'*•.¸♡1 1♡¸.•*'

739 81 5
                                    

Halo Meganoc🦖

Mew ada difitting room, Win sendiri tak sabar menemui jalang mana yang sekarang ini sedang mengincar harta sang daddy.

Pikirannya teringat pada kejadian dimasa lalu, beberapa wanita juga laki-laki yang yang hanya terlihat baik namun jika Mew tidak ada, mereka semena mena, seolah-olah berkuasa.

“ga bisa ini, harus Win sendiri yang nyingkirin tu parasit”

Selagi aman dari Mew, Win langsung membuka kasar pintu kamar Mew. Dilihatnya manusia yang sedang dengan nyaman ditutupi selimut sutera. Hanya menyisakan rambut saja.

“bangun”

plak

“budek hah”

“bangun gue bilang”

plak

Win menarik kasar selimut yang menggulung disana. Menjatuhkan lelaki yang sedang tidur itu dilantai marmer kamar.

Brukkh

“ughhh” kaget dan yang pasti juga sakit

“bangun lo! siapa lo berhak tidur disini?”

Win menarik selimut, sekali tarikan selimut terlepas dari tubuh Gulf.

“ASTAGA WIN!!” Mew langsung mengamankan Gulf dari Win yang hendak menjambak rambutnya

baby you ok?” Mew menarik Gulf ke pangkuannya

Win melongo, jejak kissmark, gigitan, jejak tangan seolah tamparan yang hampir menutupi 60% kulit Gulf.

“akhh sakit” Mew tak sengaja memegang kencang tangan Gulf sebelah kanan

“yang mana yang sakit sayang? disini iya disini”

Kaget Win bertambah ketika ia melihat secara?... Itu Gulf? Gu-Gulf? batinnya agak nyeri

..











































..

“kak Eiderr hiks” Gulf berusaha menggerakkan tangan kanannya

“iya sayang tunggu ya kita ke rumah sakit dulu” bukan berlebihan, namun sepertinya ada yang salah disini? Mew hati hati memasang kemeja kebesaran miliknya ke badan Gulf “tangan hiks tan-tangannya gak bisa gerak hiks”

Mew terhenti, ia agak bingung!? Bahkan ia baru sadar, jika Gulf merintih kesakitan.

“iya kita udah dirumah sakit, sebentar sayang” Win daritadi masih bingung
“maaf, tapi untuk keluarga bisa tunggu diluar” perawat wanita tersebut langsung menutup pintu UGD

“dad-daddy” panggil Win pelan

Mew menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mendesah pelan,

“m-maaf dad maaf, Win sudah kasar Win-”

“kenapa Win?” 

“hiksss m-maaf dad Win hiks takut d-daddy dipermainkan lagi”

“maaf son maaf, but you must not hurt others without you knowing the clarity” Mew bangun dari tempat tunggu, ia memeluk anaknya

“kita tunggu dokter, ok?” Win mengangguk lalu ikut duduk dengan cemas

...


























...


“dok” Mew langsung bicara saat dokter keluar

“keluarga pasien?” Mew mengangguk

“begini, pasien kesakitan karena ada beberapa penyumbatan darah yang terjadi. mungkin sebelum kesini ia terjatuh atau lengan kanannya menimpa sesuatu”

“pergelangan tangan tn. Gulf retak dan jari telunjuknya patah. Adapun sakit pada lengannya itu karena penyumbatan tadi lalu terkilir” ucap terakhir dokter

“maaf, tuan bisa selesaikan administrasi nya dulu dan beberapa obat diloket sebelah kiri playground anak” perawat muncul dari belakang punggung dokter

“forgive me, can I ask for help? i have to see my boyfriend first now” Mew mengeluarkan black card dari dompet kulitnya

“baik, saya permisi”

Mew mendekat ke brankar Gulf. Tidak ada yang menonjol selain infus terpasang ditangan kiri kecuali tangan kanan. Dililit perban, punggung tangan + telapak tangan, serta satu jari telunjuknya yang patah.

“hehe kak Ei” cengir Gulf

“mas!” sanggah Mew

“mas khawatir astaga baby maaf, gimana sakit?”

“hehe tapi beneran ini sakit, ngilu mas” Gulf memperhatikan tangannya

“WIN!?” kaget Gulf

Win masuk setelah melihat atraksi mereka, rupanya mereka memang menjalin hubungan. Tanpa mengetuk pintu ia masuk.

“Gulf gimana keadaan Gulf? maaf t-tadi Win kasar, Win, Win-”

“ahaha gapapa ko Win, ini bukan salah lo, ini cuma salah paham, ssshh gue-”

“maaf juga Win tapi ini ga seperti yang lo fikir. gue sama mas- maksud gue kak Eider itu udah ldr hampir setengah tahun lebih dan dan gue sama kak Ei ga pernah meet bahkan vidcall juga ga pernah” Gulf pelan pelan duduk

“gue ga maksud buat bohong sama lo Win, tapi nyatanya gue sama kak Ei baru ketemu 2 hari yang lalu” Gulf takut Win berfikir buruk tentangnya

“ga g-gitu Gulf, gue- Win udah kasar, maaf ya, Win kira yang tidur sama daddy itu jalang kayak waktu itu” Gulf menyemburkan air minum yang ia minum

anjing, astaga Win” batin Mew, ia melotot

bola mata Gulf hampir keluar. Win menyadarinya, ia hanya bisa cengengesan ke arah daddynya.

“hehe maaf dadd, waktu itu Win ga sengaja liat dicctv rumah” Win pamit untuk melarikan diri, menghindari pertanyaan dari Gulf khekhe

“s-sayang gi-gini, mas bisa jelasin ini jjadi”

“aku mau sendiri” Gulf membelakangi Mew

..

.

What do you think about this chapter? Next

.

Finish Meganoc🦖

megan [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang