“apa yang Gulf rasain sekarang? pusing?”
“kepalanya muter - muter, ga enak” lirih Gulf sambil mencoba mencari posisi yang nyaman
“mau phi pijit lagi bub? tiduran aja ya?” tawar Mew tapi Gulf menggeleng
Posisi mereka kini berada di ketinggian 38.000ft, menuju Thailand setelah liburan singkat di Swiss. Sudah beberapa hari Gulf seperti tidak nyaman, ia mengeluh kalau pusing jika terlalu banyak bergerak, capek mengunyah makanan jika lebih dari 10 suapan.
Biasanya akal - akalan Mew agar Gulf makan lebih banyak, ia harus mengeluarkan uang berwarna merah untuk setiap 1 sendok. Usaha yang bagus walaupun pada akhirnya makanan yang masuk dimuntahkan Gulf lagi dengan alasan perutnya tak menerima.
“udah dimana phi” tanya Gulf posisi mata terpejam
“masih dilangit bub”
“capekkk” keluh Gulf sampai pramugari mendatangi mereka, bertanya apapun apalagi melihat wajah Gulf yang pucat seakan mayat hidup
“permisi, saya dengar tuan Gulf tidak enak badan. jadi saya pikir, makanan ini akan cocok untuk anda. ini tidak pahit dan saya jamin ini cocok di lidah anda” lalu dua pramugari membawa beberapa makanan dan minuman sari buah yang nampak menyegarkan
“kalau begitu kami permisi” pamit mereka berlalu
“kalo ga enak gimana” Gulf masih belum mau menyentuh makanan apapun sejak 4 jam yang lalu, perutnya harus diisi
“enak kok sayang, phi temenin makan ya? katanya mau hadiah?” tanya Mew langsung diangguki cepat Gulf “nah kalo mau dapat hadiah, harus makan dulu”
Mew mulai menyuapi Gulf hati - hati, tidak sepenuhnya tapi sambil ia ajak bicara agar Gulf tidak merasa bosan.
Gulf yang tadinya menolak kini mulai menikmati makanan yang disajikan oleh pramugari.
“cocok nih kayaknya” batin Mew
“enwakk” ujar Gulf lahap menerima suapan dari sang suami
“iya dong, apalagi di suapin sama phi makanya tambah enak” pd Mew
“mau lagi?” Gulf hanya mengiyakan lewat gerakan kepala
Mew langsung menyuapi Gulf dengan makanan miliknya, padahal makanan yang disajikan sama dengan yang mereka makan dibandara yang Gulf bilang makannya ga enak.
.
.
.
“buuuuuub” teriak Win saat melihat Mew dan Gulf tiba
“lama banget sih disana, Win gaada yang bawelin tau” cecar nya
“oh jadi gue bawel nih ternyata?” Win yang ditanya balik cuma nyengir kuda, lalu mereka berpelukan melepas rindu
“gimana liburannya seru gaa?” Win mulai penasaran
“seruuu!! keliling tempat yang rame, terus cobain street food, makanan khas mereka, terus keliling naik mobil, camping dihutan juga”
“camping dihutan?”
“iya, abisnya kamu bikin istri daddy cemburu. jadi mau ga mau kita camping dibelakang rumah”
“camping di gunung dongg biar feel nya seruu” tambah Win dapat dengus malas Gulf
“gimana mau ke gunung, daddy kamu diajakin camping baru sehari aja badannya bentol - bentol alergi segala macem”
“oh iya sih susah ajak daddy soalnya daddy emang agak sensitif kulitnya” benar juga
Mereka tak berhenti berbincang walaupun merasa lelah berjam - jam diperjalanan. Hingga saat makan malam tiba, meja makan penuh request dari Gulf. Mulai dari makanan tradisional hingga fast food.
“bub, yakin itu abis” Win meneguk ludahnya kasar ketika melihat porsi makan Gulf yang menurutnya tidak seperti biasanya
“liburan kemarin ga bisa leluasa nikmatin makanan disana” jawab Gulf sambil menyantap nikmat makanannya dengan tenang
“maksudnya?”
“kalo makan susah, beberapa suap doang muntah, cium bau yang agak nyengat bumbunya mual - mual, beli roti buat isi perut malah cuma di endus doang” ujar Mew sambil membenahi mulut Gulf yang penuh saos
“lohh katanya tadi kulineran street food” tanya Win lagi “emang kulineran, tapi yang habiskan semuanya itu daddy” jawab Mew malas
“bub sakit?” tanya Win khawatir
“enggak, cuma ga enak badan aja kemarin” jawab Gulf
Win memicingkan matanya merasa kurang puas dengan jawaban Gulf, apalagi menurutnya dari segi fisik Gulf agak sedikit berbeda dari sebelumnya.
Satu per satu makanan mulai menghilang dari line. Mew yang asik memakan es krim, dengan Win yang tengah menikmati puding coklat oleh - oleh dari orangtuanya. Kalau Gulf sekarang memakan ayam bumbu bawang pedas.
“emang kalo orang udah nikah, fisik berubah ya?” beo Win pada orang tuanya
“daddy abis nikah badannya makin jadi, bisepnya makin mantep, kalo bibub sekarang rada gendut gak sih?” pikirnyaGulf yang awalnya berniat menghabiskan makanannya langsung terdiam menatap ke arah Mew.
“KATA PHI BADAN AKU BAGUSSSSS!!?” pekiknya ke arah Mew
yukk vote comment💍
tbc