Ana imagination love

10. I owe you

Kalau Li adalah kakak li ana, bukankah itu artinya li ana adalah anak linyi..

Semua menjadi jelas sekarang.
Itu sebabnya selama ini hongyi tidak mempedulikan li ana.

Jadi ciara pernah bersama dengan linyi tapi berpisah lalu menikah dengan hongyi tanpa mengetahui kalau dirinya sedang hamil.

Li kini memeluk ana, Ana memakai kesempatan ini untuk membaca kenangan milik Li lebih jauh lagi.

Li menemui ana setelah kepergian Linyi, sebelum linyi wafat, linyi memberitahukan soal li ana pada putera angkatnya.

Jadi Li adalah anak angkat linyi.
Kenapa Li bohong dan bilang kalau linyi masih hidup ya.

Wow luar biasa..
Rumit juga hubungan ini.

"Ehem"

Li dan ana mendongak melihat ke arah suara.
Li melepaskan pelukannya pada ana.

"Bokap nyuruh gue buat antar loe pulang karena bokap loe kan masih di kantor polisi mengurus masalah nyokap tiri loe"Ujar Arrow tanpa menatap ana.

Arrow tampak kacau sekali dengan rambut berantakan sepertinya semalaman arrow tidak tidur mungkin juga tidak mandi karena arrow masih memakai kemeja hitam yang kemarin.

Ana berdiri
"Darren di mana?"

"Di rumah, Darren masih belum bisa menerima kehilangan K"Ucap arrow.

Ana tau kalau darren dan K itu hubungannya cukup dekat.
Darren menyayangi kedua sahabatnya.

"Gue pulang bareng Arrow ya"Ucap ana pada Li.

Li mengangguk mengerti.
"Sampai besok di sekolah"
"Bawa motornya hati-hati!"

Kalimat kedua untuk arrow tentunya.

Arrow tidak menjawab.

Ana mengikuti arrow berjalan cepat ke arah parkiran.

Li memperhatikan keduanya menjauh.

Rumah hongyi.

"Terima kasih loe udah mengantar gue..Hati.." Ana belum sempat menyelesaikan kalimatnya Arrow sudah melajukan motornya pergi meninggalkan rumah hongyi.

Ana menghembuskan nafas pelan.
Dia sama sekali nggak memandang ke arah gue langsung dari semenjak kemarin batin ana.

Kalau bukan atas permintaan ayahnya, dia nggak mungkin mengantarkan gue.

Ana masuk ke dalam rumah dan melihat bibi lim sedang di dapur.

"Non ana mau sarapan?"Tanyanya.

Ana menggeleng.
"Tidak terima kasih bi"

Ana berjalan malas menuju kamar li ana.

"Eh non"Panggil bibi lim.

Ana menengok
"Kenapa bi?"

"Tuan besar berencana memindahkan kamar non ke atas"Ucap bibi lim ragu memberitahukan ke ana.

Ana membaca pikirannya.
"Kamar K"Ucap ana lemas.

Bibi lim mengangguk.

Ana tidak jadi melangkah menuju kamarnya, ana menuju kamar K.

Kamar K masih sama walau orangnya sudah tidak ada.

Kamar ini kosong setelah K tiada, masa gue harus menempati kamar ini.

Ana melihat sebuah buku jurnal warna hitam di atas meja.

Ana membuka halaman bukunya.

Halaman pertama berisi tentang perkenalan K dengan Darren dan Arrow selanjutnya isi jurnalnya mencatat tentang persahabatan K dengan kedua sahabatnya.