17. Sangria

11 5 0
                                    

Ana menguap.

Cuaca mendung dan semilir angin, suasana yang mendukung untuk tidur.

Ana duduk di salah satu kursi santai di taman yang mengarah ke arah kolam renang.

Kucing kesayangan lagi berenang batin ana tersenyum memperhatikan arrow di taman belakang rumahnya yang luas sedang berenang.

Ana sempat bertemu wei long dan mei xi tadi, keduanya sepertinya tidak keberatan ana tinggal di rumah mereka malahan mereka sepertinya menginginkan ana tinggal selamanya bersama arrow.

Ana menelan ludah melihat arrow keluar dari kolam.
Aduh godaan iman.
Kucing kesayangan gue ganteng banget sih.

Arrow menghampiri ana.
Lalu mengambil handuk di dekat ana.

Arrow tersenyum berdiri di dekat ana duduk.
"Loe kenapa nggak suka berenang sih?"Tanya arrow penasaran.

"Dingin"Jawab ana singkat.
Gue pernah terbawa arus sungai dan hampir mati tenggelam.
Gue lebih suka berendam di bathtub, lebih aman batin ana.

Arrow iseng menggoyangkan kepalanya membuat ana kecipratan air dari rambut arrow.

"Stop"Ucap ana memejamkan mata namun arrow masih iseng.

Ana lalu berteleport pindah.

"Itu curang"Ucap arrow tertawa.

"Biarin"Ana juga tertawa.
"Gue mau lihat loe berubah"Ujar ana berteleport ke hadapan arrow.

Arrow terperanjat.
"Di sini?"Tanyanya merona.

"Di little jungle aja"ana memeluk dan membawa arrow teleport ke tempat rahasianya.

Kini keduanya berada di little jungle.

Ana melepaskan pelukannya.
"Berubahlah gue mau lihat"Pinta ana.

"Sekarang gue butuh rangsangan"Ujar arrow tersenyum iseng.
"Mungkin sebuah pelukan hangat atau kecupan manis"

"Sana makan gula aja, manis kan"Ujar ana tertawa.

Arrow ikut tertawa.

Ana membelai pipi arrow lalu mengecupnya.

"Masih kurang"Ujar arrow.

"Hah, kurang lalu apa.."

Arrow menunduk, mendekatkan wajahnya lalu mencium ana.

Ana merangkulkan tangannya di leher arrow.

Jantung arrow berdebar kencang.

Ana merasakan arrow mulai berubah.

Arrow berhenti mencium.
"Jangan terlalu dekat dan kalau gue berubah kasar loe langsung teleport pergi ya"

Ana mengangguk.

Mata arrow berubah biru dan rambutnya memutih tidak sampai satu menit arrow berubah menjadi harimau putih.

Arrow mengaum lalu jatuh tertidur.
Sangria keluar dari tubuh arrow dan berdiri di sebelah ana.
Ana terpana melihat harimau putih yang tertidur di hadapannya.
Snow..
Arrow terlihat seperti snow.
Sangria benar.
Semua karena wei long yang mencelakai snow.
Kutukan ini menimpa arrow.

"Apa kau selalu membuat arrow tertidur jika sedang berubah menjadi harimau putih?"Tanya ana pada pria berambut dan bermata ungu di sebelahnya.

"Ya, lebih aman jika arrow tertidur"Jawab sangria.
"Karena ketika aku keluar dari tubuhnya arrow sepenuhnya harimau putih, aku yakin arrow tidak akan menyerangmu putri namun aku tidak yakin kalau yang berada di hadapannya orang lain"

Ana imagination loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang