6. Shame

14 2 0
                                    

Berita tentang ana yang mengalahkan arrow dalam lomba lari menjadi topik hangat hari ini di world school.

Beberapa meragukan ana.
Sementara sisanya menganggap ana hanya beruntung.

Berita itu berhasil di kalahkan oleh kedatangan murid baru dari luar negeri.

Murid baru itu menjadi pusat perhatian saat memasuki kantin pada jam istirahat.

Ana terkesima.
Kawaiii..
Itu cowok yang ana temui di hotel saat akan bertunangan dengan arrow.

"Kamu tertarik padanya?"Tanya ron pada ana.

Ana tertawa pelan.
Semua cowok tampan selalu membuat gue tertarik batin ana.

Ron menaruh mie goreng di meja ana.
"Buat kamu, terima kasih karena udah menolong aku dari arrow"

"Wah thank you"Ucap ana.
"Tapi kamu nggak beli?"Tanya ana.

"Nggak apa, masih kenyang"Jawab ron.

Ana yang membaca pikiran ron tau kalau uang jajan ron pas-pasan.
Harga makanan di kantin world school sangat mahal.

"Sepiring berdua aja ya, gue juga nggak akan habis"Ucap ana nyengir.

Porsi mienya memang banyak.

Ron tersenyum mengangguk.

Cowok itu menghampiri tempat ana dan ron duduk.
"Hai cantik"Sapanya pada ana.

Ana tersedak.
Cowok itu dengan cepat memberikan jus minuman yang di bawanya pada ana.

Ana meneguknya dan bernafas lega.
Cowok ini mengingat penampilan asli gue pikir ana.

Ron bingung kok ana di panggil cantik padahal satu sekolah memanggilnya si jelek.

"Li, gabung sama kita yuk"Jiera yang membawa nampan menghampiri li.

Jiera sekilas melihat ke arah ana dan ron.

"Gue di sini aja"Tolak li.

Jiera berwajah kecewa lalu berjalan ke tempat darren, K dan jasmine duduk.

"Gue tau nama loe ana tapi loe belum tau nama gue saat kita bertemu di hotel.. Gue li"Li duduk di sebelah ana.

"Senang berkenalan denganmu"Ucap ana.
"Terima kasih jusnya"Tunjuk ana pada segelas jus jeruk yang sudah tinggal separuh.

Li mengusap kepala ana dengan lembut.
"Sama-sama"Ucap li tersenyum manis membuat ana merona.

Ron tercengang.
Apa li naksir ana ya??
Tapi masa iya cowok setampan li naksir ana yang jelek batin ron.
Tapi walau jelek ana memiliki hati yang baik.
Ana adalah satu-satunya orang yang mau berteman dengan aku.
Ron memperhatikan ana yang sedang makan.
Kalau di perhatikan ana nggak jelek-jelek amat pikir ron.

Di meja lain jasmine tampak geram.
"Sepertinya li yang tampan tertarik pada si jelek"Ucap jasmine pada jiera.

"Itu haknya"Darren yang menjawab karena kakak kembarnya diam saja.

Li mengenal ana sebelumnya..
Dia pasti tau penampilan ana yang sebenarnya pikir K memperhatikan ana dan li yang sedang mengobrol.
K menusuk siomaynya kesal dengan garpu.

"Arrow ke mana sih?"Tanya jasmine.
"Apa arrow malu karena kalah saat lomba lari melawan si jelek tadi makanya sembunyi"

"Arrow nggak sembunyi.."Ucap darren teringat temannya yang doyan tidur.
Paling lagi tidur di suatu tempat pikir darren.

"Hal sepele seperti kalah lari nggak akan bikin arrow sembunyi"K beranjak dari kursinya setelah melihat ana meninggalkan kantin karena seorang murid perempuan menemuinya dan memintanya ke kelas.

Ana imagination loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang