Anli terbangun tengah malam dan berjalan keluar kamarnya menuju dapur.
Haus sekali..
Anli mengambil minum dan meneguknya hingga habis.Saat akan kembali ke kamar anli mendengar suara dari sebelah kamarnya.
"Dad.. Mom.."
Apa Vaw bermimpi buruk lagi pikir anli.
Anli membuka pintu kamarnya.Anli melihat vaw yang terbaring di ranjang, mata vaw terpejam namun vaw gelisah dalam tidurnya.
"Vaw"panggil anli membelai pelan pipi vaw.
Vaw membuka kedua matanya.
"Loe kenapa di sini""Loe mimpi buruk lagi?"
Vaw mengangguk.
"Apa gue boleh minta di peluk"Anli mendekat dan memeluk vaw.
"Terima kasih"Ucap vaw.
Gue tau loe menyukai hazel..
Gue tau.. Gue nggak punya kesempatan.
Gue menyukai loe sejak kecil..
Gue sedih waktu loe tiba-tiba pergi, gue bahkan nggak sempat memberikan mahkota daun yang gue buat untuk loe.
Mahkota daunnya menghilang entah ke mana..Anli terdiam membaca pikiran vaw.
Jadi bukan hazel..
Mahkota daunnya dari vaw..
Ya ampun..
Gue salah orang.Anli mendadak lega..
Sebenarnya anli memang menyukai vaw saat datang lagi ke dimensi terbuang.
Hanya saja anli begitu terobsesi dengan pembuat mahkota daunnya dan ternyata mahkotanya memang dari vaw.Anli membelai kepala belakang vaw, tangan anli bergerak turun ke punggung vaw dan mengusapnya naik turun.
Deg..
Vaw melepaskan pelukannya pada anli.
"Gue udah baik-baik aja, sebaiknya loe balik ke kamar"Anli memandang vaw.
Mendekatkan wajahnya lalu membelai dan mencium pipi vaw.
"Mimpi yang indah"anli meninggalkan kamar vaw.Vaw merona.
Kenapa anli bersikap seperti ini bukannya yang anli suka itu hazel batin vaw.Kamar anli.
Anli tadi meniru yang vaw pernah lakukan saat memberikan mahkota daunnya.
Anli tersenyum senang..
Ah jadi kepikiran bakal sulit tidur ini sih.
Gue jatuh cinta padanya.
Ah vaw..
Anli teringat ciumannya dengan vaw.Anli menghela nafas teringat daddy li yang sudah tiada dan mommy ana yang belum kembali.
Apa gue egois kalau merasa bahagia di saat nasib mommy ana belum di ketahui.Anli memejamkan kedua matanya dan berbaring di tempat tidur.
Daddy dan mommy pasti ingin agar gue bahagia..
Ya apapun yang terjadi gue harus melakukan yang terbaik.Dimensi terbuang.
Rumah jasmine.Setelah hongyi tiada rumahnya di wariskan pada jasmine dan ryuu, sedangkan li ana lebih memilih tinggal dengan darren.
Hazel yang bisa melihat walau gelap melihat sekeliling.
"Loe tau tentang rumah ini?"Ana turun dari gendongan hazel.
"Ya gue tau""Ini dulu kata dad adalah kamar uncle K, setelah itu jadi kamar gue.. Namun kami terpaksa pindah dari rumah ini setelah keberadaan vampire di ketahui.. Rumah ini masih sama"
Hazel mendongak ke langit-langit kamar.
"Lukisannya masih ada"Ana tersenyum melihat lukisan geng dark yang di buat darren.
Hazel menyalakan lampu kamar.
"Jangan"
Ana langsung membelakangi hazel.
Gaun gue yang basah masih transparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana imagination love
FanfictionAna yang berupa roh meninggalkan dimensi empat kerajaan dan pergi menuju dimensi lain melalui simbol waktu yang di buat oleh baz. Ana menuju dimensi di mana lian tidak pernah ada.. Tapi benarkah lian tidak akan ada.. Dimensi terbuang ini di huni ole...