Perlahan terungkap

121 8 0
                                    

Lector bergerak menjauhi area dimana childe berada, namun sekali lagi dia terhalang oleh sesorang. Seorang lelaki pendek dengan rambut hitam kehijauan dengan muka yang tertutup sebuah topeng demon dimukanya. Lelaki itu membawa sebuah tombak yang langsung dilemparkan ke arah lector tanpa perlu berbasa basi terlebih dahulu.

Lector yang belum siap untuk menghindar langsung terkena serangan tersebut dan menyebabkan luka di area tangannya. Tepat dimana dia selalu mengeluarkan kekuatan miliknya. Terlihat sekali lelaki itu sengaja menyerang lector diarea sana agar mempermudah untuk membunuh mosnter tersebut. Setelah itu dia menancapkan dagger yang dia bawa ke kedua kaki lector.

"XIAOO!!" Teriak childe dari arah belakang lector.

Xiao menoleh ke arah childe dengan senyum kecil miliknya. "Ku harap kita melenyapkan dia sekarang juga"

"Kamu mendapatkan sesuatu dari oceanid kan?"

Childe menganggukkan kepalanya dan mengeluarkan sebuah cairan yang berasal dari tubuh milik oceanid. "Aku tak mengira lector sebodoh itu hingga mengirimkan oceanid padaku kemarin. Dia pikir aku akan tertipu dengan albedo palsu itu?"

Childe mengeluarkan sebuah tabung yang berisi cairan oceanid. "Padahal ada cairan yang membunuhnya dari tubuh oceanid. Ah~ aku berutang budi pada the doctor.." Ucapnya dengan nada suara yang menyebalkan.

Childe berjalan mendekat ke arah lector dan mendang kaki monster tersebut. "Kau apakan dia sampai dia tak memiliki tenaga seperti ini? Bahkan dia tak mengeluarkan suara sama sekali bro" Ucapnya dengan seringai yang melekat di bibir manisnya itu.

"Kau tak lihat aku memakai senjata yang kau sarankan itu? Seharusnya aku yang bertanya, cairan apa yang kau baluri di atas senjata itu" Ucap xiao sembari berjalan mendekat ke arah childe.

Childe hanya tersenyum lebar ke arah xiao dengan raut muka yang terlihat menyebalkan dimata lelaki pendek itu. Xiao hanya bisa menghela nafas melihat childe yang tak mau menjawab pertanyaannya sama sekali. Lelaki menyebalkan- batin xiao.

"Lebih baik kau pegangi monster ini xiao. Aku akan menuangkan cairan ini ke dalam tubuhnya"

Xiao menghela nafasnya. "Jangan lupakan bayaranku childe" Ucapnya sembari menuruti perintah childe. "Kau tak perlu khawatir pendek"

Childe menusukkan pedang di leher lector dan menariknya sampai perut monster itu. Kemudian lelaki itu menuangkan cairan oceanid ke dalam tubuh lector hingga menyebabkan lector mengerang kesakitan dibuatnya. Api dituangkan air pasti akan padam, dan itu sama seperti kekuatan lector yang padam dibuatnya.

Setelah dirasa kekuatan itu menghilang, childe menebas kepala lector dan memotong tubuh monster itu kecil kecil. "Hanya begitu saja mati? lemah sekali. Xiao kita pergi sekarang, kita harus mencari aether"

"Aether sudah ditemukan childe, dia sedang bersama kazuha sekarang. Dia terluka, walau tak terlalu parah katanya" Ucap xiao memberitahu.

Childe menatap tajam xiao. "Kazuha memberitahuku tadi"

"Kapan?"

"Sebelum aku bertemu lector" Ucapnya sembari mengangkat bahunya acuh.

"Tunjukkan jalannya sekarang!!"

Xiao menganggukkan kepalanya lalu berlari mendahului childe dan diikuti oleh childe di belakangnya. Lelaki itu tak sabar untuk bertemu kesayangannya, sudah berapa lama mereka tak bertemu? ah rasanya seperti sudah lama sekali. Perasaan bahagia dan khawatir bercampur menjadi satu. Bahkan dia tak bisa mendeskripsikan betapa bahagianya dia saat xiao mengatakan bahwa aether bersama dengan kazuha sekarang.

hmm, jika berbicara bagaimana childe bisa menemukan lokasi dimana aether disekap maka tanyakan saja pada kepala keluarga collins yang ikut serta berada dibelakangnya. Namun tetap saja, jika bertanyapun pasti hanya akan mendapatkan senyuman saja dari kepala keluarga itu. Karena pada dasarnya mereka tak mau informasi itu dikorek sedikitpun walau yang bertanya itu adalah keluarga cullen, mereka tetap akan berada pada pendiriannya.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang