu? Selalu mengurusi urusanku" tanya aether

"Kamu nanya? Aku itu siapa?" Ucap kazuha

"Kazuha" geram aether

"Kamu bertanya tanya?" Lanjutnya

"Kazuha, aku serius!!"

"Gw ya manusia, cogan malah" ucap kazuha sembari menaik turunkan alisnya

"Kazuha, aku tanya bener bener ke kamu ya!" geram aether

"Hahaha maaf aether, habisnya kamu lucu" tawa kazuha menggema diruangan

Aether menggeram marah, matanya melotot lucu dan dia ingin sekali melemparkan cangkir di tangannya ke arah kazuha. Tetapi dia tahan, karena ada ayahnya disini, bisa bisa berabe kalau dia dimarahin disini.

"Kakakk, masa kakakk lupa sih!!" Rengek lumine

"Lupa tentang apa?? Macaron yang kamu minta kemarin? Kan sudah kukasih 5 kotak bahkan kamu memakannya sampai habis kemarin" santai aether

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang