Penjelasan kecil

161 9 0
                                    

Aether duduk disebelah diluc yang sedari tadi mengesap teh miliknya, dia tak tau kenapa sang ayah bisa setenang itu setelah mengetahui kebenarannya. Sekali lagi dia merasa bahwa sang ayah tak sepeduli itu padanya dan pada sang adik.

Diluc melirik aether yang terdiam dengan tangan yang mengepal. Lelaki tua itu tersenyum kecil pada sang anak dan menaruh cangkir tehnya. "Daddy tenang bukan berarti daddy tak marah aether. Daddy marah, marah sekali namun daddy harus bagaimana? mereka sudah mati, anak perempuan daddypun tak ada disini lagi, lalu apa yang harus daddy lakukan? Marah marah tak jelas? merenung? semuanya hanya memperburuk keadaan aether"

Diluc memegang kepala aether dan menaruhnya ke bahunya, kemudian lelaki itu menepuk nepuk pelan kepala sang anak. "Daddy hanya bisa berharap kamu tak menjadi korban keegoisan keluarga cullen. Daddy tak ingin kehilangan keluarga lagi, cukup lumine dan bundamu saja"

Aether terdiam dan merenung kembali, tangannya memainkan jari jari miliknya sendiri. "Bisakah daddy ceritakan tentang kejadian dulu tentang daddy, bunda, bibi tsaritsa dan dainsleif?" Ucapnya dan diangguki oleh diluc.

"Semuanya berawal dari daddy yang berpacaran dengan bibimu 25 tahun yang lalu, lebih tepatnya backstreet karena bibimu dulu yang memintanya. Dia wanita yang baik, cantik, sopan, tutur katanya lembut bahkan daddy dibuat mabuk olehnya. Waktu itu dia izin pada daddy untuk berlibur dengan teman temannya ke negeri sebrang dan daddy meng iyakan saja, daddy pikir wanita itu butuh bersenang senang. Namun setelah daddy memberikan izin, wanita itu tak menghubungi daddy lagi. Daddy panik dan daddy menanyakan pada teman temannya namun tak ada yang tau dia dimana"

Aether menatap daddynya yang melihatnya dengan pandangan sendu. "Lalu?"

"Daddy frustasi karena saat itu daddy sangat mencintainya, bahkan daddy mengurung diri dulu. Sampai saat itu ayah daddy yang tak tahan mengirimkan bundamu untuk menemani daddy. Dia membantu daddy bangkit dari keterpurukan daddy saat itu, sampai akhirnya kita memutuskan menikah walau tanpa cinta"

"Hari demi hari kita lewati bersama sampai cinta tumbuh di dalam diri kita dan munculah kalian. Puncaknya saat kalian lahir waktu itu, secara tiba tiba tsaritsa datang menemui bunda kalian dan hendak menjenguknya. Daddy kaget saat mengetahui fakta bahwa tsaritsa itu adik sepupu bunda kalian, lebih kagetnya lagi tsaritsa seakan akan tak ingat pada daddy sedikitpun. Namun saat keluar dari kamar dia pingsan entah kenapa. Daddy panik dan langsung memanggil dokter untuk memeriksanya"

"Keesokannya tsaritsa datang ke tempat rawat bunda kalian dan menampar daddy secara tiba tiba. Lalu dia memaki maki ibu kalian yang saat itu sedang dalam keadaan kritis akibat melahirkan kalian berdua. Dan disaat itu bunda kalian pergi meninggalkan daddy untuk selamanya dan daddy juga tak melihat tsaritsa untuk jangka waktu yang panjang"

Aether memegang tangan diluc erat dan menatapnya dalam. Dia ragu untuk menanyakan hal ini, tapi dia akan memberanikan dirinya. "Lalu kenapa daddy memisahkan aku dan lumine dulu?"

Diluc tersenyum dan mengelus rambut aether sekali lagi. "Dulu itu dainsleif mengetahui tentang kalian berdua dan ingin menjadikan kalian sebagai kesempatan untuk menyerang daddy. Saat itu kau dilukai olehnya, kamu diculik dan di kurung berhari hari hingga kamu trauma dan kehilangan sedikit memorimu. Saat itu daddy terpaksa mengirimmu keluar negeri agar kamu tak ingat kembali kejadian itu, namun saat itu sepertinya adikmu salah paham pada daddy dan daddy juga tak menjelaskan padanya. Daddy juga tak bisa melindungi kalian secara bersamaan, maafkan daddy"

"Tentang dainsleif?" Tanyanya dengan nada penasaran.

Diluc mengetuk ngetuk dagunya pelan menggunakan jari telunjuknya. "Emm dain ya? tak ada yang spesial. Ayah daddy berselingkuh dengan ibu dain dan menghasilkan dain. Ibu dain tak terima ditinggal begitu saja dan memaksa untuk tinggal disini lalu bodohnya ayah daddy mengiyakan permintaan perempuan itu. Ibu dain selalu bersikap seenaknya disini dan merebut perhatian ayah daddy, ya walaupun tak mempan sih. Namun tetap saja perempuan itu memakan beberapa harta. Singkatnya kakekmu yang makin hari makin risih akhirnya membunuh perempuan itu tepat di depan muka dain hingga anak itu memiliki dendam tersendiri. Bahkan bisa dilihat dendamnya tak main main sampai sekarang. Kakekmu sudah dia bunuh waktu itu dan sekarang dia menginginkan kematian kalian, seakan akan dia seperti ingin memusnahkan keluarga cullen tanpa sisa sampai sampai membuat perjanjian dengan monster seperti itu"

"Dainsleif bodoh"

"Daddy tak bisa mengatakannya bodoh, karena semua orang pasti juga memiliki dendam jika melihat keluarganya dibunuh. Apalagi didepan muka sendiri, namun tetap saja daddy tak bisa memaafkan kesalahannya karena telah mengganggu keluarga kecil daddy"

"Lalu hubungan dain dengan bibi tsaritsa?"

Diluc menggelengkan kepalanya. "Daddy tak terlalu paham tentang itu, daddy sudah berusaha mengorek informasi dari mereka. Namun hanya rekan kerja yang daddy dapatkan dari mereka"

"Aku tak begitu paham..." Ucapnya dengan pandangan ke bawah.

"Kalau begitu tak usah dipahami dan fokus pada kehidupanmu aether. Kamu bilang ingin menikah dengan childe collins kan?"

Aether menengok ke arah diluc kaget, dia menatap ayahnya tak percaya. "Daddy merestuinya?'

"Iya, kita sudah membicarakannya. Maksud daddy cullen dan collins"

"Kapan?"

Diluc menatap anaknya geli dan menjawel hidung kecil putranya. "Nanti, saat kalian legal"

"Kenapa tak sekarang?!!"

"Kalian masih kecil aether. Umur kalian bahkan masih 15 tahun"

"Tapi.."

Diluc menggeleng dan berdiri dari tempatnya. "Tak ada tapi tapian" Ucapnya sembari meninggalkan aether.

Aether menggeram dan berlari ke arah diluc. "Daddy!! aku belum selesai bertanya!!!"

"DADDY SIBUK!!"

Satu chapter lagi ending, gw update besok ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu chapter lagi ending, gw update besok ya. Chapter besok khusus tentang childe aether, kayaknya bakal panjang untuk chapter besok.

Kalau masih belum paham ceritanya bisa tanya aja disini, bakal gw jelasin lagi nanti.

Tunggu ya chapter berikutnya oke? Kalau gw belum update update, tarikin aja besok.

See u semuanya, selamat malam. Semoga mimpi indah.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang