31. Fi trap

11 4 0
                                    

Nggak ada alasan lagi buat gue tinggal di kamar earl.
Semua kini sudah tau tentang gue pikir ana.

Ana berjalan menuju kamarnya di penginapan, darren, li dan sangria mengikutinya.
Hanya earl yang kembali ke kamarnya.
Ana tau earl butuh waktu sendiri..
Earl baru saja kehilangan sahabat sekaligus penyelamatnya dan ini semua karena fi yang hingga saat ini masih belum di ketahui keberadaannya.

"Kenapa kalian bertiga mengikuti gue?"Ucap ana berdiri di depan pintu kamar.

Ana menatap li.

"Memastikan loe kembali dengan selamat ke kamar"Jawab li.

"Udah depan pintu"Ucap ana.

Li mengangguk lalu berteleport.

Ana lalu melihat sangria.

"Mengawal putri"Ucap sangria cepat.

"Nggak perlu, loe istirahat aja"Perintah ana.

Sangria mengangguk lalu pergi.

Ana menengok ke darren.

"Gue mau ketemu jiera"Ujar darren membuka pintu kamar dan hendak masuk namun langkahnya terhenti karena mendengar suara.

Darren terdiam.

"Kenapa loe menghalangi pintu"Gerutu ana mendorong tubuh darren agar ke samping.

Gue nggak salah lihat kan pikir ana melihat dua orang di tempat tidur.

Itu ryuu tanpa pakaian..
Tapi kenapa dengan jasmine pikir ana.
Apa keduanya sedang bercinta di tempat tidur.

Terdengar suara erangan dan desahan nafas.

Ana berjalan mendekat namun darren mencegahnya dan menarik tubuh ana cepat ke luar kamar dan menutup kembali pintunya.

Ryuu menengok ke belakang..
Apa ada orang pikir ryuu.

Ryuu melihat jasmine yang berada di bawah tubuhnya.
Apa yang gue lakukan batin ryuu tersadar melihat tubuh telanjang jasmine.

Ryuu bangkit dari tubuh jasmine.

Ryuu melihat bekas gigitan di leher jasmine.

Ryuu memeriksa jasmine..
Dia tidak bernafas.
Bagaimana ini pikir ryuu cemas.

Di luar kamar.
Darren membekap mulut ana.
Tatapan matanya menyuruh ana agar diam.

Ana menelepati darren.
Tapi itu jasmine dengan ryuu lagi..

Biarkan saja..
Bukan urusan kita.
Darren balas menelepati ana.

Ana menggigit tangan darren kesal.

"Auch.. Loe.."Ucap darren menatap wajah ana.

Ana balas menatapnya.
"Harus di hentikan, jasmine menyukai li bukan ryuu"Ujar ana.

Darren menghela nafas berat.
"Sudah terlambat..Ryuu sudah menjadikan jasmine menjadi miliknya"

"Manusia itu milik dirinya sendiri bukan milik manusia lainnya"Ucap ana berjalan cepat menjauh dari darren.

Darren menyusulnya lalu memeluk tubuh ana dari belakang.

"Siapa pria itu..Siapa yang begitu membuat loe nggak bisa melupakannya"Bisik darren di telinga ana.

Ana terdiam sesaat.

Ada nada cemburu dalam ucapan darren pikir ana.

"Siapa yang gue suka bukan urusan loe"Ucap ana mendorong tubuh darren.

Darren terdorong namun dengan cepat bangkit lalu memeluk tubuh ana bersamaan dengan ana yang berteleport.



Di waktu yang sama..

Ana imagination loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang