No Longer A Protagonist

‡ Chapter XVIII ‡ ~ "Sumpah Tanpa Makna"

Bunga Verbena warna ungu di taman seakan menyambutku dalam diam. Warna putih salju yang menutupi kelopaknya, ubin yang kini seperti hamparan salju, dan kaca yang terlihat berwarna perak.

Karena sejak awal Keluarga Berville tidak memiliki banyak pelayan, mansion ini hampir menjadi balok es saat tidak ada yang mengurusnya.

"Lyra, kabari kepala pelayan untuk mengumpulkan para pelayan di aula."

"Baik, Nona."

Hal pertama yang harus kulakukan setelah menjadi Marquess adalah membenarkan kekacauan sebelumnya.

Aku tidak bisa membuat mereka mengirimku surat resign karena aku tak ingin ada karakter baru. Sekalipun pelayan dan ksatria Berville terbilang memiliki dedikasi tinggi, setidaknya aku tidak mau lengah saat berada di atas angin.

Hal yang harus kulakukan nomor dua adalah mencari informan tepercaya.

Selama setahun menjadi kepala keluarga, aku perlu mencari protagonis pengganti dan menyelidiki kehidupan tokoh utama lainnya.

Sebenarnya ini akan sulit karena Raja tersebut hampir memegang seluruh informan dan bisa saja memata-matai setiap langkahku. Karena itu jika aku tidak salah menebak, aku hanya punya waktu berkisar seminggu untuk mencari informan sebelum akhirnya mata-mata itu datang dan tugas resmi sebagai kepala keluarga dilimpahkan padaku.

Jika membicarakan pusat informasi terbaik, maka terdapat satu tempat di Kerajaan Aethra — yaitu organisasi Avarise — organisasi yang dikendalikan oleh Keluarga Adeische.

Hanya orang-orang tertentu yang telah mengetahui apa itu dunia bawah yang bisa memiliki koneksi untuk sampai disana. Singkatnya, jika aku cukup memiliki informasi atau uang yang setara, mereka akan memberikan informasi yang bahkan bisa menghancurkan sebuah kerajaan. Itu adalah kekuatan utama Keluarga Adeische.

Jika dalam perang keluarga Berville unggul dalam kekuatan militer, maka keluarga Adeische unggul dalam informasi. Karena itu jika kedua kekuatan ini sampai bersatu — pihak kerajaan akan terancam.

Aku sudah tahu letak organisasi Averise di Kerajaan Aethra. Masalahnya adalah bagaimana caraku keluar dari mansion ini tanpa diketahui siapapun.

Karena itulah aku butuh rencana pertama. Aku perlu membuat para pelayan sibuk sehingga mereka tidak memerhatikan apa yang sedang kulakukan. Aku juga harus membuat diriku terlihat sebagai kepala keluarga sehingga mereka tidak lancang untuk menentang.

Bicara dengan para ksatria sebenarnya akan lebih sulit, sebab aku tidak pernah memperlihatkan wajahku pada mereka selama ini.

Aku melirik ke samping. "Rone."

"Ya, Marquess?"

"Seperti apa pandangan ksatria keluarga padaku?"

Rone tidak langsung menjawab, dia seakan ragu apakah jawabannya boleh dikatakan atau tidak.

"Sebenarnya sebelum Anda tak sadarkan diri dua tahun lalu, Anda punya hubungan baik dengan para ksatria."

Setelah diam sesaat, Rone kembali menambahkan. "Jika ditanya situasi sekarang, saya tidak punya informasi. Saya lebih sering menghabiskan waktu bersama Tuan Muda Luzel."

Itu artinya ketika aku belum menjadi Lacie Berville, dia punya reputasi yang cukup baik, bukan? Tetapi, setelah rumor yang terjadi dan beberapa hal yang kulakukan selama dua tahun ini, aku ragu mereka masih memandangku sebagai gadis baik. Yah, lagipula itu yang kuharapkan.

"Apakah saya perlu mengumpulkan para ksatria hari ini, Marquess? Sebentar lagi akan ada jam istirahat."

Akan lebih bagus jika aku bisa menyelesaikan rencana pertama lebih cepat.