Ana imagination love

32. Time to go

"Ana.."Panggil li.

Ana yang dari tadi tampak berpikir tersadar dari lamunan.

Ana melihat ron yang sudah berganti pakaian dan kini terlelap di tempat tidur earl.

Li juga sudah berganti pakaian.

Earl berbaik hati meminjamkan pakaiannya pada li dan ron.

Earl dan li menunggu ana agar mau memberitahukan kenangan milik ron.

Ana memastikan ron sudah tertidur sebelum akhirnya bercerita.

"Rupanya selama ini setelah membunuh shaza fi mengambil alih tubuh ron, peristiwa pembunuhan akhir-akhir ini adalah ulah fi yang menggunakan tubuh ron"ucap ana pelan.
"Termasuk pembunuhan xela"

Li terdiam.
Jadi selama ini dugaannya ternyata benar.

Earl mengeram marah.

"Fi merasa kalau ron sudah tidak berguna karena apa yang di inginkannya tidak ia dapatkan karena itu fi pindah ke tubuh baru karena pada dasarnya fi adalah wanita.."Ana melihat li.

"Dia berhasrat..jiera bilang ryuu bercinta dengan jasmine"Li berwajah marah.
"Dia menggunakan tubuh jasmine..Sialan!"Maki li.

"Tadi kalian bilang ryuu merasa kalau dirinya membunuh jasmine kan?"tanya earl.

"Kurasa itu jebakan yang di buat fi, untuk memperdaya ryuu"Ucap ana.

"Setidaknya ada kemungkinan jasmine masih hidup"ujar li.

Terdengar ketukan di pintu.

"Itu sangria dan seorang vampire mungkin ryuu"Tebak earl mencium aroma sangria dan seorang vampire.

Earl membuka pintu.
"Masuklah"

Ryuu yang berwajah pucat di temani sangria.

"Putri"Ucap sangria melihat ekspresi ana, ana pasti sudah tau apa yang telah terjadi.

"Dalam tubuh jasmine ada fi, ini bukan sepenuhnya salah ryuu, ron yang di masuki oleh fi memasukan ramuan dalam jus loe, kurasa jus itu membuat loe berhasrat"ana melihat ke arah ryuu.

Ryuu yang awalnya menunduk karena merasa bersalah kini mendongak.
"Tapi apa jasmine masih hidup?"

"Iya namun tubuhnya di kuasai oleh fi"Ucap ana.

"Kita harus menangkapnya, fi sudah banyak berbuat jahat"Ucap li.
"Jangan sampai jasmine juga.."Li tidak melanjutkan perkataannya.

"Tapi mau mencari ke mana?"Tanya sangria.
"Apa putri bisa melacaknya?"

Ana mengangguk.
"Kurasa gue tau dia di mana sekarang"

Terdengar langkah kaki berlari masuk ke dalam kamar.

Jiera berwajah panik dan menahan tangis sambil berkata cepat.
"Jasmine membawa darren teleport, keduanya barusan menghilang"

"Apa.. Kenapa jasmine membawa darren"Ucap ryuu bingung.

"Kapan kok bisa"Ucap earl.

Ron yang mendengar suara berisik terbangun sejak tadi dan rupanya mendengarkan.

"Itu karena wanita itu.. Fi.. Dia menyukai darren.. Selama ini aku bisa merasakannya.. Karena itu juga aku merasa suka pada darren tanpa tau sebabnya, rupanya itu adalah perasaan wanita itu"Ucap ron melihat ke arah ana.

Ana paham sekarang kenapa saat berada di sekolah ron terlihat begitu mengagumi darren.

"Gawat darren dalam bahaya, ana please tolong darren"Pinta jiera.