Terangsang

526 18 1
                                    

Dentingan garpu terdengar memenuhi ruang makan. Kali ini tidak hanya ada aether dan diluc, namun childe scaramouche dan kazuha berada disana juga.

Aura dingin memancar dari aether cullen, pandangan matanyan tidak henti hentinya menatap tajam dua orang yang berada di depannya. Terkadang aether menunjukkan ketidaksukaannya di depan ayahnya, namun diluc tidak mempedulikannya.

Diluc hanya menatap malas pada aether sembari menghela nafas berulang kali. Dia mengerti kenapa anaknya seperti itu, namun mau bagaimana lagi bukan? Anak perempuannya yang menyerahkan pemuda itu.

"Sudahlah aether, pandanganmu membuat daddy malas" ucap diluc

Aether mendengus kasar. "Kalau begitu, tidak usah melihatku" ucapnya

Childe yang berada di samping aether segera memukul pelan pundak aether. Dia merasa bahwa perkataan aether sedikit keterlaluan. "Hi tidak boleh begitu" bisiknya.

Aether mengangkat bahunya acuh, dan kembali memasukan sepotong beef ke dalam mulutnya. Di tidak mempedulikkan teguran dari childe.

Suasana kali ini memang sedang panas panasnya, melihat kazuha dan scaramouche bermesraan di hadapannya membuat aether merasa tak terima. Dia merasa bahwa kazuha tetap milik adiknya. Dia tetap teguh dengan dugaannya, bahwa scaramouche lloyd adalah selingkuhan kazuha.

Tusukan garpu terhadap daging terdengar begitu keras. Bahkan ketukan sepatu aether terdengar nyaring di ruangan. Kekanakan kata itu muncul di pikiran mereka saat melihat kelakuan aether.

Satu ketukan

Dua ketukan

Tiga ketukan

Empat ketukan

Hingga sepuluh ketukan terdengar keras di ruangan itu.

Diluc yang memiliki kesabaran ketipis tisu di celup air di bagi dua langsung menggebrak meja hingga air tumpah di atas meja. Dia menatap tajam aether dan memukul paha anaknya keras.

"Apasih dad!!" Ucapnya sembari memukul tangan ayahnya

"Kamu tuh bisa tidak, jangan kekanakan!"

Aether menatap diluc tajam. "Kekanakan apaaan sih!!"

"Kelakuanmu bisa dikontrol gak?"

"Apaan sih gak jelas" ucapnya sembari meninggalkan ruang makan.

Childe yang melihat kelakuan kekasihnya hanya diam dan menghela nafas. Dia menatap diluc dan menepuk bahu calon mertuanya. "Sabar ya dad, aether sepertinya sedang pms"

"Cape daddy. Sejak bersamamu, dia menjadi kekanakan"

Childe melotot dan menatap diluc dalam. "Mana ada!"

"Sudahlah, urusin tuh kekasihmu. Bilangin rubah sikap kekanakannya itu!" ucap diluc dengan suara keras, berharap anaknya mendengar perkataannya.

"Kenapa tidak daddy saja? Daddy kan ayahnya" ucap childe santai.

Diluc melirik childe sinis. "Kenapa tidak kamu saja? Kamu kan kekasihnya" balas diluc.

Setelah itu mereka berdua bertatap tatapan dengan tatapan tajam dan sinis khas mereka. Mereka fokus pada emosi mereka sendiri tanpa mempedulikan orang lain yang berada disana.

Kazuha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal srmbati tertawa garing. Lalu dia melihat ke arah scaramouche dan menyuapkan buah ke mulutnya. "Manis?" Tanyanya dan di angguki oleh scaramouche.

-----------

Aether menaiki motor barunya, yang kemarin baru dibelikan oleh kekasihnya. Tejo namanya, entah ide darimana dia mendapatkan nama tersebut. Motor sport berwarna hitam, motor keluaran terbaru, dan terlihat sangat keren. Namun tidak seperti namanya.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang