Halo Meganoc🦖
"ngomong ngomong daddy ko telat sih, Win kira daddy cancel lagi makan siang sama Win" ujar Win
"Win tau daddy sedang ada proyek baru bukan?" maid membawa beberapa lauk tambahan ke atas meja makan
"oh iya, kenapa disini ada temanmu? bukannya janjinya hanya dg daddy?" ucap Mew sembari menatap masing-masing sahabat Win
"sebenarnya janjiannya jam 3 daddy, tapi Win kesepian tadi jadi Win suruh mereka sekalian numpang makan disini" *Gulf, Bright, Gun cengo mendengar ocehan Win
"sekalian kerjain skripsi kok daddy" ucap Win
Win bicara tanpa dibalas sang daddy, ia mengerti kenapa. Daddy nya sedang menatap sahabat cantiknya, Gulf. Memang siapa sih yang ga kena pelet anti nolak Gulf ygy.
"ekhem" deheman Bright mengalihkan atensi Mew, sambil menatap tajam maksud dari Bright
"hehe maaf om, kalo ngeliatin sahabat saya biasa aja. mata om hampir keluar" tak sopan Bright sambil merangkul Gulf
"jangan sok tau!" ucap Mew galak disusul Bright agak takut
Disisi lain Gulf memang menyadari kalau tuan besar pemilik rumah ini memang sepertinya berbeda, berbeda mulai dari cara menatapnya. Seperti pedofil.
"sudah jam segini, daddy pergi dulu" Mew mencium pucuk kepala Win lalu diusapnya lembut, tak lepas dari penglihatan Gulf
Setelah mengkode untuk segera pergi dengan sahabat Win, Mew melangkahkan kakinya menuju mobilnya.
"jangan diliatin terus, ntar lo suka sama daddy gw" tandas Win geli
"a-apasih gw-orang gw liatin tuh cewe" ucap Gulf mengelak
"ohh lo lagi liatin saingan lo nih, ceritanya?" goda Win
"apasih Win, jgn sok tau deh" merah sudah pipi Gulf
Yang disahuti bukannya menjawab balik malah tertawa lepas.
"gw numpang ke toilet" putus Gulf, mampus ketahuan kalau dirinya memang seperti yang Win katakan
"Gulff gw pinjem hp lo buat googling" sambar Win
"gausah nanya, kodenya samaaaa" teriak Gulf
Ketika Win ingin membuka aplikasi pencarian, tiba-tiba ia penasaran dengan pop up notifikasi tadi malam yang belum dibuka oleh Gulf.
edit by ell0ow
Win kaget melihat pop up, apalagi saat ia membuka sendiri riwayat chat 2 hari yang lalu antara Gulf dg Bright.
Ia merasa ditusuk ribuan jarum, ternyata handphone yang ia buka ternyata milik Bright, pantas saja lockscreennya berbeda. Juga handphone Bright tak memakai password, berbanding terbalik dg handphone milik Gulf.
Sakit sebenarnya hatinya. Bahkan ia tidak memiliki hubungan, namun cinta sepihak ini memang sangat menyakitkan.
Mendengar Gulf akan kembali, ia langsung menghilangkan widget percakapan, ia beralih ke handphone milik Gulf dan langsung meng switch ke aplikasi pencarian.
Akting yang bagus, puji Gun dalam hati.
Sebenarnya Gun sudah tau tentang Win yang mencintai Bright, namun Gun tak mengetahui apakah Bright juga sebaliknya atau justru benar anggapan Win bahwa Bright mencintai Gulf.
Ia selama ini bungkam hanya sekedar ikut mencari tau, namun belum ketemu titik terangnya. Jadilah ia seperti benda mati disana alias patung, ketika Win tak menyadari jika ekspresi sedihnya diketahui Gun.
"gimana, udh ketemu?" ujar Gulf
"eh, belum nih gw bingung, bantuin mikir hehehe" cengir Win
"santai, yuk kerjain bareng" rangkul Gulf "Gun, lo yang ini... "
Mereka melanjutkan membahas skripsinya masing-masing, saling membantu gitu. Kalau ada yang heran Bright dimana, ia setelah Mew pergi juga ikut pergi, handphone nya ia tinggal karena Win and friend butuh soft file dihandphone tersebut, bilangnya ke yang lain sih ada urusan penting..
.
What do you think about this chapter? Next
Finish Meganoc🦖