66. For wily

4 3 0
                                    

"Gue nggak salah dengar kan?"Tanya wei long merona.

"Harus malam ini, demi wily"ucap ana.

"Wily, anak gue sama lian yang tadi loe ceritakan?"tanya wei long

"Ya, wily akan terlahir kembali jika kita melakukannya malam ini"ucap ana.

Ana melakukannya karena ingin wily terlahir kembali.
Apa karena ana sekarang berada dalam tubuh lian.
Ana tidak memiliki perasaan untuk gue batin wei long kecewa.

"Nggak, gue nggak mau, Loe masih mencintai linyi"tolak wei long.

"Gue udah menceraikannya dan linyi sudah tidak mengingat gue"Ucap ana dengan nada sedih.
"Gue melanggar janji gue sendiri untuk tidak lagi menghapus ingatan orang lain..gue nggak pantas lagi untuk dia..loe juga pasti jijik sama gue ya..Gue jahat ya"Air mata menuruni pipi ana.

Wei long refleks menghapus air mata ana dengan jemarinya.
"Nggak ana, gue lebih parah dari loe.. Loe lupa gue ini play boy, gue selalu menyakiti wanita.. Loe yakin mau punya anak sama gue"wei long nyengir.

Ucapan wei long membuat ana berhenti menangis.

"Apa loe mau jadi seorang ayah, ayah dari anak yang akan gue lahirkan?"Tanya ana.

"Tentu saja gue mau, gue udah nggak mau lagi kesepian, gue juga ingin memiliki keluarga"Jawab wei long.
"Dan gue akan sangat bahagia jika loe adalah bagian dari hidup gue"

Ana tersenyum.
"Terima kasih"

Ana mengecup pipi wei long.

Wei long merona.
Padahal hanya sebuah kecupan di pipi tapi kenapa gue bahagia sekali ya pikir wei long.
Apa karena gue mencintai ana.

Wei long mendekatkan wajahnya lalu mencium ana.
Ana membalasnya.

Wei long berhenti, nafasnya tersengal.
"Loe yakin harus malam ini?"Tanya wei long menatap ana.

"Iya"Ana merasakan jantungnya yang berdebar kencang.
"Gue mengizinkan loe menyentuh gue"

"Baiklah, loe sepertinya juga sudah tau seberapa nakalnya gue di tempat tidur"Bisik wei long di telinga ana sambil tersenyum.

Ana mendesah saat wei long mencium lehernya dan menurunkan tali gaun tidurnya..

"Ana gue mencintai loe"ucap wei long dengan nafas memburu.





Pagi hari.

Berhasil batin ana merasakan reaksi kristal hijau dalam dirinya.
Kekuatan ana sudah pulih.

Wily akan terlahir kembali namun..
Ana merasakan sesuatu yang lain.
Kenapa gue merasakan dua bukan satu ya pikir ana meraba perutnya.
Rupanya selama ini kristal milik gue menyembunyikannya.
Lalu bagaimana sekarang, semua sudah terlambat batin ana.

"Good morning"Sapa wei long terbangun dan melihat ana yang berdiri di dekat jendela.

Wei long memakai celana panjangnya dan menghampiri ana.
Wei long memeluk ana dari belakang.
"Kenapa loe terlihat cemas?"

Ana tidak menjawab.

"Apa berhasil, apa anak kita akan lahir?"Tanya wei long.
"Namanya wily kan?"wei long mencium bahu ana.

Ana berbalik badan.
"Ada dua"ucap ana.

"Hah??"Wei long bingung.

"Ada dua anak bukan cuma wily"ujar ana.

"Wah kembar ya"Wei long tersenyum senang memeluk ana.
"Keluarga kita akan ramai"

Aduh gimana ini gue nggak bisa memberitahu kebenarannya pada wei long.
Akan aneh sekali dan tidak masuk akal.
Sebaiknya gue diam aja batin ana menutupi rasa gelisahnya.

Ana imagination loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang