Halo Meganoc🦖
Hari ini Mew dibuat kalang kabut, Gulf tidak mau menyentuh makanan sedikitpun yang dimana saat itu Mew sedang melakukan perjalanan ke luar kota.
Karena tidak menemui jalan tengah dengan sang bibu, Win mengadu pada Mew yang akhirnya membuat Gulf ngambek. Ia membelakangi Win setiap Win mendekatinya.
Win cuma bisa ngelus dada sama bibu yang lagi mode begini, cuma ayang Bright yang bisa mengerti Win. #cintaanakmuda.
"sayang, ayo makan ya? sini phi temenin makan" rayu Mew lagi, sarapan tadi dilewati Gulf begitu saja
"em em" lagak Gulf sambil menggeleng seperti anak kecil
"mau apa nanti phi kasih, tapi makan dulu ya? perutnya nanti sakit kalo ga makan sayang" bujuk Mew lagi, ia tidak bisa pulang sekarang akibat pekerjaannya
"daddy ga sayang aku! daddy cuma sayang perut"
"loh? siapa itu yang bilang daddy ga sayang?" tanya Mew seolah marah "dari kemarin daddy telepon, chat supaya Gulf makan tapi Gulf ngebantah daddy, Gulf ga ngikutin kata daddy, kalo kayak gitu siapa yang gak sayang siapa?" runtut Mew pada Gulf
"daddy ga suka ya kalo Gulf begini" ucap Mew sambil menunjuk Gulf pada video call kali ini "Gulf itu disayang tapi malah begini sama daddy, daddy ga mau sayang sama anak yang ga mau makan" tegas Mew kali ini membuat Gulf melengkungkan bibir ke bawah
"gaada nanti - nanti, makan. kalo nanti daddy telepon Win terus Gulf belum makan, daddy ga mau sayang lagi sama Gulf"
tut.
"hiks daddyy" isak Gulf meringkuk dibawah selimut
..
.
.
..
Mew cuma bisa memijat kepalanya yang pusing, pekerjaannya yang semakin banyak begitu juga dengan Gulf yang makin kesini makin banyak aja rintangannya.
'jangan luluh dulu Mew, nanti diulangi lagi' batin Mew saat melihat room chat nya dengan Gulf, sang istri
Jam menunjukkan pukul 15.39, tapi rumah berlantai 3 itu nampak sepi. Mew yang sedang diluar kota, Win yang tengah sibuk bekerja, dan hanya ada Gulf dirumah.
Oh iya Win udah kerja, dia kerja jadi karyawan kantor dikantor Mew. Win sendiri yang menginginkan bekerja disana dan memilih untuk melamar dibagian bidangnya.
Sementara Mew tak masalah, ia mengikuti apa sang anak mau asalkan dalam kebaikan. Sama dengan Bright yang juga tengah bekerja disebuah kantor agensi milik Singt.
drettt
drett
"halo, sayang Win dimana?" tanya Mew disambungan telepon
"halo daddy, Win lagi dikantor. Win belum bisa pulang ke rumah soalnya divisi lagi lembur proyek baru" ucap Win kemudian diiyakan Mew
Biasanya ketika weekend atau saat hari libur Win selalu tinggal dirumah bersama keduanya, Mew dan Gulf. Kecuali saat hari kerja ia lebih memilih tinggal diapart miliknya.
Apart nya gak jauh kok, jalan kaki 5 menit udah sampai di kantornya.
Tak menunggu lama telepon tersebut dimatikan, Mew yang mempercepat laju mobilnya dan segera masuk ke dalam rumah.