'*•.¸♡26♡¸.•*'

511 55 9
                                    

Halo Meganoc🦖

Win dan Bright tengah berada didalam ruangan Mew. Tetesan demi tetesan cairan infus dalam kantong steril itu bertahap masuk ke dalam tubuh lelaki yang terbaring diatas brankar rumah sakit.

Rumah sakit yang sama dengan sang kekasih, hanya berbeda ruangan yang bersebelahan. Mew diruangan Sun setelah dari ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat). Kalau Gulf diseberang ruangan Mew dengan nama kamar Flower.

Ia sangat dekat dengan Mew, Win merasa ketakutan akan kehilangan Mew entah kenapa memenuhi kepalanya. Apalagi saat telepon tadi ia terima, ia sangat shock. Apa yang terjadi kalau tadi ia tidak bersama Bright, bahkan tante Sia juga panik saat Gulf pingsan saat mendengar kabar Mew.

"dadd, What are you now feeling?" ucap Win sambil memangku sebelah tangan Mew

"dad, you just kept sleeping, aren't you sad to see Winnie cried?"

"dad-" "stop Win, calm down" sela Bright, ia tidak mau Win terus menerus bicara begitu

Bright paham kalau Win sedih, tapi sedih ada batasnya dan ada waktunya. Win masalahnya sudah hampir 5 jam begitu, tidakkah pegal tangannya memangku tangan Mew.

"berdo'a yang terpenting untuk daddy, tidak seperti orang gila yang daritadi meraung - raung ga jelas" ujar Bright

"daddy itu lagi tidur, pemulihan, it's just recovery"

"what if daddy is sleeping now sick, he can't ask for help-"

"he is under the influence of anesthetic babe" Bright mengangkat tangan Mew ke brankar kembali, ia ingin membawa Win makan. sejak tadi Win tidak mendapat asupan apapun

Win mengangguk lemah mengikuti rangkulan Bright. Mew memang dalam kondisi yang tidak buruk, kecelakaan lalu lintas tadi dijalan tol. Mew dari rumah sakit lalu memacu laju kendaraannya lumayan tinggi, dengan konsentrasi menyetirnya yang buruk.

Aston Martin DBS yang ia kendarai oleng ke arah lajur lain membuat Mew mengharuskan ia membanting setirnya ke median jalan agar terhindar dari mobil lain. Saat itu ia mengenai pembatas jalan dan mobil Aston Martin itu terbalik ke median jalan.

Bantingan keras begitu menarik perhatian banyak orang yang berada disana. Banyak pengguna jalan yang segera berhenti, ada yang berusaha membantu dengan menelepon polisi dan ambulance.

Terguling berkali - kali dan berhenti dengan kondisi mobil yang cukup parah, penyok dimana - mana dan kaca mobil yang pecah, juga bagian belakang body mobil seperti agak remuk. (watashj mau nulis gepeng takutnya kyk animek, milih geprek tar dikira ayam)

Banyak orang yang membantu mengeluarkan Mew dari dalam sana, bahkan banyak juga yang meliput (media/orang biasa) yang memideokan keadaan tersebut.

Bahkan berita Mew kecelakaan sudah tersebar luas ke media cetak dan elektronik. Untungnya bagi Mew ia tidak terluka parah, walaupun luka parah itu sudah ditangani oleh Aston Martin kesayangan miliknya:)

Berita yang tersebar juga lengkap dengan kondisi mobilnya yang sudah rusak parah, wajar jika yang melihat kejadian tersebut masih bersyukur saat tahu kalau penumpang alias Mew masih selamat.

Berita itu juga membuat orang tuanya yang tengah berada di Rotterdam, Belanda langsung terbang ke Thailand. Dengan penerbangan hampir 17 jam lamanya membuat mereka juga khawatir dengan kondisi sang anak. Walaupun bukan anak - anak lagi, sekali anak tetaplah seorang anak bagi orang tua.

Oh iya benar, kondisi Mew tidak begitu mulus. Lehernya memakai penyangga atau Cervical Bone. Dikarenakan leher Mew dengan diagnosis Cervical Sprain atau Strain yakni cedera pada otot leher atau ligamen sendi akibat kecelakaan tersebut.

megan [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang