40. Suspicious

8 4 0
                                    

Julia sudah pergi beberapa menit yang lalu.
Julia tidak ikut makan siang karena masih ada pertemuan dengan koleganya.

Junjie menatap steaknya terdiam.

"Kenapa nggak di makan?"Tanya ana memecah kesunyian.

Ana terlihat santai dan menikmati makan steak.
"Loe nggak mau tunangan sama gue ya"Tebak ana.

Junjie menghela nafas.
"Kira-kira siapa yang harus gue undang biar acara pertunangan pura-pura kita bisa berjalan dengan lancar dan tidak membuat mom curiga"

Jadi itu yang junjie khawatirkan pikir ana.
"Loe bisa undang sahabat loe dan linyi kalau loe mau"Saran ana.

"Wei long, ya tentu saja dia akan membantu tapi linyi"Junjie agak ragu.
Gue nggak terlalu dekat dengannya.
"Loe ada hubungan apa dengan linyi?"
Junjie teringat saat ana menunggu linyi yang di operasi dan ana juga yang membayar biaya operasi linyi.

Hubungan apa ya..
Teman sepertinya batin ana.
Ana akhirnya berkata.
"Linyi tau kalau kita pura-pura tunangan, tadi gue memberitahunya dia pasti akan membantu"

Junjie tersentak kaget.
"Loe memberitahunya"

"Iya"Jawab ana lalu memasukan potongan daging steak terakhirnya ke dalam mulut.

"Kalian tadi bertemu?"tanya junjie.

"Iya tadi linyi ke rumah loe"ana mengambil potongan salad di mangkuk.

"Untuk apa dia ke rumah?"nada suara junjie tampak tidak suka.

"Buat ketemu bibi lim hahaha"Ana tertawa pelan.
"Ya buat ketemu gue lah"

Junjie yang awalnya mau marah tidak jadi.
Junjie tersadar dirinya tidak berhak marah, ana bukan miliknya.

"Oh iya tadi gue ketemu wei long dan hongyi di ruang vip1, tadi gue salah masuk ruangan"

"Ini memang restoran miliknya wajar kalau dia ada di sini"Gumam junjie.
"Mungkin wei long dan hongyi sedang membahas pekerjaan"

"Mereka sedang merencanakan pesta kejutan buat mei xi, apa hubungan wei long dengan mei xi?"Tanya ana.

Junjie memberitahu ana.
"Mereka pacaran"

"Tapi bukannya wei long pacaran dengan cewek bule"gerutu ana.

"Loe tau dari mana wei long pacaran sama cewek bule?"Selidik junjie.

"Gue melihatnya"Ucap ana.

"Wei long itu pacaran dengan mei xi tapi.." Junjie tidak ingin menjelekan nama sahabatnya.
Wei long memang sering berganti wanita dalam hidupnya.

"Dia play boy"Ucap ana lalu meneguk air minumnya.
Wei long yang di dimensi ini berbeda sikap sama yang gue pernah kenal.

"Ya wei long mudah terpesona wanita cantik"ujar junjie.

"Sama seperti loe"Ucap ana iseng.

"Apa, gue nggak seperti dia..Gue tipe yang setia"protes junjie.

"Gue nggak bilang loe nggak setia"Ucap ana.
"Wajar kan seorang pria terpesona wanita cantik, tandanya dia normal"Ana tertawa lagi.
"Gue juga mudah terpesona pada lelaki tampan"

Junjie terbelalak mendengar pengakuan ana.

Melihat ekspresi kaget junjie membuat ana tertawa lagi.





Lantai satu garden resto.

Saat ana dan junjie keluar dari lift di lantai satu, keduanya terkejut melihat beberapa polisi berlalu lalang.

Ana imagination loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang