Rumah sakit.
"Tangan gue nggak sakit, gue bisa makan sendiri nggak perlu di suapin"Tolak linyi pada achen.
Achen mengedipkan mata.
"Ayo detective ganteng makan yang banyak biar cepat sembuh""Gue nggak sakit cuma pingsan karena di pukul" Linyi menahan kesal.
"Penjahat sialan itu menyeludupkan anak untuk di jual dan di ambil organnya..biadab, gue udah menghubungi rekan gue buat menangkap mereka tapi satu orang berhasil kabur""Achen tolong beli makanan kesukaan gue dan linyi ya"Pinta hongyi.
"Belinya yang banyak!""Siap boss"Achen bergegas keluar.
"Apa loe tau ana di mana?"Tanya linyi.
"Junjie bilang ana yang menolong gue""Li bilang ana menolong wei long"Ucap hongyi.
"Oh ya benar..wei long pasti terluka karena mencoba menolong gue, gue sempat melihat dia di pukuli untuk melindungi gue sebelum gue tidak sadarkan diri"
Linyi memeriksa ponselnya.
"Tapi belum ada kabar"Linyi berwajah cemas.Hongyi pun dari tadi mengirim pesan pada ana namun belum ada balasan.
Hanya li yang bersikap tenang.
Li yakin ana dan wei long akan baik-baik saja.Ruang praktek junjie.
"Loe nggak sakit kenapa kemari?"Junjie menatap wanita cantik di depannya.
"Loe pasti tau siapa yang dekat dengan sahabat loe saat ini, wei long sekarang berubah"Ucap mei xi.
Junjie terpana.
Sahabatnya berubah..
Mei xi benar, wei long udah nggak pernah ke bar dan main cewek.
Apa ini karena ana batin junjie.
"Gue nggak tau, kenapa nggak loe tanya langsung sama wei long""Wei long nggak mengangkat telepon atau membalas chat dari gue"Mei xi cemberut.
"Gue yakin pasti ada wanita lain"Junjie tidak akan memberitahu mei xi soal ana.
Junjie tau siapa mei xi..
Mei xi pasti akan cari gara-gara dengan ana."Kalau loe nggak tau hongyi pasti tau"Mei xi berdiri.
"Gue dengar saudaranya masuk rumah sakit, hongyi pasti ada di sini gue akan menemuinya"Saat mei xi keluar dari ruangannya junjie langsung mengirim pesan singkat pada wei long.
Di saat yang sama sore hari.
Lorong rumah sakit.Mei xi..
Siaga satu..
Wei long membaca pesan dari junjie.
Wajahnya terlihat jengkel."Ada apa?"Tanya ana yang baru saja bertanya pada perawat linyi berada di kamar apa.
"Gue nggak kasih tau juga loe bisa baca pikiran gue kan"Ucap wei long.
"Gue nggak selalu menggunakan kemampuan membaca pikiran, Loe mau gue baca pikiran loe sekarang"ujar ana.
"Terserah, linyi di kamar berapa?"Tanya wei long.
"Tuh udah nggak jauh lagi"Ucap ana melihat kamar mawar nomor 5.
Wei long melihat mei xi yang berjalan ke arah mereka.
Wei long seketika mendorong ana masuk ke ruangan kosong di belakangnya.
Wei long menutup pintunya agar mei xi tidak melihat."Loh kenapa malah ke sini?"Namun ana tidak protes lagi setelah membaca pikiran wei long.
"Kenapa loe menghindari mei xi"ana tertawa.
"Loe takut sama dia""Gue bukan takut dia bakal cari masalah sama gue, gue takut mei xi tau gue jatuh cinta sama loe, loe nggak tau kalau dia bisa sangat menakutkan"Ujar wei long lalu tersadar kalau dirinya baru bilang mencintai ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana imagination love
FanfictionAna yang berupa roh meninggalkan dimensi empat kerajaan dan pergi menuju dimensi lain melalui simbol waktu yang di buat oleh baz. Ana menuju dimensi di mana lian tidak pernah ada.. Tapi benarkah lian tidak akan ada.. Dimensi terbuang ini di huni ole...