Suara langkah kaki menggema di dalam mansion yang sepi itu. Keheningan yang selalu menyelimuti mansion cullen mungkin dari hari ini harus berakhir, karena adanya seseorang yang sangat menyebalkan menurut aether.
"AETHERR!!" Teriak seseorang sembari berlari ke arah aether dan menerjang tubuhnya
Bruk!
"Aduh! Apa apaan sih venti!" Marah aether sembari berdiri dan menepuk nepuk pantatnya
Venti hanya cengengesan mendengarnya "aku kan kangen, jadi yaa..."katanya sembari berdiri
"Tch sama lumine aja sana" katanya sembari mendorong venti pelan
"Gak mau, maunya sama aether" katanya dan hendak memeluk aether
Aether yang melihat segera berlari "Gak!! Luminee sepupumu gak waras, tolong aku!!" Teriak aether panik
Lumine yang jengah mendengar keributan dari area bawah akhirnya turun dan mendekat ke arah mereka berdua
"Aetherr!! Ventii!! Bisa diem gak! Jangan teriak teriak!" Marah lumine sembari berdecak pinggang
"Venti duluan! Baru juga dateng dah diginiin"
"Diginiin apaan sih? Orang aku cuma mau peluk doang, gak aneh aneh kok!"
"Peluk itu dah aneh!! Jijik" sinisnya
"Apa-diem!!" Ucapan venti dipotong oleh lumine
"Kalian masuk kamar masing masing! Sakit telingaku denger teriakan kalian terus!!" Omel lumine
Aether dan venti pun akhirnya berlari masuk ke kamar masing masing, takut kena marah lumine. Karena menurut mereka lumine kalau marah nyeremin.
Bahkan mereka berdua pernah bicara seperti ini:
Cewe kalau marah nyeremin, kaya nenek lampir- ucap ventiCewe itu ribet- ucap aether
Kalau lumine tau mereka pernah ngomong gitu dibelakangnya, mungkin sekarang mereka tinggal abu. Karena dah dibom pake bom yang dia beli.
Kalau kalian ada yang tanya lumine beli bom dimana, lumine pun gak tau, karena dia asal beli waktu itu katanya karena imut bentuknya.
"Cih ngapain sih anak itu kesini segala, baru aja pulang dah dibikin naik darah" omelnya sembari berbaring di atas kasur
"Kalau dia disini sebulan, aku mati kali ya. Pecah kepalaku denger teriakannya yang bikin elus dada" lanjutnya sembari memejamkan mata dan tanpa sadar dia tertidur lelap.
Clek
"Aether aku mau kasih info yang penting, lah dah tidur nih anak"
"Sia sia aku ke kamar nih anak tch" decak seseorang dan menutup pintunya kembali dengan pelan, agar tidak menimbulkan suara yang dapat mengganggu sang pemilik yang tertidur lelap.
Tak terasa hari sudah berganti menjadi pagi, dan dia melewatkan makan malam. Tidak ada yang membangunkannya, aether sangat kesal saat mengingatnya.
"Hahh" hela nafasnya
"Nih muka hari ini kok beda ya? Tambah jelek aku" lanjutnya
"Kayaknya kecapean deh, apa aku harus ambil cuti sekolah?"
Tok tok tok
"Aether ayo bangun, sarapan! Kamu sekolah kan?" Tanya lumine dari luar kamar
"Iya sebentar!!"
Clek
Aether menatap ke arah lumine dengan serius "kemarin gak bangunin aku?"
"Udah dibangunin! Cuma kamu yang kaya kebo, tumben tumbenan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionSeorang tuan muda dari keluarga Cullen yang disegani oleh banyak orang, rela menyembunyikan identitasnya agar kehidupan sekolah dia tenang dan tidak diincar oleh musuh dari keluarga cullen. Tetapi realitanya berbeda seperti yang diharapkan sang tuan...