79. Dazzle me

2 2 0
                                    

Anli memakai kaos vaw karena seragamnya basah.
Vaw menahan senyum melihat kaos dan celana miliknya yang kebesaran di badan anli.

"Kenapa loe menyiram gue sampai basah kuyup"Gerutu anli.

Vaw menaruh handuk kecil di puncak kepala anli dan menggosok kepalanya lembut.
"Maaf soalnya loe tadi dalam pengaruh obat"

Anli mendongak menatap vaw.
"Terima kasih, eh apa terjadi sesuatu, apa gue berlaku kasar sama loe?"Tanya anli ragu karena tidak ingat apa yang telah terjadi.

Vaw nyengir..matanya yang gelap menatap anli lekat.
Wajah anli merona membaca pikiran Vaw.
Kami tadi berciuman.
Ya ampun ciuman pertama gue.
Anli merona.
Anli memalingkan wajah karena mendengar suara langkah kaki.

Hazel dan king terkejut melihat Vaw bersama manusia.

Anli menatap bergantian hazel dan king.

Ya ampun keduanya sudah tumbuh dewasa..
Anli hampir saja tidak mengenali.

"Vaw, loe  bawa manusia kemari, kenapa loe ketularan hazel"King marah pada vaw.

"Vaw.."hazel tidak menyangka kalau vaw menirunya.

Vaw tidak menanggapi amarah king.

"King, hazel"Panggil anli.

Anli memeluk king.
King kaget.

Anli lalu memeluk hazel.

"Siapa loe main peluk aja!"Gerutu hazel.

"Ini anli"ucap anli pada keduanya.

Keduanya terkesima.

Anli lalu menceritakan apa yang baru saja menimpanya hingga dirinya berada di kastil.

King dan vaw tampak geram setiap anli menyebut nama henry.

"Manusia brengsek"Maki king.
"Biar gue hisap sampai kering darahnya!"

"Kalau ketemu, lihat aja nanti gue cabik-cabik"Vaw ikutan emosi.

Anli tertawa.

Hazel melirik king dan vaw.
"Bukannya kalian pencinta manusia"Sindirnya.

"Manusia jahat tidak perlu di kasih ampun!"ujar king.

"Gue turut berduka cita dengan apa yang telah terjadi"Ucap anli.
"Vaw cerita sama gue yang terjadi pada orangtua kalian"

Ketiga pria tampan itu terdiam.
Peristiwa itu terlalu menyakitkan untuk di ingat.

Hampir setiap malam hazel dan vaw bermimpi buruk.
Melihat ayahnya mengorbankan nyawa untuk melindunginya.
Pengorbanan orangtua mereka dan sangria untuk menyelamatkan mereka apa pantas untuk di lakukan.
Sekarang mereka hidup seperti bayangan..
Menjauhi tempat tinggal manusia.
Dan hanya ke kota jika sedang butuh saja.

Jika bisa meninggalkan dimensi ini vaw pasti sudah melakukannya dari dulu.

Anli membaca pikiran vaw yang termenung.

"Apa loe akan tinggal di sini selama seminggu sama seperti dulu?"Tanya king.

"Gue nggak tau, dulu juga gue pulang tanpa pamit pada kalian itu karena gue masih belum bisa mengontrol kemampuan, sekarang juga gue nggak tau akan pulang besok, seminggu lagi, sebulan.. Atau mungkin nggak.."Anli bahkan tidak mau memikirkan dirinya terjebak di dimensi ini.

"Karena loe ada di sini mari kita manfaatkan waktu, loe pasti udah lama nggak menangkap ikan kan?"Tanya king.

Anli mengangguk.
"Ayo kebetulan gue lapar banget"



Ana imagination loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang