Halo Meganoc 🦖
"phi Mew" ucap Gulf dengan nada lembutnya
"baru dikekep gini baru bilang phi Mew phi Mew" malas Mew lalu duduk ke sofa
"maaf ya, gara - gara aku phi jadi berantem sama phi Anne"
"hmm gapapa, udah bisa aku tebak soalnya dia temenan sama Cecilia. tapi aku ga expect kalo dia ngomong begitu didepan anakku"
"walaupun aku dengan kamu atau enggak, aku ga pernah ingin rujuk atau sejenisnya. dia ninggalin anakku disaat anakku butuh sosok ibu, dia egois. aku ga masalah dia hancurin aku, rusak perasaan aku, tapi dia udah bikin trauma anakku" Gulf paham dengan apa yang Mew ucapkan, walaupun awalnya ia hanya mendengar dari sisi Mew, tapi sekarang ia sadar apalagi saat melihat Win yang tidak seperti biasanya
Jika biasanya Win bersikap manis manja dan bersikap tengil sesuai sikapnya lain halnya tadi ia begitu marah, terlihat tatapan kecewa dan sedih jadi satu. Gulf sangat paham jika menyangkut Win, Mew akan selalu memprioritaskannya.
"kamu adalah ayah yang baik, dimasa lalu mungkin kamu adalah suami yang tidak bisa mempertahankan keluarga, kamu bukan suami yang buruk tapi kamu adalah ayah yang terbaik, dimasa sekarang aku yakin kamu adalah suami terbaik yang mau belajar dari kesalahan. aku tau kamu, orang baik ga perlu memantaskan diri disekeliling orang jahat, tapi orang jahat yang akan segan sama orang baik" Mew tersenyum saat Gulf mencium punggung tangannya, ia merasa sangat dicintai Gulf
"sayang deh, nikah yuk!" Gulf menatap malas
"mulai dehhh, napa sih daddy satu ini kebelet nikah emang?" ucap Gulf sewot
"iya! abisnya punya pacar yang begini kalo ga diduluin ya keduluan orang" Gulf maupun Mew tertawa, "enteng banget mulutnya ngajak nikah, orang ngelamar tuh yang romantis" Mew senyum meledek lelaki disampingnya ini
Mew merengkuh bahu Gulf lalu keduanya sama - sama tenggelam dalam pelukan. Mew sangat bersyukur bisa bertemu dengan Gulf, dan Gulf sangat bahagia bisa memiliki Mew.
"will you marry me, my flower?" tanya Mew sambil mengeluarkan kotak beludru dikantongnya, cincin sepasang yang simple
"can I refuse?" keheningan melanda ketika cincin yang bermata berlian itu hendak ia selipkan ke jari manis Gulf
"of course not, because I love you my sun" Mew dengan puppy eyes memasang cincinnya ke jari Gulf, setelah sekian chapter lamanya akhirnya lamarannya diterima juga
"for my husband" ucap Gulf saat ia memasang juga cincin untuk Mew
Keduanya kembali memagut bibir hingga jontor.
Kedua bibir itu seperti kekurangan waktu, decapan, jilatan, hingga sedotan menambah suasana kala itu makin panas. Entah saliva siapa yang terjuntai, siapa pelakunya tidak ada yang tau, yang jelas kini Mew dan Gulf tidak ada niat untuk mengakhiri adegan panas hari ini.
.
.
.
.
Setelah melalui perbincangan yang matang, kedua belah pihak sepakat untuk pernikahan dilakukan 2 minggu setelahnya. Gulf ngebet mau 1 minggu, tapi Mew ada pembukaan cabang baru jadi,..