Dia

916 59 0
                                    

Aether menyeruput minumannya dengan pelan, menikmatinya perlahan lahan. Didepannya xiao pun melakukan hal yang sama sepertinya.

Mereka sekarang ada di salah satu cafe yang sangat aesthetic, dimana hiasan disana sangat kental dengan sakura. Sayangnya keadaan cafe sepi karena sudah di booking oleh xiao.

Ucapan yang selalu terngiang di kepala xiao saat ini adalah "cari tempat yang sepi, dan indah tapi bisa mencangkup segalanya"

Ucapan itu tentu berasal dari aether sang tuan muda cullen.

"Xiao" panggilnya

"Hmm?" Gumam xiao

"Bagaimana keadaannya saat ini?"

"Yang kutau dia baik. Tetapi yang kudengar dari berita berita yang berkeliaran, dia akan bertunangan" ucapnya

"Ah begitu ya?"

"Yang kudengar seperti itu, entah berita itu benar atau tidak. Kenapa tuan tidak mencari taunya sendiri?"

"Sebenarnya ingin, cuma aku sedang malas untuk sakit hati" kata aether sembari berdecih pelan

"Hahaha, buat apa sakit hati? Siapa memangnya yang tak mau denganmu?"

"Dia maybe?"

"Tetapi menurutku itu bener loh gosipnya" timpal seseorang

"Scara!!"

"Hi aether!"

"Dari mana kamu tau? Mencari tau kebenarannya?" Tanya xiao

"Yahh, sebenarnya sih gak tertarik, cuma sepertinya informasi itu bakal berguna aja. Dan kalian tau apa yang kulihat kemarin?" Ucap scara sembari menopang dagunya

"Apa?"

"Mereka berkencan" katanya dan seringai mautnya muncul

"Mereka bergandengan tangan, makan siang di restaurant dan menyuapi satu sama lain. Uhh romantisnya" lanjutnya

Aether yang mendengar itu memaegang cangkirnya dengan kuat, dia menggertakkan giginya tajam dan matanya berkaca kaca.

Xiao yang menyadari itupun langsung menutup mulut scara dengan kasar, menginjak kakinya keras.

Dugh
"Apa apaan sih xiao, sakit woi" ringis scara setelah menendang kursi xiao

Xiao berdiri kembali seperti tidak merasakan sakit apapun dan membetulkan tempat duduknya kembali.

"Scara hanya bercanda aether" katanya dan menepuk kepala aether pelan

"Mana ada ber-" scara tidak melanjutkan ucapannya saat setelah melihat xiao yang tampak menyeramkan itu.

Seakan tau apa yang dikatakan xiao, dia menelan ludahnya paksa dan berusaha tertawa "hahaha aku hanya bercanda aether"

"Beneran bercanda?" Ucap aether pelan

"Iya"

"Bercandanya gak lucu!! Rasanya pengin kubunuh kamu detik ini juga scaramouche lloyd!!" Marah aether

"Bercanda doang elah"

"Kalian tau kan, aku tak pernah mau bercanda soal dia! Dia orang yang kumau, dia milikku! Childe is mine!"

"Iya aether, aku tau. Udah ya? Nanti juga dapet kok"

"Besok aku mau kalian urus eula lawrence bagaimanapun caranya, dia harus dipermalukkan. Kalau kalian tak melakukannya, kalian tau akibatnya!!" Katanya sembari berjalan keluar dari cafe

Dia berjalan seorang diri di trotoar jalan itu, menendang batu batu kecil yang dilihatnya. Pandangannya kosong, otaknya kacau.

Dia tak ingat waktu, padahal hari ini sudah malam tetapi dia tak kunjung pulang. Diluc ayahnya sudah mengerahkan anak buahnya untuk mencari anak laki laki satu satunya. Lumine pun sudah marah, dia membanting barang barang di dalam mansion.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang