"Apa aku bisa merekrut orang luar sebagai asistenku?"
Saat aku bertanya tepat ketika Luzel Berville baru saja datang ke ruangan kerja dan sedang meletakkan jaket tebal musim dinginnya di gantungan, dia seakan tidak menduga kalau aku akan memulai pembicaraan duluan. Pada akhirnya dia tidak membalasku dengan segera dan meninggalkan keheningan di antara jarak kursi yang kududuki dan pintu tempat dia berdiri. Barulah setelah memastikan aku menunggu, dia menjawab.
"Kenapa bertanya padaku? Kau lah yang punya otoritas menentukan semuanya."
Responnya yang tidak memberikan jawaban, terkesan acuh tak acuh. Mungkin hanya aku yang selalu memikirkan ini, tetapi Luzel Berville benar-benar tidak terlihat obsesif pada gelar Marquess seperti pada game Secret Princess.
Meskipun aku yakin cepat atau lambat dia pasti mulai menyadari posisinya. Upacara kedewasaan Luzel Berville adalah akhir musim semi mendekati musim panas. Dengan waktu yang semakin dekat itu, rantai bernama gelar Marquess Berville ini perlahan merenggang dari namaku. Dan semakin renggang ikatan itu, maka semakin mudah untuk melepasnya.
"Kontrak yang kuajukan padanya punya jangka minimal satu tahun, itu artinya dia nanti akan bekerja untukmu juga setelah pengalihan gelar."
"Aku tidak tertarik untuk mengulasnya, terserah padamu." dia memalingkan wajahnya, "Aku kesini untuk membahas Wilayah Glyches."
Setelah upacara kedewasaan sekaligus penobatan Oz de Luserghx selesai, pengumuman Luzel Berville sebagai Aide juga menjadi berita hangat yang masih terdengar di kalangan para bangsawan. Turunnya keluarga Ghorlieth yang biasanya selalu menjabat kedudukan itu diredakan dengan pengakuan Feiran Ghorlieth sebagai Aide kedua.
Lagipula semua itu tidak ada hubungannya denganku. Karena surat pengurusan wilayah Keluarga Glyches sudah turun. Aku dan Luzel Berville harus bergerak untuk melakukan stabilitas perdagangan. Wilayah mereka yang diapit dengan beberapa daerah strategis ditutup beberapa karena kerusakan dari perang internal saat itu. Properti penting dan kekayaan mereka juga menjadi milik kerajaan. Aku juga masih harus merekrut Vanessa dan menemui Zevil disana.
Walau waktunya kurang tepat, Zevil mengirimkan surat kalau akan mendatangiku langsung ke wilayah Keluarga Glyches untuk memberikan sisa sketsa. Dengan ini seluruh persiapanku sebelum suksesi Luzel Berville akan selesai.
Setidaknya aku harus meluangkan waktu cukup banyak untuk Zevil dan mengakhiri transaksi yang kami lakukan. Semakin cepat akan semakin baik. Aku tidak tahu kapan Helios Adeische menggunakan pisau miliknya.
"Ini adalah sketsa operasional yang diberikan kerajaan, aku sendiri belum melihat isinya."
Luzel Berville mengeluarkan sebuah kertas besar dari map dan mengamati apa yang tertera di dalamnya. Ketika dia melihat jadwal kerja, seperti biasa Luzel Berville mengumpat dengan matanya.
"Tsk. Mereka menempatkan tanggal keberangkatan dengan pelatihan resmi Aide di waktu yang sama."
Dia mengetuk jarinya, "Aku akan menyusul kira-kira dua jam setelah kau tiba. Petugas kerajaan akan menunggu di Villa, Rone yang akan mengurus sisanya."
"Kau tidak bisa memastikan waktu pelatihan resmi Aide ataupun meninggalkannya, kau tahu itu 'kan?"
Pelatihan Aide itu menghabiskan waktu seharian. Menurut aturan di kerajaan, mereka punya cukup banyak standar untuk diselesaikan dalam tiap tesnya. Entah jika dia sudah menyiapkan semuanya dari sekarang atau karena hal lain, memprakirakan waktu selesainya kegiatan tersebut bisa dibilang naif.
"Aku bahkan bisa lulus dari Akademi Crownlion dengan lebih cepat saat orang lain pikir itu mustahil, jadi melakukan pelatihan dalam waktu singkat bukanlah masalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
No Longer A Protagonist
FantasyJika kebahagiaan hanya bisa diraih dengan tragedi, masihkah kau ingin meraihnya? Tidak. Entah sebesar apapun kebahagiaan tersebut. Seseorang yang memilih tragedi untuk meraih kebahagiaan. Bahkan sekalipun ia tahu tragedi macam apa yang akan menimpan...