Halo Meganoc🦖
,, sebelumnya,,
edit by ell0ow
“biasanya daddy bales chat Iwin cepet, ini udah lama mana typo typo lagi” herannya
“Biteeee” Win menoleh,
“hufttt apasih, manggil Win gitu”
“terserah gw lah, itu nama dari gw buat lo” ucap Bright sambil memasukkan barang ke bagasi
“iya Bite” Bright ketawa melihat ekspresi Win, lucu sekali
“cuma gw yg bisa manggil lo begitu, itu nama kesayangan dari gw” muka sampai daun telinga Win bersemu merah, sial Bright sudah menyenggol hati mungilnya
“yuk masuk” Bright membukakan pintu mobil untuk Win
“astaga tuhan kalo pelet Win berhasil, tolong biarin Bright dililit pelet Win terus hehehe” disisi lain, Bright bingung saat ia mendengar desas desus Win
“Bite adalah makhluk paling lucu” batinnya
.
.
“engg, Bright gak ajak Gulf?” ia senang hanya berdua, seolah-olah kencan hihi, tapi ia juga tak mungkin lupa pada si bayi besar itu “no, gw mau lo doang” kalimat Bright barusan membuat Win merasa diberikan kesempatan
“lagian, Gulf juga akhir akhir ini jarang ikut kita”
“ia bertemu dengan pacarnya” Bright menjelaskan
“jadi benar rumor kalo Gulf punya pacar” pelan Win
“lo gak nanya langsung ke Gulf? jadi selama ini lo-”
“hehe Win takut kalo nanya Gulf, Win kira Gulf pacaran sama Bright” cicitnya sambil meremas tangannya
Citttttt
“gw?!” Bright kaget
“kenapa pikiran lo harus sesempit itu sih Bite? lo gak percaya kalo gw sama Gulf sahabatan?”
“b-bukan gitu ish Bright, aduhh nama Bright susah bgt buat disebutin” dengusnya kesal
“panggil sayang aja” balas Bright singkat, ia agak kecewa karena Win tidak mengerti tentang apa yang sudah Bright lakukan terhadapnya
......
,, di lain tempat,,“suka?”
“heungggg suka, ini enakk” jawab Gulf cepat, ia sangat suka makanan manis
“Win sering bilang kalau mas pintar membuat makanan manis”
“hahaha oh iya?” Mew mengelap ujung bibir Gulf yang ada lelehan chocolate, menggunakan ibu jarinya
“iya, tapi Gulf kira Win hanya membual”
“sekarang sudah percaya baby?” Mew menarik tengkuk Gulf, lalu melumat bibir cherry itu
“eunghhh m-mashh”
Decapan dari dua bibir saling beradu itu memenuhi area living, saliva keduanya saling memasuki dibantu lidah Mew yang dengan lincah mengoral milik Gulf. Gulf bahkan kelimpungan mengimbangi, nafasnya naik turun merasakan sensasi yang ia tidak bisa jelaskan. NIKMAT.
SLUUUURP AHHHH
“hiks ah ah” pagutan keduanya terlepas
“habiskan baby” Mew menjilat bibirnya sendiri, lidahnya memutari bibirnya 360°, merasakan sisa coklat akibat menyesap bibir baby nya tadi
“hikss mas”
Gulf masih menggeliat, menggeram tak nyaman. Mew seolah-olah tak peka. Ia melanjutkan pekerjaannya melalui tab ditangannya. Tangannya lihai menjabarkan materi presentasi kepada bawahannya, yap ia sedang meeting secara daring.
Jika kalian tau, jarak apartemen Mew dengan kantor hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Bayangkan, 5 menit.
Tapi maklum, ia mengambil cuti 1 hari ini untuk memadu kasih dengan kekasihnya.
“huuuah emhhhm ashh” Gulf mengeluarkan adik kecilnya, berharap Mew mau membantu, tapi Mew bahkan tengah lancar berbicara menggunakan bahasa asing sekarang
Gulf terus mengeluarkan desahan dehaman tertahan, ia takut suaranya akan mengganggu meeting Mew. Ia menggesek adik kecilnya dengan kedua pahanya. Mew daritadi tahu, sangat tahu.
Bagaimana tidak tahu, ia yang memasukkan vibrator kecil itu kedalam celana pendek milik Gulf. Ia sangat menyukai saat-saat Gulf seperti ini, sexy dan cantik secara bersamaan.
“hiks mmaasg hikss jahaaahh”
Gulf agak teriak saat Mew mengurut pelan adik kecilnya. Mew menggoda milik Gulf dengan menyentuh nakal kepala yang sedang sensitif itu. Ia tahu, baby nya ini sangat suka sentuhannya.
Gulf kesusahan meneguk ludahnya sendiri, daritadi ia merasa dipermainkan masnya. Dua kali, sudah dua kali ia hendak mengejar pelepasan, saat itu juga getaran vibrator dan kocokan yang Mew berikan ia hentikan.
What the fuck, are you kidding me!? batin Gulf menyela
15 menit acara tersebut, kini Mew membawa Gulf ke kamar ala bridal style. Fyi, Gulf sekarang keadaan naked. Diletakkan oleh Mew ke atas kasur king sizenya, belum Mew melangkahkan kaki, Gulf menolak melepaskan Mew.
“maaf sayang maaf baby, masih sakit hm?” Mew memijit kening Gulf penuh kasih
“hhheung mas disini aja ya” pintanya
“Mas ambilin makan malam dulu ya sayang” Gulf menggeleng
“bobo hikss ayo bobo huhu” Mew menarik Gulf ke dalam rengkuhannya, Gulf menyukai saat ia tidur diatas dada Mew, empuk katanya
“cup cup, bobo cantik bobo ya baby” tubuh naked Gulf tertutup oleh badan kekar nan besar Mew lalu selimut membungkus keduanya
...
...
SRAKKKKJ
“DADDY!” Win berteriak
“fuck, astaga Win!?” Mew yang hampir memasuki dunia mimpi langsung terbangun, tidak bayi besar disampingnya begitu tenang saat tidur
“wait for dad outside, son” Win menatap kaget juga tajam, siapa yang daddy nya tiduri
...
What do you think about this chapter? Next
...
Finish Meganoc🦖