Jangan lupa vote dan komen💨
Selamat membaca
------
Aether berjalan mengendap endap di ruang tengah kastil tersebut. Cctv terpasang sangat banyak di setiap pojok ruangan ini. Dia mengintip dari balik dinding, mengawasi setiap pergerakan para kesatria itu.
"ZO, tolong matikan semua cctv di ruang tengah kastil" bisiknya pada sang bawahan
"Baik tuan"
Bip
Seketika cctv di ruangan itu mati, bahkan lampu disana mati. Aether menyeringai, dengan lampu yang mati akan sangat mudah dibuatnya.
Dia berlari dan menerjang para kesatria itu tiba tiba. Menebas setiap kepala mereka. Kesatria yang tidak siap pun kaget, apalagi dengan lampu yang mati. Mereka tidak bisa melihat apapun.
Sring
Sring
Kepala mereka berjatuhan, darah mengucur deras akibat kepala yang terpisah dari tubuh itu.
Setelah dirasa semua kesatria habis, dia kembali mengeryit jijik. "Sial, darah darah ini. Bau sekali"
Lampu di ruangan ini kembali menyala dengan terangnya. Lautan darah dengan tubuh tubuh yang menggenang itu, aether melihatnya kembali.
Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke katana miliknya, dia membersihkan darah yang ada di katananya menggunakan sapu tangan yang sudah disimpannya itu. Katana miliknya sangat berharga bagi aether.
Aether kembali memasukkan katana itu ke dalam sarungnya dan di taruh di punggungnya. Dia meregangkan tubuhnya. "Kenapa sekarang baru lelah? Apa aku harus istirahat?"
Namun sepertinya keinginan tuan muda satu ini tidak dapat terwujud. Telinganya mendengar suara orang yang berlari menuju ke arahnya. Agar tenaganya tidak terbuang sia sia, dia segera berlari ke arah lain. Masuk ke dalam sebuah ruangan.
Aether sendiri tidak tau ruangan apa ini. Cairan lengket mengalir di kakinya, dia mengangkat kakinya pelan. Lihatlah sendiri bagaimana cairan itu tidak ingin lepas dari sepatunya.
"Cairan apa ini?" Bisiknya
"Itu slime tuan" ucap ZO tiba tiba
Aether mengernyitkan dahinya. "Slime? Apa itu?"
"Slime adalah sebuah makhluk dengan bentuk yang dapat berubah ubah. Tubuh mereka lengket, namun makhluk itu telah hilang selama ribuan taun"
"Kalau telah hilang, lalu ini apa?" Tanya aether
"Sepertinya kastil ini menemukan sebuah slime di suatu tempat dan digunakan untuk sebuah penelitian"
"Penelitian?" Dia ingin bertanya lebih lanjut namun bayangan seseorang muncul di depan pintu. Aether segera bersembunyi di bawah meja itu.
Seseorang melangkah masuk ke dalam dan mendekat ke arahnya. Aether berusaha tenang dengan menutup mulutnya.
"Bagaimana tentang cairannya?" Ucap seseorang
"Kau tau? Cairannya sudah disuntikkan padanya" ucap yang lain dengan menggerakan tabung berisi cairan itu dengan pelan.
"Efeknya?"
Seseorang yang sedang memegang tabung itu menghadap orang satunya lagi. "Waktu hidupnya sisa seminggu, kau tau aku belum mempunyai penangkalnya" lalu terdengar suara orang tertawa
"Bagus lector. Aku yakin yang mulia senang mendengarnya"
"Tentu, dia bahkan tertawa sangat keras saat mendengarnya. Usahaku tidak sia sia kau tau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionSeorang tuan muda dari keluarga Cullen yang disegani oleh banyak orang, rela menyembunyikan identitasnya agar kehidupan sekolah dia tenang dan tidak diincar oleh musuh dari keluarga cullen. Tetapi realitanya berbeda seperti yang diharapkan sang tuan...